IGNORANT (END)

31

Vote dan komen jangan lupa yang panjang 🍀

~~~

Menjalani hidup monoton seorang diri, ali hingga kini masih tetap berusaha mencari keberadaan prilly ia sama sekali tak pantang menyerah

Hari ini seperti biasa ia tengah berada di kantor menyibukkan diri dengan berkas2 penting yang harus ia tangani, meskipun otak dan hati nya hanya terisi tentang prilly

Tok tok tok

"Masuk" menoleh saat sekertaris nya datang dengan mambawa map biru ditangan nya

"Ini laporan keuangan bulan ini pak, dan lusa bapa ada jadwal untuk mengecek proyek baru kita yanv berada di kalimantan "membuka map yang di serahkan sindi sekertaris nya itu

"Baik, kamu atur semua nya lusa kita berangkat"sindi tersenyum lalu mengangguk dan berlalu keluar

Meregangkan otot nya yang kaku, mata nya beralih menatap frame photo prilly yang masih ia simpan hingga saat ini. Meskipun resmi bercerai ia tetap mencintai prilly

"Tunggu aku, aku mencari kamu"

Langkah besar memasuki bandara dengan sindi dibelakang nya, ali tampak keren dengan setelan formal nan santai nya

Kacamata biru yang bertengger dihidung mancung nya menyembunyikan lentikan bulu mata indah milik nya

Tak ada senyuman atau raut wajah ramah yang akan disukai banyak orang hanya wajah datar dingin tanpa ekspresi yang ia tunjukan

Setelah menempuh penerbangan kurang lebih 1 jam 25 menit ali keluar dari pesawat dan menuju ke hotel yang sudah ia pesan

Sesampai nya di hotel kamar yang berbeda dengan sindi, ali merebahkan tubuh lelah nya, ia memutuskan esok akan mulai mengecek proyek nya

***

Proyek pembuatan mall berjalan dengan cepat dab lancar, ali berjalan kembali memasuki mobil milik nya setelah selesai melakukan pemantauan

Sindi ia bebas kan untuk sekedar jalan2 sebelum mereka kembali ke jakarta

Menelusuri jalanan ali mengendarai mobil nya dengan kecepetan normal,retina mata nya terkunci dengan cepat memberhentikan mobil nya di tepi jalan

Fokus nya masih pada satu titik, hati nya bergemuruh hebat jantung nya berdetak lebih dari biasanya

Disana disebuah taman gadis cantik tengah tertawa lepas dengan seorang pria disamping nya juga seorang balita digendongan pria tersebut

Terlihat sangat bahagia, ali menajamkan penglihatan nya berusaha melihat lebih jelas wajah wanita tersebut

Saat gadis itu menoleh ia bisa melihat dengan jelas, itu prilly. Gadis nya, apa ia masih bisa menyebut prilly gadis nya?? Atau lebih tepat menyebut prilly mantan istri nya?

Untung saja Kaca jendela mobil yang tertutup menghalangi pandangan mereka, jika tidak dan prilly melhat nya ia yakin gadis itu akan mengambil gerakan seribu langkah untuk menghindar dari nya