Part XVII

75K 1.2K 18
                                    

Instagram: @intan_fakhirah26
@wattpadintan__

Vote+follow+comment kalau ada typo

🐺🖤


"Ini gua Dava" Ucap Dava sambil menenangkan Ellen.
"Kak Dava" Ellen langsung memeluk Dava dengan erat
"Udah jangan nangis, lo tambah jelek kalau nangis" Becanda Dava
"Apaan sih" Ucap Ellen sambil terkekeh dan mengusap air matanya

"Kakak ngapain disini? " Tanya Ellen Bingung, kenapa lelaki ini bisa disini?
"Gua lagi nyari kayu bakar, eh ada yang nangis gua kira kuntilanak ternyata lo" Jelas Dava membuat Ellen  semakin bingung, Dava mengerti tatapan Ellen yang bingung

"Gua sama temen gua kamping di sebelah sana" Ucap Dava sambil menunjukan arah yang berada di belakang Ellen

"Oh" Ellen hanya mengangguk paham
"Lo kok bisa disini? Nangis lagi" Tanya Dava heran
"Ellen Tersesat" Ucap Ellen yang kembali nangis.
"Udah jangan nangis, gua anterin ke tenda ya" Bujuk Dava langsung di balas oleh Ellen dengan anggukan
"Emang kakak tau? " Tanya Ellen lagi
"Taulah, ayo" Ucap Dava sambil menggengam tangan Ellen

Disisi lain, para pembina dan Allen, sudah kewalahan mencari Ellen dan kembali ke perkemahan, Allen yang khawatir begitu juga dengan Tiara dan yang lainnya

"Sabar aja, besok pasti ketemu" Ucap Gilang sambil menepuk pundak Allen
"Allen ngapain lo mikirin cewek murahan kek gitu" Ucap Vanya
"Lo lebih 'murahan' dari dia" Setelah mengucapkan Kata itu Allen langsung pergi,karena muak melihat Vanya yang seperti cewek murahan. Vanya hanya terdiam
"Ribet amat ni cewek satu" Sindir Arga
"Diam lo!" Sinis Vanya
"Kasian ditolak" Ejek Rino
"Ya kali, lo mikir deh Rino, mana mau si Allen sama cewek ondel-ondel gini" Ucap Gilang dengan mata menatap Vanya.

Sedangkan Kania dan Tania hanya melihat itu dengan malas

"Itu Ellen!" Teriak salah satu siswa yang diketahui namanya itu Alvin
"Mana?" Tanya Tiara
"Itu" Jawab Alvin sambil menunjuk ke arah Ellen dan Dava yang berjalan bergandengan tangan

"Ellen" Ucap Tiara sambil memeluk Ellen dan menangis
"Kok lo nangis sih? " Tanya Ellen yang melepaskan pelukannya dan menatap wajah Tiara

"Ma-maafin g-gua" Ucap Tiara yang terbata-bata karena isakan tangis nya
"Udah gua nggak kenapa-napa kok" Ucap Ellen menepuk pundak Tiara

Allen datang dengan wajah dingin nya, dan menatap Ellen dengan tatapan yang sulit dijelaskan, lalu menatap Dava dengan tatapan benci

"Eh Len, lama nggak ketemu" Ucap Dava basa-basi
"Kok lo bisa sama dia?" Tanya Allen pada Dava tapi matanya ke arah Ellen
"Gua tadi lagi nyari kayu bakar, eh ketemu sama dia" Ucap Dava
"Lo kan bukan dari sekolah gua" Ucap Allen, kini matanya menatap ke arah Dava
"Gua sama temen gua, lagi liburan juga" Ucap Dava lalu di jawab dengan anggukan oleh Allen

"Yaudh Ellen, Allen, gua pergi dulu ya, mungkin temen-temen gua lagi nyariin gua" Pamit Dava
"Iya makasih ya Kak" Balas Ellen lembut sambil tersenyum dan Dava langsung berjalan meninggalkan tempat itu dan menuju dimana teman-temannya berada

"Ikut gua" Ucap Allen, sambil menarik tangan Ellen menjauh dari kerumunan orang

"Udah jangan nangis lagi, kan Ellen udah ketemu" Ucap Iky menenangkan Tiara

_________________________

Saat Dava sudah sampai, ia langsung duduk di dekat perapian untuk menyejukan dirinya

"Woy dari mana aja lo? " Tanya Rehan. Teman Dava
"Ketemu cecan" Ucap Dava
"Yeuu maksud lo mbak kunti? " Ucap Aldo lalu mereka tertawa
"Beneran gua anjir" Ucap Dava yang mulai kesal
"Lagian lo ada-ada aja" Ucap Vino
"Lo tau Ellen kan? " Tanya Dava yang mulai serius
"Mantan lo itu?" Tanya Rehan
"Iya" Jawab Dava
"Kenapa?dia masih kekanak-kanakan? " Tanya Aldo penasaran

"Dia udah dewasa, cantik lagi" Puji Dava
"Jadi maksud lo cecan itu, Ellen?" Tanya Vino memastikan dan Dava membalas dengan anggukan dan tersenyum

"Truss lo mau apa?" Tanya Rehan
"Gua mau dapatin dia lagi, nyesel gua udah mutusin dia waktu itu" Ucap Dava

Flashback on

Seorang siswi SMP menjalin cinta asmara dengan kakak kelas nya.

Dia Ellen, yang sekarang sudah menjadi pacar Dava, sang idola sekolah yang tampan nya tidak terkalahkan

Allen dan Ellen beda sekolah waktu SMP, Ellen yang baru kelas 8 dan Dava yang sudah kelas 9

Ellen yang baru pertama kali mengenal cinta dari seorang Dava, bisa dibilang Dava cinta pertama Ellen

Saat itu Dava minta bertemu dengan Ellen di belakang sekolah, disitu Ellen yang masih polos dan juga manja, miripnya anak kecil berumur 6tahun, itu Ellen dimata Dava
Ellen yang waktu itu menggunakan jepit warna merah muda.

Belakang sekolah yang sepi, karena belum masuk sudah berbunyi dari tadi

"Iya kak kenapa?" Tanya Ellen dengan senyum yang tidak pernah hilang dari wajah Ellen jika itu mengenai Dava
"Gua mau putus" Ucap Dava, sontak senyuman itu langsung luntur dan diganti dengan wajah sedih dengan mata berkaca-kaca

"K-kenapa?" Tanya Ellen yang berusaha untuk menahan tangisan nya, apa ini yang dinamakan sakit hati? Batin Ellen dalam hati

"Lo mau tau kenapa?" Tanya Dava yang semakin maju, hingga jarak di antara keduanya tidak hanya beberapa senti

"Lo itu cuma pelampiasan"

Jlebb ucapan Dava seakan-akan membuat Ellen tidak ada artinya, tidak ada harga dirinya

Perlahan air mata Ellen turun dengan deras dengan isak tangis

"Lo itu cuma anak kecil, nggak pantes lo Sama gua" Ucap Dava lalu meninggalkan Ellen yang masih menangis

Sejak saat itu Ellen tidak pernah melihat Dava lagi, apa anak itu sengaja? Atau pindah sekolah?

Ellen tidak akan membuka hati untuk siapapun lagi, cukup sakit hati ini saja yang ia dapatkan































Ellen tidak akan membuka hati untuk siapapun lagi, cukup sakit hati ini saja yang ia dapatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dava Smith








Hy guyss maaf ngk jlas ya? Heheh adegan dewasa nya juga kurang ya? Maaf soalnya aku takut dosa, hehehe:v

Jangan lupa di Vote ya, lopyu

My Brothers [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang