Part XXII

69.9K 1.1K 6
                                    

Mksih masih mau baca, jangan lupa vote ya

Happy Reading✨
______________________

Allen POV

Saat dikantor Siska sudah memberi tahu ku, kalau rapat akan di adakan jam 3 dan sekarang aku sedang menuju ke kafe itu

Setelah sampai di depan kafe, aku mengagumi kafe itu karena indah dan juga rame, cukup terkenal

Saat aku memasuki kafe, mataku langsung menatap seorang wanita yang aku suruh untuk tidak keluar kamar sampai aku pulang

Kurasa ia cukup berani membantah ku, aku melihat mereka tertawa seperti sudah kenal lama

Aku dengan perasaan marah berjalan ke arah meja mereka dan memanggil nama gadis itu

"Ellen" Panggil ku
Ia tampak terkejut dan langsung membalikan tubuh nya, dan benar saja ia memakai pemerah bibir sialan itu

Aku tidak mau jika bibir nya jadi pandangan pria lain

"Ngapain lo di sini? " Tanya ku berusaha untuk tenang
"Emm... Itu... Ellen bosan" Ucapnya gugup sambil menggigit bibir bawah nya dan tertunduk takut

"Pulang" Ucap ku langsung menarik tangan nya dan meninggalkan pria itu, kurasa tatapan pria itu bingung

"Tunda rapat menjadi besok" Ucapku lalu menaiki mobil tanpa menunggu jawaban dari Siska

---000---

Dengan keras aku menutup pintu hotel lalu mengunci nya, agar aku bisa menghukum Ellen tanpa ada gangguan

Mukanya sangat takut dan khawatir,apa yang ia pikirkan tentang ku? Masa bodo yang terpenting memberikan nya hukuman yang tidak pernah ia bisa lupakan

Aku berjalan ke arah nya, dan ia memundurkan langkah nya, oh sekarang aku sudah ingin memakan nya sekarang

Sampai akhirnya ia terjatuh di atas kasur aku langsung menindih tubuh nya dan posisi ku yang berada di atas nya

Author POV

Ellen berusaha mendorong tubuh Allen, tapi hasil nya nihil kekuatan Allen lebih besar dari tubuh ramping nya itu

Allen dengan kasar melumat bibir Ellen, mencoba untuk menerobos kedalam mulut nya

Ellen tidak membalas ciuman Allen, dengan kesal Allen menggigit bibir bawah Ellen dan iu berhasil membuat Ellen membuka mulut nya

Dengan cepat Allen menelusuri yang ada pada mulut Ellen, sekali-kali lidah Allen bermain dengan Lidah Ellen

Ciuman semakin panas, dan tangan Allen mulai meraba di setiap tubuh Ellen

Termaksud pada buah dadanya, Allen meremasnya dibalik bra yang masih setia menempel pada buah dada nya

Tidak ada kelembutan yang Allen berikan padanya

"Ini hukuman kalau lo udah ngebantah perintah gua" Ucap Allen dengan penuh amarah

Ia kembali mencium bibir ranum milik Ellen yang sedikit bengkak karena ciuman itu

Baru saja ingin melepas baju milik Ellen suara telpon milik nya berbunyi dan terpaksa ia harus menghentikan aktivitas nya

Yang tertera di layar ponsel nya adalah nama sekretaris nya

Siska is calling....

Dengan nafas kasar Allen mengangkat telpon dan menjauh dari Allen, Ellen dengan sekuat tenaga menahan tangis nya

"Gua pergi, ingat lo ngk boleh keluar" Ucap Allen dengan peringatan keras, dan di jawab oleh Ellen dengan anggukan menurut

Setelah merapikan penampilan Allen keluar dari kamar dan mengunci pintu dari luar

Ellen POV

Astaga untung telpon itu berbunyi, kalau tidak bisa kesakitan aku

Aku tidak tau kenapa kak Allen seperti itu, semuanya berubah saat ia tahu kalau aku anak angkat

Aku merasa sedih, kebahagiaan serasa tidak berpihak padaku

"Kak main yuk" Ucap gadis kecil yang tengah membujuk kakaknya yang berbaring disofa dengan memainkan handphone nya untuk bermain bersama

"Gk" Tolakan dengan nada dingin dari seorang anak laki-laki yang masih fokus pada handphone nya

Merasa tidak dihiraukan gadis itu langsung membujuk sang kakak seperti yang sering ia lakukan saat Allen memanjakannya "Kak ayo" Ajak nya sambil menarik lengan baju kakaknya

Dengan kasar anak laki-laki itu menghempaskan tangan gadis itu dan mengalihkan tatapannya pada handphone lalu menatap gadis itu dengan tatapan mengancam

Tidak lupa dnegan kalimat pedas yang ia lontarkan pada gadis itu

"Kau bukan adikku!" Bentak anak laki-laki itu penuh dengan rasa benci
"K-kak" Panggil gadis itu dengan suara yang menahan tangis
"Berhentilah menangis, dasar manja!" Bentakan iu lagi tepat dihadapan wajah gadis itu

Dengan air mata yang sudah berada di kelopak mata dan tidak bisa dibendung lagi

Akhirnya gadis itu menangis lalu terjatuh di lantai dengan tangisan yang cukup keras, itu membuat anak laki-laki itu jengah

Lalu anak laki-laki itu pergi tanpa mmemperdulikan tangisan gadis kecil yang malang itu

"Hufttt" Nafas beratku keluar dengan perasaan sedih ,aku tidak tau dimana letak salahku selama ini

Aku selalu salah di mata kak Allen, aku selalu di lecehkan, kalau seperti ini apa calon suami ku masih mau bersama ku?

Aku masih duduk di atas tempat tidur, aku sangat lelah dan berbaring dengan santai, dan mataku sangat berat

Aku sudah tidak kuat menahan kantuk, dan perlahan mataku tertutup dan setelah ku hanya kegelapan yang menjemput ku dan aku menuju ke alam mimpi



































Assalamu'alaikum guyss, ahayyy semngatt puasanya lopyu

Jan lupa vote and follow instagram aku ya

@vnyllicdara
@intan.fakhirah

My Brothers [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang