Sampai di sekolah lagu-lagi mereka jadi bahan perhatian, dan dengan santai justru malah David melingkarkan tangannya possesif di pinggang Dania. Dania lagi-lagi malu, karena melihat pandangan siswi lain yang menatapnya sinis, meremehkan dan mengejek dan banyak pula yang membicarakannya.
"Hust gak usah di dengerin" bisik David ke Dania.Dania tak menjawab dia hanya diam. Sampai di dalam kelas dia kaget lagi-lagi Nicho ada didepan pintu kelasnya "Hai Dania" sapa Nicho.
Dania mengangkat satu alisnya seolah berkata 'kenapa ya' dia menatap David dan berbisik "Masuk duluan ya vid, urusin nih anak" bisik Dania pada David, diapun masuk tanpa melihat kearah Nicho.
Nicho menahan tangan Dania "Tunggugu" cegahnya.
"Hmm, bisa gak lo lepasin tangan lo?" sindir David.
Dania menatap Nicho sebentar lalu dengan sangat kasar menepis tangan Nicho dan masuk kedalam kelas.
Nicho ingin menyusul Dania, namun sebelum itu terjadi David menahan tangannya, menarik tangan Nicho pergi dari sana menuju ke gudang sekolah.
"Ngapain lo bawa gue kesini?" Tanya Nicho nyolot.
"Kenapa emang?" Bukannya menjawab David malah balik bertanya .
Nicho mendorong bahu David dengan sangat keras "Mending gue cabut dari sini" baru ingin pergi, David langsung mencekal tangannya dengan Nicho dengan sangat kencang.
"Ngapain lo dekatin Dania lagi?" Tanya David mulai menaikan nada suaranya.
Nicho melepaskan cekalan tangan David "Terserah gue lah" jawabnya sambil tersenyum miring.
David geram melihat tingakah Nicho saudara tirinya ini.
BUGH
Karena sudah tidak tahan akhirnya David memukul rahang Nicho dengan kencang, Nicho tak terima mendapat serangan mendadak dari David. Nicho pun melayangkan pembalasannya, namun meleset karena David menghindar dengan cepat "Payah" ucapnya dengan nada mengejek.
David pun melayangkan kembali pukulan pada Nicho, hingga membuat bibirnya berdarah-darah akibat pukulan David, David puas melihat kondisi Nicho. Dia justru ingin melakukan lebih pada Nicho, membunuhnya mungkin, tapi David masih menyayangi Dania. Dia tak mau Dania membencinya hanya karena ini.
David kembali ke kelasnya, melihat Dania yang seperti gelisah, diapun menghampirinya "Ada apa?" Tanya David dan sepertinya dia mengagetkan Dania.
"Ih kamu ngagetin aja sih," ucapnya kesal "Kamu gak papa kan?" ucap Dania khawatir.
David mengangguk "Seperti yang kamu liat" ucapnya.
Dania mengehela napas lega, dia kira Nicho dan David bakal bertengkar hebat "syukurlah".
"Cie ada yang khawatir" goda David sambil mencolek dagu Dania.
Dania tersenyum malu "Yaiyalah khawatir."
"Dan gue mau jujur sama lo" ucap David serius, dia mau mengatakan bahwa dirinya dan Nicho bersaudara dan yah dia juga mau mengatakan bahwa hari ini dia bakal ikut tinggal bersama Indra ayahnya.
"Mau jujur apa?".
"Dan sebenarnya gue sama nicho itu saudara, saudara tiri lebih tepatnya" ungkap David.
DEGG
Dania kaget bukan main mendengar pengakuan David "Kok bisa" tanya Dania.
"Gue udah pernah cerita kan sama lo, tentang keluarga gue nah yang di nikahin bokap gue itu ternyata nyokap nya Nicho" ujar David.
Dania mengguk "Nicho saudara tiri lo?" Tanya Dania memastikan.
"Iya dan nanti sore gue mau tinggal bareng dia sama papah dan mamah dia" ucapnya sambil menekan kata mamah dia.
"Kenapa?"
"Ya karena aku sadar aku gak bisa numpang terus sama om Ahmad" bohongnya, padahal dia mau nepatin janjinya pada Ahmad kemarin.
Dania tersenyum "Bagus itu namanya David yang baik" ucap Dania sambil mengelus rambut David.
"Eh pacaran jangan disini" sewot Moza.
"Apaan sih ganggu aja" sahut David.
"Udah dua kali ya gue ngeliat kalian pacaran di kelas gue aduin guru mau lo" ancam Moza dan di angguki oleh Jessica.
Dania menunduk perasaannya campur aduk saat Mozza masuk ke dalam kelas dan berbicara padanya "Dan jangan menunduk" tegur David, David mengangkat dagu Dania supaya tidak menunduk lagi "Kamu jangan pernah takut sama mereka berdua ya" pesan David.
"Alah paling juga bentar lagi lo bakal di tinggal David Dan" ucap Jessica tersenyum meremehkan.
"Gue gak akan pernah ninggalin Dania" sentak David, ia tidak terima Mozza mengatakan seperti itu pada Dania nya.
"Kita tunggu aja siapa yang bakal menag dan lo vid, lo gak ingat sama Fania sahabat kecil llo dan cinta pertama lo dia bakal ke indonesia tunggu aja" ucap Mozza sambil tersenyum jahat, Mozza pun pergi setelah mengucapkan kata tersebut diikuti oleh Jessica di belakangnya.
Dania menatap David seakan bertanya 'apa benar?' David yang peka akan tatapan Dania langsung mengangguk "Iya" aku nya "Tapi aku udah gak ada perasaan apa-apa lagi sama dia" lanjut David, ia heran bagaimana bisa Mozza mengetahui info tersebut.
Dania tersenyum "Iya" ucapnya singkat, sejujurnya hatinya merasa gelisah sekarang.
"Dan kamu harus tetap percaya ya sama aku" pesan David.
Dania mengguk "Iya, selama kamu jujur sama aku, aku akan percaya. Tapi, ingat sekali kamu bohong aku gak akan percaya lagi sama kamu" ucap Dania serius.
"Iya" balas David.
Tbc.
Vote
Cover baru😊
Terimakasih telah membaca kisah davidania.
KAMU SEDANG MEMBACA
DaviDania [SELESAI]
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dania anastasya cewek pendek, jelek tapi tidak terlalu dan dia juga termasuk pendiam itu yang membuatnya sering di bully oleh temannya. Pewaris tunggal keluarga Adiputra, tapi dia memilih meninggalkan semua hartan...