9

2.4K 202 5
                                    

Vote dan coment
Mesti
Kudu
Wajib
Harus:v

***

Ali dan prilly telah kembali ke apartemen mereka setelah makan malam keluarga dan juga melepas rindu kepala orang tua mereka

Prilly berjalan menuju kamar namun saat akan menaiki tangga, suara berat ali mengintrupsi langkah nya untuk berhenti berbalik badan dan berjalan menghampiri ali yang tengah duduk di sofa single ruang tamu

"Apa? "Tanya prilly datar, ntah ia malas untuk berbicara dengan ali saat ini

"Tentang dirumah bunda tadi, lo gaush baper, lo tau gue cuma pura2 depan mereka, gue cu-"

"Gue tau"balas prilly lalu bangkit kembali meninggalkan ali yang terkejut dengan respon prilly, pasal nya sudah beberapa bulan ini prilly tak pernah menunjukan sikap nya seperti awal mereka bertemu cuek daj dingin sama seperti ali

Menghempaskan tubuh nya setelah selesai dengan ritual nya dikamar mandi dan berganti pakaian dengan baju tidur doraemon milik nya

Mengambil bantal untuk ia tutupkan ke wajah nya, ntah kenapa ia merasa sangat cape terlebih hati nya saat kembali teringat perlakuan ali padanya tadi hanya lah kepura- puraan

Katakan hati nya sakit, tentu. Ia juga tak tau kenapa hati nya bisa sakit, mestinya ia juga biasa saja sama sperti ali, karna pada dasar nya mereka tak saling menyukai, tapi entah kenapa ada sedikit ngilu yang prilly rasa, ia tak tau bagaimana perasaan nya pada ali

Ia sadar beberapa bulan ini ia sudah mulai membuka hati untuk ali ada rasa nyaman saat bersama ali meskipun pertengkaran yang selalu terjadi, ahh entah lah prilly juga bingung sendiri dengan perasaan nya




CKLEK

Pintu kamar terbuka, prilly tau itu siapa dengan tidak melihat pun, ia memilih acuh sampai kembali terdengar pintu di tutup namun dengan suara berbeda, itu pintu kamar mandi

Mencoba masuk dalam alam bawah sadar nya, namun lagi2 suara pintu terbuka membuat ia kembali sadar dan wangi segar bisa ia hirup dengaj derap langkah kaki mendekat, prilly terperanjat saat ingat sesuatu ia langsung bangkit untuk kembali ke sofa tempat nya namun tertahan saat sebuah cekalan dipergelangan tangan nya, menoleh menoleh menatap ali namun mata nya terkunci

Didepan nya ali dengan wajah segar dan juga dengan tetesan air dari rambut nya yang masih basah menjadi pemandangan sangat indah dimata prilly, tersadar langsung berusaha fokus pada sosok es didepan nya yang baru saja ia kagumi

"Lo boleh tidur disini"ucap nya datar dengan melepaskan genggaman pada pergelangan tangan prilly

"Gausah gue tidur di sofa aja"beranjak namun kembali ditahan oleh ali lagi2 tatapan mereka bertemu untuk beberapa saat

"Gausah keras kepala jadi cewe"ucap ali dan berjalab menuju sofa mengambil bantal dan selimut yang selalu prilly gunakan

Prilly diam terpaku, masih mencerna apa yang ali katakan "tidur dengan dia seranjang? " bukan menolak namun bukan nya sejak awal ali yanh bersikeras tidak mau tidur seranjang dengannya? Sudah lah prilly pusing memikirkan nya

Meraih guling dan menyimpan nya ditengah2 mereka, itu yang prilly lakukan

"Pembatas"ucap nya saat melihat ali menatap nya, lalu membaringkan diri membelakangi ali, acuh tentu ali kembali dengan sikap acuh nya ia juga ikut membaringkan tubuh nya dan terlelap meninggalkan prilly yang ternyata masih membuka matanya

IGNORANT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang