Someone?!

Pacaran?

Sudah 1 bulan Ana bersekolah di BHS dan semua itu berjalan dengan lancar. Sejak kejadian ia membongkar identitas dirinya Ana sudah tidak menggunakan pakaian ala nerd lagi. Sekarang Ana sudah masuk kedalam deretan most wanted girl BHS bersama para sahabatnya.

Queen dan para dayang-dayangnya juga belum muncul setelah kejadian itu, entah kemana mereka tidak ada yang tau.

Ana, Mika dan Jesi juga sudah akrab dengan para sahabat Irham. Itu terjadi karena Irham yang selalu mengajak mereka untuk makan bersama saat jam istirahat. Ana sudah menolak tetapi Irham terus memaksa alhasil mau tidak mau Ana bergabung dengan mereka.

<<<<>>>>

Pagi ini di BHS digemparkan dengan kabar bahwa akan ada murid baru.

"eh eh katanya ada murid baru ya?"

"iya katanya sih cowok"

"wah mudah"an ganteng terus sekelas ama kita"

"amiinnn"

Itu lah yang di dengar oleh Ana tapi Ana menghiraukannya. Bukan urusannya, katanya.

Bel masuk sudah berbunyi 5 menit yang lalu namun guru belum juga datang.

Beberapa menit kemudian barulah guru itu datang tapi tidak sendiri, ia datang bersama seseorang yang diyakini adalah siswa baru di kelas ini.

Saat guru itu masuk tiba tiba kelas menjadi ricuh. Bukan karena apa, itu karena kedatangan seorang murid baru yaitu seorang cowok yang gantengnya dunia akhirat lebaayyyy.

"anjiirrr ganteng bangeettt"

"masaloohhhh ituu.... "

"omegaattt pangeran ku datang"

"cowok gueee"

"calon suami gueee"

Kira kira begitulah pekikan para siswi di kelas XI IPA 4. Ana yang tertidur di mejanya pun jadi terbangun karena mendengar pekikan pekikan dari kaum hawa yang kurang asupan itu.

"ck paan sih ganggu orang tidur aja" gumam Ana yang masih bisa di dengar oleh Charlot yang duduk disebelahnya.

"sudah sudah tenang anak anak" perintah guru

"baiklah sekarang kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri kamu" kata guru itu

"hai perkenalan nama gue Erlan Dermawan pindahan dari London" kata Erlan dengan senyuman yang terlukis di wajahnya yang membuat para kaum hawa tambah menjerit.

Sedangkan Ana yang mendengar penuturan murid baru tersebut langsung mengangkat kepalanya dan melihat murid baru tersebut. Saat melihat murid baru tersebut Ana seakan berhenti bernapas, pasokan udara seakan hilang begitu saja, matanya membola dan memerah?

Erlan yang melihat sekeliling pun terpaku ketika melihat Ana. Pandangan mereka berdua bertemu namun itu tak berlangsung lama, Ana langsung memutuskan kontak mata dari Erlan. Mata Ana sudah memerah, berkaca-kaca siap mengeluarkan butiran kristal namun ia dengan sekuat tenaga menahannya. Terbesit rasa rindu, kecewa dan benci yang bercampur menjadi satu.

Charlot yang melihat itupun heran dibuatnya. Sebenarnya ada apa dengan mereka berdua? Apa mereka saling kenal? Dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul di pikiran Charlot tetapi ia mengabaikan itu semua. Ia lebih memilih bersikap acuh kepada mereka berdua.

Proses belajar mengajar pun berlangsung setelah Erlan duduk di tempat yang ditentukan oleh guru tersebut. Selama proses KBM berlangsung Ana merasa ada yang memerhatikannya. Karena risih ia pun mengedarkan pandangannya dan yap memang ada orang yang memerhatikannya dari tadi yaitu Charlot.