Part 25

891 46 3
                                    

Foto di mulmet itu:
Fania valencia Arsyadilah

David pergi begitu saja ke kamarnya malas berbincang dengan Nicho, maupun yang lainnya. Di kamar dia langsung melepas medalinya dan berbaring di atas tempat tidur, David masih tak menyangka bahwa dia masuk ke dalam 3 besar "Ah seperti mimpi saja" ucapnya sambil menatap langit-langit kamarnya.

Ting...

Handphone di saku David bergetar pertanda ada pesan masuk, David langsung membukanya berharap pesan tersebut dari Dania. David sedikit kecewa karena ternyata pesan tersebut bukan dari Dania, dia membuka pesan tersebut dan membacanya.

Un know
Hai Davi
Apa kabar? Lama
tak bertemu.

Mata David membola kaget melihat isi pesan tersebut, pasalnya yang memanggilnya Davi hanya ada satu orang di dunia yaitu Fania Valencia Arsyadilah "Apakah ini Vania" Pikir David dia mulai takut, kalau memang orang tak di kenal tersebut adalah Fania dan yang membuat David lebih kaget lagi, nomor orang tersebut adalah nomor luar negeri. "Astaga" David berusaha tenang dan dengan membaca bismillah dia membalas pesan tersebut.

Siapa? Sepertinya
kita tak saling
mengenal
.

Un know
Kenapa kamu bicaranya
Formal sekali? Kamu
Ternyata udah lupain
Aku ya Dav?.

Maaf siapa ya?
Kalau tidak mau
Menjawab dengan
Sangat amat terpaksa
Saya akan bloc nomor anda.

Un know
Ternyata benar
Ya dav, kamu lupain
Aku, yaudah gpp kita
Aku kenalin diri aku lagi
Perkenalkan aku Fania
Valencia Arsyadilah.

DEGH

Dia benar Fania, teman sekaligus mantannya, what the fuck kenapa bisa Fania mendapatkan nomornya, setau David dia tak pernah menyebar nomornya yang mengetahui nomornya cuman keluarganya dan Dania.

Oh

Jawab David singkat, padat dan jelas, dia terlalu malas menulis pesan.

Fania
Oh doank dav?
Dav kata papah kamu, kamu
Yang bakal jemput aku
Di bandara besok, benar?

Hmm ...
Elo ngapain sih
Ke indo? Dan kenapa
Coba gue yang harus
Jemput elo?. Kenapa
Bukan sepupu bangsat lo.

Fania
Gak tau tanya
Aja sama papah.
Besok papi aku dan
Papah kamu bakal
Ngasih suprise buat kamu.
Papi aku udah Indonesia, aku
Disuruh nyusul, katanya ada
Yang mau di omongin.

David berdecak kesal "Ck ngapain sih, Fania nge-chat gue panjang amat kek rel kereta api, gangguin banget, tapi kok gue jadi penasaran ya?".

Rencana apa?

Fania
Entah, tunggu aja
See you Davi nya Fani.
Besok jangan lupa jemput.

David memutar bola matanya malas "Ih jijik banget gue Davi nya Fania, apaan gue David nya Dania" cibir David.

David langsung menon-aktifkan handphone nya takut jika Fania tiba-tiba menelponnya, atau tiba-tiba dia terbang ke indonesia. Ah mana bisa.

DaviDania [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang