Saat ini Ana sedang berada di taman belakang sekolah menumpahkan kesedihannya akibat bentakan dari Irham. Ya Ana sedang menangis. Dia sedang menelengkupkan kepalanya di kedua lututnya. Saat ini Ana sedang menangis di bawah pohon yang ada di taman. Untung saja KBM sedang berlangsung jadi tidak ada yang melihatnya.
Saat di tengah-tengah tangisnya, ada sepasang kaki yang mulai mendekat ke arahnya, tetapi Ana tak menyadarinya. Tak lama kemudian sepasang kaki itu sudah berada di hadapan Ana dan Ana pun belum menyadarinya.
Tiba-tiba Ana merasakan ada sebuah tangan yang mengusap kepalanya. Ia mengernyitkan dahinya.
"perasaan cuman gue di taman ini" batin Ana
"apa jangan-jangan ada setan lagi" batinnya lagi yang mulai ketakutan
Karena penasaran Ana mengangkat kepalanya dan menghela nafas lega karena yang mengusap kepalanya ternyata bukan hantu. Saat Ana mengangkat kepalanya tangan kekar yang tadi mengelus kepala Ana berhenti mengusap kepala Ana.
Saat melihat orang yang mengusap kepala Ana tadi, Ana mengernyitkan dahinya merasa familiar terhadap orang di depannya."lo... " kata Ana sambil mengingat nama orang yang ada di hadapannya.
"Adhit" kata orang itu
Orang itu adalah Adhit. Dan orang yang mengelus kepala Ana adalah Adhit juga. Saat Ana lari dari rooftop tak lama kemudian Adhit pun pergi dari sana dan mencari Ana.
"ohh iya maaf" kata Ana
"untuk?" tanya Adhit
"karna lupa nama lo hehehe" kata Ana sambil mengeluarkan cengiran khasnya.
Adhit yang gemas melihat Ana seperti itu pun mengacak rambut Ana. Ana yang di perlakukan seperti itu pun hanya mampu menunduk menyembunyikan wajahnya yang kini sudah seperti kepiting rebus.
"ekhm" dehem Ana untuk menetraliskan jantungnya
Mendengar Ana berdehem Adhit langsung menarik tangannya dari kepala Ana.
"eh maaf" kata Adhit
"mm nggak papa" kata Ana
"lo kenapa bisa ada di sini?" tanya Ana
"ngikutin lo" kata Adhit
"eh?" kaget Ana
"emm ma...maksud gue, gue tadi lewat terus liat lo ada disini" kata Adhit bohong.
"ohhh" kata Ana setelah itu hening.
"ekhm" deheman Adhit memecahkan keheningan diantara mereka berdua.
"ada apa?" tanya Ana
"lo ada hubungan apa sama Irham?" tanya Adhit to the point
"apa? Hubungan?" tanya Ana sambil mengernyitkan dahinya bingung
"iya. Lo pacaran sama Irham?" tanya Adhit
"BWAHAHAHA" tawa Ana pecah mendengar penuturan dari Adhit
"kok lo ketawa sih?" tanya Adhit sambil mengernyitkan dahinya
"apa tadi lo bilang? Gue pacaran? Sama Irham? Hahahha" kata Ana
"ya enggak lah" kata Ana setelah meredakan tawanya.
"terus kalau kalian nggak pacaran kenapa tadi Irham marah banget pas ngeliat lo ngerokok?" tanya Adhit
"ya jelas lah dia marah dia kan ka-" Ana tiba-tiba menutup mulutnya sendiri
"hampir aja keceplosan" batin Ana
"dia siapa?" tanya Adhit penasaran
"ahh nggak lupain aja" kata Ana
Kriingg...... Kriiinggg
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone?!
Teen FictionSeorang gadis cantik yang memiliki begitu banyak rahasia, berparas bagai dewi yunani dan disukai oleh banyak orang. Tapi siapa sangka gadis ini tumbuh dewasa dengan masa lalu yang begitu kelam yang diakibatkan oleh orang yang paling ia sayangi?! p...