Part XXIX

60.1K 1K 20
                                    

Maaf banyak typo dan ngk nyambung

Happy Reading✨
_____________________

S

eorang gadis sedang menatap pantulan dirinya dicermin

Mengoleskan sedikit bedak dan liptint sebagai pemerah bibir agar tidak pucat, ya walaupun akan dimarahi oleh sang kakak

Ellen keluar dari kamar dan berjalan menuruni anak tangga satu persatu, dengan seragam sekolah rapi dan jangan lupa dengan rambutnya sengaja ia gerai

Dan itu membuat nya terlihat cantik, bukan bahkan lebih cantik

"Lo udah siap, ayo" Ucap Allen lalu menarik tangan Ellen yang baru saja menginjak anak tangga terakhir

"Belum ijin ke moms kak" Ucap Ellen
"Lo mau gua marah pagi-pagi?" Tanya Allen yang mulai emosi, padahal barus aja bertanya bagaimana dengan yang lain? Pikir Ellen

Dengan terpaksa, ingat TERPAKSA Ellen menaiki motor yang di bawa oleh Allen menuju sekolah

Diperjalanan tidak ada yang memulai percakapan, hanya hening yang melanda yang terdengar hanya suara derutan motor dan angin

Sesampainya di parkiran sekolah Ellen turun kaki disusuli oleh Allen

"Gua antar sampe kelas" Ucap Allen, tanpa meminta persetujuan dari Ellen

Allen langsung menarik tangan Allen dengan langkah besar Allen dan Ellen yang mengikutinya agak berlari sedikit

Saat berjalan di Koridor tampak tiga cewek dan salah satunya ada Vanya sang ketua geng

"Selamat pagi Allen" Sapa Vanya manis
"Hm, apaan?" Tanya Allen datar yang masih memegang tangan Ellen

"Lo ngapain pegang tangan dia, lepas napa sih" Ucap Vanya kesal
Ellen berusaha untuk melepaskan nya tapi apa daya, Allen malah mempererat genggaman nya

"Dia pacar gua, mau apa lo" Ucap Allen menetap Vanya Datar
"Lo, lo apain dia ha?" Tanya Vanya tajam tertuju pada Ellen yang diam sambil menunduk

Dari arah belakang Allen terdapat tiga semprul yang jalan menghampiri mereka

"Eh neng Ellen, makin cantik aja kan babang Gilang makin cinta" Ucap Gilang sambil mengedipkan matanya sebelah

Dibalas dengan tatapan maut oleh Allen, sadar akan itu Gilang mengangkat tangannya membentuk huruf  'V' sambil menyengir kuda

"Aelah lo mentang-mentang" Cibir Arga
"Diam lo, urus ni tiga cabe" Ucap Allen lalu menarik tangan Ellen untuk pergi meninggalkan ke-enam orang itu

"Lo jangan pernah ngomong atau deket sama cowok manapun" Ancam Allen, lalu dengan pasrah Ellen mengangguk setuju dan patut

"Gua ke kelas" Ucap Allen lalu mencium puncak kepala Ellen sekilas dan pergi dari kelas kelas menuju kelasnya

Saat memasuki kelas semua mata menatapnya dengan tatapan, kepo? Iri? Tak suka? Masa bodo yang penting selama masa KBM iya tidak pernah ketemu dengan si Allen

Bel istirahat berbunyi semua murid berlari untuk mengisi perut mereka, Tiara yang sedari tadi kepo apa yang terjadi pagi tadi kini ia bertanya

"Lo pacaran sama kak Allen? Kapan? Dimana? Jam berapa? Kok lo bisa sih dapetin hatinya? " Pertanyaan dari Tiara membuatnya tambah pusing

Astaga teman macam apa ini? Temennya pusing malah dibuat pusing lagi

"Gua pusing Ara" Ucap Ellen lalu membantingkan kepalanya ke atas meja cukup kencang

My Brothers [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang