🌻ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 20 || ᴋᴇᴘɪɴɢ ᴘᴜᴢᴢʟᴇ : 2🌻

44 13 4
                                    

Warning!!!
The pictures just illustration
.
.

Music On:
🎵Jacob || Autumn Breeze🎵
.
.

Be relax
Enjoy this
And Happy Reading

♥️🍓♥️🍓♥️🍓♥️

Kalau emang berharga, kenapa harus dibuang?

~Helena Anastha~

♥️🍓♥️🍓♥️🍓♥️

Ketika sampai di kamar, Vena buru-buru menghampiri tempat sampah di dekat meja belajar. Sebab ia teringat ucapan Azka bahwa buket matahari itu berasal darinya. Begitu ia melihat ke tempat sampah, ternyata isinya sudah kosong. Itu berarti buket bunga matahari beserta kartu ucapannya juga sudah terbuang.

"Ah, kenapa aku jadi merasa bersalah begini sih?" gumam Vena sambil berjongkok lemas. "Kak Azka kan cuma penguntit, tapi kenapa aku enggak bisa mengabaikannya dan malah semakin penasaran tentangnya?"

Vena menghela napas putus asa sambil duduk memeluk lututnya. Tiba-tiba ia teringat pada bandana yang ia ambil dari kamar Azka. Ia pun mengeluarkannya dari dalam tas, lalu memandangi bandana itu.

"Apa dia benar-benar penguntit atau dia pernah main denganku saat masih kecil?" gumam Vena lagi.

"Ah, tidak tahulah!" Vena mengacak-acak rambutnya.

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu itu membuat Vena berdiri dengan malas. Belum juga melangkah, ketukan pintu lagi-lagi terdengar. Sepertinya mendesak sekali.

Sekarang Vena meletakkan bandana itu di atas meja belajar, lantas ia berjalan menuju ke pintu kamar dan membukanya. Di luar kamar, Helena yang memakai piyama sutra panjang berdiri sambil membawa minuman soda kalengan.

"Temani mama nonton sambil ngemil yuk, Sayang!" ucap Helena membuat Vena mengangguk tanpa berpikir.

Tak lama mereka sudah berada di ruang tengah, tepat di depan televisi yang sedang menayangkan sebuah film romance legendaris. Film yang terkenal dengan karakter Jake dan Rose itu sangat disukai oleh sang Mama dan mendiang sang Papa.

"Mama ambil cemilan di dapur dulu ya, Ve." Helena meletakkan minuman kaleng yang sudah dibuka ke atas meja, lantas berlalu ke dapur.

Sementara, kedua mata Vena fokus pada sebuah vas bunga yang ada di atas meja. Pelan-pelan ia menyentuh bunga matahari di dalam vas berisi air itu. Tampak masih memesona, meskipun sudah sedikit layu.

 Tampak masih memesona, meskipun sudah sedikit layu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VENAZKA ✔ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang