CHAPTER XIV ■ THE ROSE

36 6 0
                                    

Dea menarik lenganku dan menuntunku ke taman belakang sekolah. Aku hanya mengikutinya dengan tenang. Sambil berjalan kucoba untuk menebak-nebak apa yang ingin disampaikan oleh gadis cantik di depanku ini.

Sesampainya kami di taman, Dea mempersilahkanku untuk duduk di bangku.

"Jadi..." suaranya terdengar ragu

"Ya?" Tanyaku

"Kei bisa bantuin gue?"

"Iya bantuin apa ra?" Jawabku

"Bantuin gue buat pacaran sama Arka."

Jlebbb-

Sepertinya gadis cantik ini mencoba membunuhku.

"Hah?" Ungkapku tidak percaya dengan perkataan yang barusan ku dengar.

"Gue mau balikan sama Arka" Ucapnya sambil menunduk malu.

Apa dia sedang mengujiku? Diantara kami bertiga, Lena, Gilang dan Aku. Kenapa diantara kami bertiga mesti diriku?

"Hmm.." aku berdehem, memikirkan kalimat yang harus kuucapkan kepadanya.

"Kenapa harus gue? Kenapa gak minta bantuan Gilang? Mereka kan berteman." Lanjutku

"Gak jangan Gilang." Tolaknya mentah-mentah

"Kenapa?"

"Pokoknya jangan Gilang" bantahnya lagi

"Lena?" Tanyaku kembali

"Lena pasti gak mau, Kei." Jawabnya

"Gue harus ngapain?" Aku pasrah menerima permintaan Dea.

"Lo bisa minta Gilang ikut bareng ke acara penutupan bentar malam gak?"

"Kan lo bisa sendiri?" Balasku

"Udah, dia gak mau. Arka tuh gak suka acara begituan"

"Memang dia mau sama ajakan gue?" Tanyaku tak percaya kepadanya.

"Gue udah lama kenal sama Arka. Arka kalau sama elo biasa-biasa aja. Dia masih mau dengerin lo daripada mereka berdua karena bagi Arka mereka itu merepotkan."

"Yaudah gue coba sebentar. Jangan salahin gue ya kalau dia nolak" ucapku

"Yes mam" ucap Dea bahagia.

"Bukannya kalian udah balikan ya?" Kesempatan untukku bertanya

"Belum. Gue sama dia tuh masih canggung dan malu-malu" jelasnya padaku.

Dasar Kei bodoh.

What a loser.

Aku hanya mengangguk. Tidak peduli lagi jawaban yang di jelaskan Dea. Sebenarnya pikiranku kosong, aku hanya mengiyakan tanpa berpikir lagi. Sepertinya aku sudah benar-benar pasrah dengan keadaanku.

◇◇◇◇◇◇◇

Acara penutupan akan dimulai dalam beberapa jam lagi. Aku sudah bersiap dengan pakaianku yang biasanya. Dilain sisi aku tengah berpikir keras memikirkan cara untuk membujuk Arka Kenjaya datang ke acara penutupan malam ini.

Line

P
P
P
(Read)

Dasar, sudah kuduga bakal di read doang. Melihat yang di kirim pesan hanya membaca pesan, aku memilih kembali mematikan ponsel. Terlalu kesal untuk menunggu balasan.

15 menit kemudian

Line

P
P
P

Sunflower [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang