VENAZKA ✔ [SEGERA TERBIT]

🌻ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 17 || ᴅɪᴀ ᴍᴇɴɢʜɪʙᴜʀᴋᴜ🌻

Warning!!!
The pictures just illustration
.
.

Music On:
🎵Yiruma || Love Hurts🎵
.
.

Be relax
Enjoy this
And Happy Reading

♥️🍓♥️🍓♥️🍓♥️

Dia bisa menyentuh tanganku, tapi hanya kamu yang bisa menyentuh hatiku.

~Lintang Samudra~

♥️🍓♥️🍓♥️🍓♥️

"Ada apa, Aru?" tanya Azka cemas, lantas ia menerima tatapan sedih dari Vena. Hanya sepersekian detik Vena memandangnya, lalu kembali terpaku pada layar smartphone.

Atensi Azka tertuju pada layar smartphone Vena. Entah apa yang dilihat oleh gadis ini hingga bereaksi begitu menyedihkan. Memang tidak ada air mata yang tumpah, tetapi sejak tadi Azka mendengar Vena terus-menerus menghela napas berat.

Saat melirik smartphone Vena, Azka hanya melihat foto sepasang kekasih dengan tangan saling bertautan di dalam mobil. Itu pun ada di status media sosial milik akun bernama @samlntg_. Tak lupa, Azka juga melirik kapan pria itu memublikasikan status tersebut. Dari sanalah, Azka bisa langsung mengetahui bahwa tangan gadis di foto itu bukanlah tangan Vena.

"Kamu enggak pa pa?" tanya Azka sambil menempelkan telapak tangannya ke punggung Vena.

Vena menoleh pada Azka, lalu mengangguk sambil tersenyum tipis, meskipun hatinya terasa nyeri. "I'm fine, Kak. Dulu dia tunanganku, tapi aku dan dia itu udah putus sejak tiga bulan yang lalu."

Tiba-tiba pesanan mereka diantar dan disajikan oleh Wulan di meja. Tak hanya dua porsi pangsit rebus, Wulan juga menambahkan satu porsi dimsum udang, acar mentimun serta dua gelas es lemon tea. Setelah semuanya tersaji, Wulan meninggalkan mereka sambil tersenyum ramah.

"Apa kamu masih—"

"Entahlah, Kak. Dulu aku senang bahas tentang dia, tapi sekarang hatiku terasa panas. Enggak sesenang dulu." Vena mulai menyantap sedikit demi sedikit pangsit rebus yang sudah di beri acar mentimun.

"Aku udah capek berjuang sendirian," sambung Vena.

"Berjuang sendirian?" tanya Azka setelah menelan sebuah dimsum udang.