Warning!!!
The pictures just illustration.Music on:
🎵Yiruma | River Flows in You🎵
.
.
Be relax
Enjoy
and
Happy Reading♥️🍓♥️🍓♥️🍓♥️
Aku terjebak dalam frozen time saat dia menatap teduh iris mataku.
Lalu batinku protes pada Semesta, mengapa tidak sejak dulu aku dipertemukan dengan dia?~Luvena Brasta Arunika~
♥️🍓♥️🍓♥️🍓♥️
Tiga bulan lalu ....
Pukul 05.30 pagi, perlahan-lahan sang surya muncul dari balik bukit Sikunir, Dieng, Jawa Tengah, meskipun awan kelabu mewarnai langit dan kabut tebal menyelimuti area perbukitan. Itu bahkan membuat sinar matahari pagi tampak menyedihkan. Namun, semua itu tidak mengurungkan niat gadis bermantel tebal merah bata untuk menyaksikan lukisan indah Sang Pemilik Semesta.
Gadis yang helai-helai rambutnya tertiup angin itu bernama Luvena Brasta Arunika, sebut saja Vena. Ia duduk di tepi bukit beralaskan rumput ditemani sekotak susu cokelat. Sesekali ia menyeruput susu cokelat dalam kemasan itu sambil menikmati keindahan yang menyapa dari balik bukit. Ia sangat menyukai matahari terbit. Bahkan sejak tadi, manik matanya bertabur bintang diikuti dengan garis bibirnya melengkung indah.
"Inilah alasan aku menyukai kata 'arunika' dalam susunan namaku," ucap Vena pada pria yang berdiri di sebelahnya.
Wajah pria itu teduh menatap Vena. Satu alis tebal milik sang pria menukik tajam. Sekejap kemudian ia tertawa pelan, tetapi semakin lama semakin kencang. Suara tawa renyah dari sang pria terdengar seperti sebuah ejekan bagi Vena.
"Arunika alias matahari terbit di sana itu cantik 'kan?" kata Vena penuh percaya diri sambil menunjuk kaki langit. "Aku juga sama cantiknya. Sebab itu, orang tuaku mau menjodohkan kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
VENAZKA ✔ [SEGERA TERBIT]
Teen Fiction#challenge30GP Note: UP selama bulan Ramadhan Vena adalah seorang gadis 17 tahun yang menyukai matahari terbit dan membenci gelap. Sejak putus dengan Samudra tiga bulan lalu, ia bertekad untuk membuktikan pada Samudra bahwa sebenarnya cinta itu haru...