34

2.8K 320 39
                                    

Hihi im back 💃

Rindu readers kuuu huhu 💜

~~

S

atu bulan sudah andre pergi ke bandung, begitu banyak percekcokan yang terjadi diantara ali dan prilly

Saat ini prilly tengah sibuk menyiapkan makan malam, walau tiada andre ia tetap harus menyiapkan makam malam, bagaimana pun juga ia punya tamu atau mungkin bisa dibilang bukan tamu karna sudah lebih dari 3 hari ali dirumah nya

"Huh beres"prilly membuka celemek yang sedari tadi ia gunakan, berjalan pelan menuju lantai atas untuk membawa arkan, namun langkah nya terhenti saat ali turun dengan arkan dalam gendongan nya

Hati prilly ntah kenapa rasa nya menghangat saat melihat ali menggendong arkan. Ali berjalan melewati prilly yang terdiam begitu saja lalu mendudukan arkan di kursi bayi milik nya

"Mam aaaa mam"celoteh bawel nya, ali yang merasa gemas langsung mencium pipi gembil anak nya itu

"Bentar boy, biar bunda kamu yang siapin"ucap ali, prilly telah bergabung duduk dihadapan ali

"Mama bukan bunda"kerlingan mata yang ali lihat dari prilly sembari memberikan makanan pada arkan

"Tapi aku mau nya bunda dan aku ayah"ali menyodorkan piring kosong nya membuat prilly mengernyit

"Apa?"tanya nya sewot menatap ali

"Ambilin sayang"prilly memutar bola mata nya jengah

"Sayang sayang pala lo peang, ambil sendiri punya tangan kan"prilly menghempaskan pelan sendok nasi

"Durhaka loh sama suami"ali menyendok nasi nya dengan berucap

"Suami? Dih ngarep, suami gue lagi dibandung lagi kerja "jawab prilly lalu memasukan makanan kedalam mulut nya dengan kesal, ali terkekeh ditempat nya

"Sebentar lagi balik sama aku prill"balas ali percaya diri

"Emang lo pikir gue mau? Ngimpi"ali tak menjawab ia hanya menunjukan smirk nya lalu beralih menatap arkan yang sedari tadi sibuk dengan makanan nya

***


Prilly baru saja menidurkan arkan di kamar nya, mencepol rambut nya asal sembari berjalan menuju kearah kamar nya

Langkah nya terhenti saat ali tiba2 muncul dihadapan nya "apa? "Tanya prilly dengab wajah malas nya, padahal hati nya sudah bergetar

"Aku mau ngomong"alu menarik tangan prilly pelan membawa nya masuk kedalam kamar yang ia tempati lalu kearah balkon

"Ngapain bawa gue ke sini? Mau macem2 ya lo"tuduh prilly, ali tak menjawab ia hanya menatap dalam prilly

"Aku mau ngomong serius sama kamu prill"ali menarik prilly untuk duduk disamping nya

Beberapa saat mereka saling berdiam diri tak ada satu pun yang memulai pembicaraan sebelum akhir nya ali menarik nafas dan menghembus kan nya ,ia berbalik menghadap kearah prilly

"Prill"panggil nya, prilly mengangkat kepala nya yang semula menunduk

"Apa gada kesempatan lagi buat aku? "Tanya ali serius, ia menatap mata prilly dalam

IGNORANT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang