Warning!!!
The pictures just illustration
.
.Music On:
🎵Taylor Swift || White Horse🎵
.
.Be relax
Enjoy this
And Happy Reading♥️🍓♥️🍓♥️🍓♥️
Jika memang sudah mencintai seharusnya diperjuangkan hingga titik darah penghabisan.
~Bonta Sirius~
♥️🍓♥️🍓♥️🍓♥️
Wajah Ata yang masih tertutup masker charcoal hitam hanya bisa menatap Vena dengan sejuta tawa. Ia berusaha keras untuk menahan tawa agar maskernya tidak retak karena melihat Vena sekaget ini. Ditambah sekarang ia memberikan sebuah buket bunga matahari kepada Vena.
"Ini buat kamu, nyangkut di pagar," kata Ata pelan.
Vena refleks menerima buket bunga matahari itu. Padahal ia masih kaget akibat melihat Ata yang berbaju putih dan berwajah hitam berdiri di depannya.
"Dari siapa?" tanya Vena sambil mengambil kartu ucapan kecil di dalam buket.
Di belakang Vena, Via ikut mengintip kartu ucapan yang dilihat Vena, sementara Ata hanya melipat tangan di dada sebab ia sudah membacanya tadi. Di dalam kartu ucapan itu tak ada nama pengirim, hanya tertera kalimat yang membuat Vena semakin menerka-nerka.
"Apa cuma aku yang ngira kalau ini tuh dari—"
"Jangan-jangan dari si ganteng pipi bolong." Ata memotong ucapan Via sambil meraba-raba masker wajahnya yang mulai retak di area hidung.
Vena melirik Ata dan Via secara bergantian. Sebab, ia juga berpikir begitu. Sekarang, siapa lagi yang mampu mengucapkan pernyataan cinta seromantis ini pada Vena, selain Samudra? Vena pun mendadak teringat bahwa dulu Samudra sering mengirimkannya buket bunga matahari sebagai bentuk kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
VENAZKA ✔ [SEGERA TERBIT]
Teen Fiction#challenge30GP Note: UP selama bulan Ramadhan Vena adalah seorang gadis 17 tahun yang menyukai matahari terbit dan membenci gelap. Sejak putus dengan Samudra tiga bulan lalu, ia bertekad untuk membuktikan pada Samudra bahwa sebenarnya cinta itu haru...