Bonchap : Kim's Family

1.6K 145 2
                                    

    Sena tengah mengaduk sup dalam panci ketika sebuah lengan kekar memeluk perutnya, lantas ia menemukan Taehyung yang tengah bersandar pada bahu kirinya sembari terpejam.

    "Kau bangun pagi sekali hm? Aku terkejut begitu tak mendapatimu di sampingku." Lelaki itu berkata dengan suara seraknya.

     Sena mematikan kompor dan tersenyum manis, lantas membalikkan tubuhnya hingga berhadapan dengan tubuh tinggi sang suami. Wanita itu mengusak surai Taehyung dan terkekeh.

    "Ada apa mencariku memangnya?" Tanya Sena.

    "Kau belum memberi jatah morning kiss untukku, jadi aku mau menagihnya." Bibir Taehyung mencebik lucu, tolong ingatkan Sena jika suaminya ini adalah lelaki dengan dua anak. Lantas kenapa masih suka bertingkah menggemaskan seperti ini?

    "Sudah tua juga masih mencebik seperti itu, tidak malu jika dilihat Juna dan Sarang hm?" Ucapan Sena terhenti ketika tiba tiba Taehyung mencium bibirnya dan melumatnya pelan. Wanita itu tentu saja tidak diam, ia balas mengalungkan tangannya pada leher sang suami.

    Bunyi decapan bibir keduanya mengalun di dapur, padahal waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi.

    "PAPA MAMA! SEDANG APA?" Sena lekas mendorong pelan tubuh Taehyung begitu mendengar teriakan dari putri kecilnya yang berpiyama tata.

    "Sarang sudah bangun? tidurmu nyenyak bukan?" Sena berjongkok untuk menyejajarkan diri dengan tubuh sang putri yang dibalas dengan lengan kecil putrinya itu mengalun di leher jenjangnya.

    "Sarang mandi dengan Papa ya? Mama menyiapkan sarapan dulu." Sena memberikan tubuh putrinya pada Taehyung.

    "Ayo princess, waktunya kita mandi." Taehyung mencium pipi tembam putrinya yang membuat Sarang terkekeh geli karena rambut rambut halus di sekitar dagu ayahnya mengenai kulitnya.

🔻🔻🔻🔻🔻🔻

    "Pa, Ma, hari ini Juna berangkat dengan Paman Hee saja ya? Juna terburu buru soalnya, takut terlambat." Ucap remaja laki laki itu saat sarapan, Iya Kim Juna sudah tumbuh menjadi sosok remaja laki laki tampan yang tentu saja mewarisi gen ketampanan sang ayah.

    Dia duduk di bangku SMP kelas akhir sekarang, sementara Kim Sarang, adiknya baru masuk TK. Jarak keduanya memang terpaut cukup jauh, karena memang seperti itu keputusan Taehyung dan Sena dulu.

    "Memangnya ada apa hyung? tumben sekali tidak mau berangkat dengan Papa?" Tanya Sena bingung.

    "Juna harus mengerjakan sesuatu Ma, tidak apa apa kan?" Sena mengangguk.

    "Bilang saja mau mendekati gadis incaranmu, tidak perlu beralasan." Taehyung menggoda putranya itu.

    "Ih apasih Papa, tidak ada kok. Papa mengarang." Juna mengelak malu malu lantas mencium kedua pipi Taehyung, Sena, dan Sarang. Ia berpamitan berangkat duluan, sementara Taehyung dan Sena tersenyum manis melihat itu, Juna nya sudah besar.

    Tak lama, Taehyung sudah siap untuk berangkat ke kantor sekaligus mengantar Sarang ke sekolahnya. Lelaki itu berpamitan pada Sena dan mengecup kening sang istri, sementara Sarang tengah menghabiskan susunya.

    "Sarang, ayo berpamitan pada Mama dulu." Ucap Taehyung sembari membantu menurunkan putri kecilnya dari kursi.

    Balita perempuan itu mengecup kedua pipi Sena dan menyalami tangannya, "Salang belangkat sekolah dulu ya Mama, Mama hati hati dilumah." Ucapnya sok dewasa.

    Sena terkekeh, lantas mencium pipi tembam Sarang. "Iya sayang, belajar yang pintar dan hati hati dijalan."

    Ia mengantar suami dan anak perempuannya hingga sampai kedepan, Taehyung mendudukkan sang putri di kursi mobil dan memakaikannya sabuk pengaman. Ia berpamitan sebentar pada Sarang, lantas mendekati Sena dan mengecup juga melumat pelan bibir Sena yang menjadi candu untuknya itu.

    "Aku berangkat kerja dulu sayang." Ucapnya.

    Sena tersenyum manis, ia melambaikan tangannya begitu mobil suaminya itu keluar dari pekarangan. Ia bahagia sangat sekarang, impiannya mempunyai keluarga kecil terkabul dan hidupnya yang dulu dipenuhi kemalangan, sekarang selalu diliputi kebahagiaan.

🔻🔻🔻🔻🔻🔻

Yeay! BonChap terakhir!
Sampai jumpa di ceritaku lainnya ya, bye bye👋
Akhirnya cerita ku ada yang kelar juga😭

Mohon banget votenya ya, jangan jadi shipper👌

  

Singularity (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang