Bertemu Dia

18 5 0
                                    

Seorang gadis yang tertidur pulas terusik oleh cahaya yang masuk di cela-cela horden. Ia membuka matanya dan mengumpulkan nyawanya. Setelah itu ia pergi ke kamar mandi dan memulai ritual mandinya. Tak butuh waktu lama ia telah selesai lengkap dengan pakaian sekolahnya. Setelah itu ia turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

____________________________________________________________________________

Sekolah.......

Ana telah sampai di sekolah dan kini sedang memarkirkan mobilnya. Setelah itu Ana ke kelas, namun tak jauh di depannya ia melihat kedua sahabatnya. Ana menyusul sahabatnya dengan sedikit berlari.

"woi" kata Ana sambil merangkul kedua bahu sahabatnya.

"ehh anjing" kata Jesi dan Mika kaget

"ehehe maap. Ke kelas bareng kuy" kata Ana. Mika dan Jesi hanya memutar bola mata mereka dengan malas.

"ehh denger-denger katanya ada murid baru loh" kata Jesi

"terus? Hubungannya sama kita apa?" kata Ana dan Mika serentak

"yaa nggak ada sih" kata Jesi

"yaudah" kata Ana dan Mika lagi

"tapii katanya sih cogan, 2 orang lagi" kata Jesi antusias.

"yeee giliran cogan aja gercep lo nyet" kata Mika

"bukan masalah gercep nggak gercepnya, ini berita udah kesebar kali se BHS" kata Jesi

"o" kata Ana dan Mika

"o doang?" tanya Jesi sedangkan Ana dan Mika hanya mengangguk.

"ck dasar sobat gada akhlak" batin Jesi.

Sesampainya Ana dkk di kelas bertepatan dengan bel tanda masuk berbunyi. Tak membutuhkan waktu lama guru pun datang. Namun kali ini guru itu tak sendiri dia bersama seorang cowok yang diyakini adalah salah satu siswa baru.

Deg
"dia beneren kembali" batin Ana

"selamat pagi anak-anak" kata bu Maria

"pagi buuuu" kata semua murid dalam kelas kecuali murid baru itu.

"anak-anak kita kedatangan murid baru. Darel silahkan perkenalan diri kamu keteman-teman kamu" kata bu Maria.

"haiii nama gue Darel Ken Maxim. Biasa di panggil Darel. Panggil sayang, ayang, bebeb juga bisa kok" kata Darel sambil menampilkan senyum indahnya.

"omegaattt senyumnya"

"anjirrr Maxim? Keluarga terkaya nomor 5 di dunia dong"

"haduuu udah ganteng tajir lagi. Cowok idaman bet lah"

"aduuhh most wanted BHS bertambah"

"ya Tuhan sisakan hamba satu yang kek Darel"

"jadian yuk"

Mungkin seperti itulah jeritan para kaum hawa dalam kelas XI IPA 4.

"ck dasar! Sok kecakepan" batin Ana

"sudah-sudah nanti saja dilanjutkan perkenalannya" kata Bu Maria.

"Darel. Kenalkan nama ibu, Maria guru matematika disini. Sekarang kamu pergi duduk sana di belakang Ana. Ana angkat tangan!" kata Bu Maria.

Dengan ogah-ogahan Ana mengangkat tangannya. Setelah itu Darel pun menuju ke bangku yang di tunjuk oleh bu Maria. Setelah itu proses KMB pun mulai.

Someone?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang