Part XXVII

61.9K 1K 78
                                    

hehehe maaf kalau banyak typo dan kayak nya aku harus hiat selama beberapa hari, heheh maaf ya:(

Happy Reading✨
_____________________

"Gua perlu bicara" Ucap Dava menahan lengan Ellen

Sekarang mereka berdua berada di belakang sekolah, cukup sepi tidak ada murid yang berjalan disana

"Ada apa lagi kak?" Tanya Ellen
"Gua masih sayang sama lo" Ucap Dava
"Ngk, maaf" Ucap Ellen lalu berdiri untuk pergi

Dan lengan nya ditarik oleh Dava hingga menabrak dada bidang pria itu

"Lepas" Ucap Ellen berusaha untuk melepaskan pelukan nya, dan Dava semakin mempererat pelukan

"Please jangan jauhin gua" Lirih Dava yang masih memeluk Ellen, namun Ellen tidak membalas pelukan Dava

Bughh

Satu pukulan melayang diwajah Dava, hingga Dava terjatuh di tanah dengan bibir yang berdarah

Ellen kaget, ia berbalik dan melihat Allen yang marah, Allen maju menghampiri Dava

Namun ditahan oleh Ellen, gadis itu tau apa yang akan terjadi jika tidak dicegah

"Udah kak" Ucap Ellen pelan dan melihat ke arah Dava lalu Allen melirik ke arah Ellen dan kembali menatap Dava

"Lo jauhin Ellen!" Tegas Allen dingin dan penuh dengan ancaman
"Emang lo siapa nya dia? Lo itu cuma kakak nya" Ucap Dava yang sudah berdiri dan berhadapan dengan Allen

"Sialan!" Umpat Allen lalu kembali memukul wajah Dava dengan, begitu juga Dava melawan Allen

Ellen bingung harus apa, ini semua gara-gara dirinya, astaga mengapa jadi sangat rumit pikirnya.

"Berhenti!!" Teriak Ellen dan air mata nya jatuh tanpa ia suruh
Seketika Allen berhenti memukul wajah Dava

Dan jalan menghampiri Ellen yang sudah duduk di tanah dengan air mata yang mengalir deras

"Berhenti" Lirih nya saat Allen memeluknya
"Maafin gua" Ucap Allen lalu mencium kening Ellen lembut

"Sialan! Urusan kita belum selesai" Ucap Dava yang muak melihat adegan kakak dan adik ini

Ia meninggalkan Allen dan Ellen berdua di taman belakang sekolah

Ellen sudah meredakan emosi nya dan tangisan nya berhenti, matanya bengkak akibat menangis terlalu lama

"Ngapain lo sama dia?" Tanya Allen yang melepas pelukan Ellen
"Dia mau bicara katanya" Jawab Ellen jujur
"Lo ngk boleh sama dia lagi, cukup dulu lo sakit hati gara-gara dia" Ucap Allen lalu kembali memeluk Ellen

"Kak lukanya diobatin dulu, nanti infeksi" Ucap Ellen lalu dibalas senyum dan anggukan oleh Allen

---000---

"Ah Pelan-pelan, sakit" Ucap Allen menahan perih saat alkohol mengenai sudut bibir nya yang berdarah

"Ini udah pelan" Ucap Ellen yang masih fokus mengobati luka Allen dan terakhir menggunakan obat merah dan selesai

"Udah deh" Ucap Ellen

Cup

Satu ciuman singkat mendarat di pipinya, sontak Ellen  malu ia yakin wajah nya merah seperti tomat

"Pipi lo merah" Ucap Allen polos
"Ih apaan sih" Ucap Ellen malu sambil  menyenggol lengan Allen

---000---

My Brothers [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang