7

2.5K 197 2
                                    

Voment gais:v

***

Mereka telah sampai di apartemen setelah sempat mampir sebentar ke supermarket dengan alasan prilly yang bilang belum belanja bulanan dan dengan sedikit paksaan

Ali berjalan lebih dulu meninggalkan prilly yang kerepotan dengan belanjaan nya, prilly mengumpat saat ali sama sekali tak menengok sedikitpun kebelakang ia terus berjalan menuju kearah lift, dengan susah payah prilly akhir nya juga sampai di lift yang sama dengan ali, otot nya ternyata kuat membawa beban belanjaan nya tak sia2 ia selama ini dihukum pak martin saat pelajaran Olahraga dan ia malah bolos, dalam hati prilly berucap terimakasih juga pada pak martin berkat hukuman nya ia bisa mengangkat belanjaan berat nya itu sendirian

Ting

Lift terbuka dengan segera ali keluar begitu saja kembali meninggalkan prilly, prilly menghembuskan napas nya kasar lalu menyusul ali yang lebih dahulu memasuki kamar apartemen nya

Mendudukkan diri di sofa panjang setelah menyimpan semua belanjaan nya di dapur, kaki nya di selonjorkan dengan nafas terengah, ali yang berada di sofa single samping sofa yang prilly duduki memutar bola mata malas menatap prilly

"Cihh gitu doang cape"ucap nya lalu berlalu menaiki tangga menuju ke kamar nya

Prilly menatap punggung ali lalu kembali umpatan kasar terlontar dari bibir nya, kalo bukan karna pesan bunda nya prilly sudah memilih mencincang tubuh kaku ali dan mengacak muka tembok nya itu

Kembali menarik nafas dalam berusaha menenangkan hati nya yang bergemuruh emosi ,mencoba memberi semangat pada diri sendiri, bagaimana pun juga ini sudah menjadi keputusan nya, ia akan berusaha menjaga rumah tangga nya dan juga berusaha membuat ali jatuh cinta padanya meskipun prilly juga tidak tau perasaan nya sendiri terhadap ali bagaimana

Bergerak maju menaiki tangga, ia butuh mandi untuk menyegarkan tubuh serta pikiran dan hati nya, membuka pintu dengan perlahan dan mendapati ali yang sudah tidr dengan posisi telungkup masih dengan pakaian lengkap bahkan sepatu nya masih ia pakai,prilly berdecak malas jorok sekali suami es nya itu

Prilly berjalan mendekat kearah ali melepas satu persatu sepatu yang ali kenakan secara perlahan agar tidak mengusik tidur suami nya,setelah nya menarik selimut dan menutup tubuh ali hinggal sebatas pinggang, ia kembali beranjak mengambil handuk dan berlalu masul kedalam kamar mandi

Ali terbangun tepat saat prilly menutup pintu kamar mandi, tertegun dengan apa yang dilakukan prilly, sejak prilly masuk sebenarnya ali hanya pura2 tidur namun malah terjadi apa tak sesuai pikir nya

Ali mengangkat bahu nya acuh lalu kembali menarik selimut hingga menutupi hampir seluruh tubuh nya hanya terlihat bagian kepala yang menyembul yang memudahkan ia bernafas bebas

***

"Kak? "Panggil prilly pada ali yang tengah sarapan roti dihadapan nya, ali tak menjawab ia masih anteng memakan roti dengan selai blueberry kesukaan nya

"Gue nebeng sekolah ya"ucap prilly lagi saat tidak mendapat respon dari lawan bicara nya, ali mendongak menatap datar istri nya itu

"Ga"jawabnya singkat

"Ayolah kak, boleh ya gue gapunya duit buat naik gojek"rayu prilly menatap ali dengan tatapan memohon

"Ga, gue mau jemput Rara"jawab nya yang langsung dihadiahi desisan dari bibir prilly

"Kenapa? "Tanya ali mata nya kembali menatap prilly

"Ke-kenapa apa"tanya prilly gugup

"Lo keliatan ga suka"jawab nya lagi

IGNORANT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang