38

3.1K 311 40
                                    

Selamat pagi sayang sayangku💜

Mari baca🍃

~~~

Ali terbangun dari pingsan nya ia melihat sekeliling meringis kecil saat sakit disudut bibir dan juga perut nya terasa

Prilly sudah benar2 pergi meninggalkan nya, ia harus apa sekarang mengingat rizal sudah tak merestui nya juga orang tua ali sendiri yang sudah tak mau ikut campur

Ali bangkit perlahan dengan memegangi perut nya, pukulan rega benar2 kuat ditambah ia yang sama sekali belum siap menerima serangan, yang mengakibatkan ia harus melepaskan prilly

Berjalan tertatih menuju kekamar nya, ali duduk di tepi ranjang mata nya memanas ia tak tau harus apa sekarang harus dengan cara apa lagi ia agar bisa kembali mendapatkan prilly

Tangan gemetar nya meraih ponsel yang sedari tadi diatas meja nakas ,wajah cantik prilly tertera sebagai wallpaper dengan senyuman cerah nya. Prilly nampak sangat cantik dipoto tersebut

Mendial nomor prilly meskipun ia tak yakin akan adanya jawaban tapi ia tak pantang terus mencoba apapun itu agar bisa mendapatkan prilly lagi

Hembusan nafas kasar terdengar saat sudah beberapa kali ali menelpon namun tak ada jawaban, mengacak rambut nya frustasi lalu kemudian ali bangkit segera menyambar kunci mobil milik nya

Mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata2 ali tak peduli jika ia mati sekarang juga yang ia ingin kan secepat nya bertemu prilly membawa nya kembali dan trus bersama nya

Membanting kuat pintu mobil ali berjalan dengan langkah besar memasuki rumah mantan mertua nya itu

"PRILLY"teriak nya lantang menggema diseluruh sudut ruangan

"PRILLYYYYYY! "

"Berani sekali kamu datang kerumah saya"suara berat milik rizal terdengar ia turun dari arah tangga dengan rega dibelakang nya

"Mau apa kamu kesini?!" ali menatap berani lelaki paruh baya dihadapan nya

"Yah, ali mohon biarin prilly sama ali lagi "

"Ayah kamu bilang kamu panggil saya ayah? Jangan ngarep kamu bisa kembali lagi sama anak saya"

"Ali mohon om, ali bener2 gabisa hidup tanpa prilly. Ali memang brengsek tapi ali janji ali bakal berubah. Tolong kasih ali kesempatan lagi buat perbaiki semua nya"

"Ga segampang itu, kamu pikir dengan semua yang udah kamu lakuin ke putri saya, kamu bisa mendapatkan nya lagi dengan segampang itu? Ga akan !"rizal menatap tajam ali didepan nya, ia sungguh sangat geram dengan pemuda didepan nya

"Bunuh ali kalo ali nyakitin prilly lagi, jika nanti ali kembali nyakitin prilly ali sendiri yang akan kesini dan silahkan om bunuh ali "

"Ali mohon, kalo om tetep ga restuin ali, ali bakal nekat percuma ali hidup kalo gabisa sama prilly "rizal memandang ali remeh

"Emang kamu pikir saya peduli?! "Ali berjalan keluar rumah kediaman orang tua prilly, harapan nya putus ia tak tau harus apa mungkin mengakhiri hidup nya lebih baik dari pada ia harus hidup tanpa adanya prilly disamping nya


IGNORANT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang