Part 29

1.1K 48 6
                                    

Hari ini Indra berencana buat mengambil uang di bank, dia pergi kesendiri tanpa ada yang menemani. Sampai di bank Indra di buat kaget karena melihat seseorang tengah menghipnotis orang-orang yang ada di bank dan mengambil uangnya, Indra mengambil handphone nya, merekam semua nya. Dia jadi punya rencana "Berhenti" ucap Indra.

"Siapa kamu?" Tanya sang tukang hipnotis tersebut.

"Nama saya Indra Adonis, melihat aksi anda yang menghipnotis semua disini saya jadi ingin meminta bantuan kepada anda" ucap Indra.

"Bantuan?"

"Iya bantuan, kalau anda berhasil saya akan membayar anda dengan sangat besar 1 m, gimana cukup?" tawar Indra.

Sang tukang hipnotis tersebut mengangguk "Saya mau, tapi dengan catatan anda tidak akan melaporkan saya ke polisi" ucapnya.

"Baik, sekarang ikut saya ke rumah" pinta Indra dan langsung diikuti sang tukang hipnotis itu.

~~~~~

Setelah senam tadi, David dan Dania beristirahat sambil meminum air mineral yang David beli tadi "Capek" ucap Dania.

"Iya."

"Hidungnya masih merah itu."

Dania mencemberutkan bibirnya  kesal "YA TERUS?" tanya Dania yang mulai meninggikan suaranya menatap tajam David.

David menyengir "Hehe gak".

"Vid jangan tinggalin aku ya" ucap Dania tiba-tiba, entah mengapa dia merasa akan terjadi sesuatu diantara dirinya dan David.

David tersenyum "Enggak akan, takut banget sih aku tinggalin" goda David.

"Ih serius, aku ngerasa kamu bakal pergi jauh banget dari aku" ungkap Dania.

"Gak akan Dan" ujar David yakin.

"Janji" Dania mulai mengulurkan jari kelingkingnya, David yang mengerti langsung saja membalasnya.

"Janji" ucapnya tersenyum.

"Pulang yuk" ajak Dania.

"Yaudah yuk" David berdiri dari duduknya, lalu mengulurkan tangannya ke Dania.

Dania menyebut uluran tangan David dan beridiri "Makasih" ucap Dania tersenyum.

"Dan."

"Hm?".

"Kalau nanti beneran terjadi sesuatu sama aku, kamu harus percaya terus ya sama aku dan kamu harus yakin tempat aku pulang itu kamu bukan yang lain" ucap David.

~~~~

Fania sekarang tengah berada di rumah sepupunya Moza "Moz, anterin gue ke rumah orang yang namanya Dania yuk" ajak Fania.

"Ngapain?" Tanya Moza malas.

Fania berdecak kesal "Ck David ada Disana" jawab Moza.

Mendengar itu Moza langsung bangkit dari duduknya "Benar?".

"Benar, buruan" ucap Fania.

"Iya bentar" Moza langsung masuk kamar mandi menganti bajunya dan langsung mengajak Fania pergi.

Sampai di depan rumah Dania, sepertinya Fania merasa jijik datang ke lingkungan seperti ini "Benar ini rumahnya?" Tanya Fania memastikan.

DaviDania [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang