Bonchap : Ngidam

1.3K 141 0
                                    

   Wanita berperut buncit yang mengenakan dress hamil selutut berwarna biru laut itu berjalan terburu buru memasuki Kim Company, raut wajahnya sangat tidak mengenakkan yang membuat beberapa karyawan bingung melihatnya meskipun beberapa tetap menunduk.

   "Selamat siang Nyonya Kim." Sekretaris Lee menyapa wanita itu yang merupakan istri atasannya.

   "Hm, mana suamiku Sekretaris Lee?." Jawab wanita itu.

   "Mari saya antar Nyonya, Tuan Kim ada di ruangannya." Sekretaris Lee berjalan didepan wanita itu dan mengantar si wanita menuju ruangan di lantai paling atas, ruangan suaminya.

    Keduanya sampai di depan pintu kayu berwarna hitam, si wanita menyuruh Sekretaris Lee untuk meninggalkannya sendiri. Sekretaris Lee pun berlalu untuk kembali ke ruangannya setelah berpamitan.

    "KIM TAEHYUNG!" Ucap wanita hamil itu yang tak lain adalah Sena.

   Taehyung yang tengah mengetik sesuatu di laptopnya pun terlonjak kaget begitu mendapati sosok istrinya di bibir pintu tengah menatapnya tajam.

   "Ada apa sayangku? kau mau sesuatu?" Lelaki Kim itu berdiri dan berjalan menuju kearah Sena yang tengah mengerucutkan bibirnya sebal.

   Taehyung mengajak sang istri untuk duduk di sofa, lantas mengelus pelan surai kecoklatan istrinya.

   "Aku mau bertemu Jungkook Tae." Sena merengek sembari mendusel dalam dekapannya Taehyung.

    "Jungkook ada di kantornya sayang, nanti kita suruh dia kerumah ya?" Ucap Taehyung sabar, Sena memang masih hamil anak keduanya. Usianya sudah 7 bulan namun ia masih mengidam.

    "Tidak mauuuu, aku maunya sekarang. Telponkan dia sekarang, kalau tidak, kau mau bayimu mengiler nanti?" Sena mengancam.

   Taehyung menghela napas pelan, ia lantas mengambil ponselnya di saku celana.

    "Kook, noona ingin bertemu denganmu. Bisa ke kantorku?"

🔻🔻🔻🔻🔻🔻

   Taehyung menatap sebal kearah Sena yang tengah menggelayuti lengan Jungkook dengan manja, istrinya itu mengidam ingin bertemu dengan Jungkook. Untungnya Jungkook tengah makan siang dengan Jihye kala itu, sehingga keduanya bisa datang ke kantor Taehyung.

   "Tenanglah Tae oppa, aku saja tidak apa apa kok." Ucap Jihye melihat wajah kakak iparnya yang mengeras.

   "Aish kau kan sesama wanita, jadi tak merasakan apa apa Ye. Sementara aku? aku kan suaminya. Kenapa dia malah ngidam ingin bertemu Jungkook?" Taehyung berdecak tak percaya.

   "Kookie nya noona, kenapa kau makin tampan saja eoh?" Ucap Sena manja.

    "Oh tentu saja noona, aku memang makin tampan. Bahkan lebih tampan daripada Tae hyung ." Jungkook mengejek kakaknya yang kini menatapnya dengan tatapan perang.

    "Ah kau benar, Taehyung lama lama tampannya hilang."

   "YAK! Beraninya kalian padaku!" Taehyung tak terima yang dibalas kekehan Jungkook, Sena, dan juga Jihye.

   Lelaki itu akhirnya memilih kembali menyibukkan diri dengan pekerjaannya, meninggalkan Jungkook, Jihye, dan Sena yang kini tengah bercakap cakap.

   Tak lama kemudian, Taehyung menengok malas ke arah Sena yang memanggilnya.

   "Taehyung, sayang, Papa Juna." Suara wanita itu manja.

   "Apa." Jawab Taehyung datar.

   "Aku mau pulang, capek."

   "Pulang saja dengan Kookie-mu."

   "Kau marah ya? jangan marah padaku dong, nanti kucium banyak banyak ya? mau kan?" Sial, Taehyung langsung menengok dan mengiyakan dengan senyum manis. Tawaran Sena sangat menguntungkan dirinya.

    Akhirnya kedua pasangan itu pun keluar dari ruangan, Taehyung yang akan mengantar Sena pulang, sementara Jungkook dan Jihye akan kembali ke kantornya.

🔻🔻🔻🔻🔻🔻

Jangan lupa vote:"

Singularity (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang