Part XXI

72.5K 1.2K 25
                                    

Jangan lupa vote, aku syang kalian:v

Happy Reading✨
_______________________

Sang fajar telah menampakkan dirinya, matahari masuk dari kaca kamar dengan gorden yang terbuka

Ellen mengedipkan matanya berkali-kali untuk mengumpulkan cahaya matanya

Seorang lelaki dengan jas sangat rapi, berdiri di depan cermin melihat pantulan diri nya

"Udah bangun lo" Ucap Allen berjalan ke arah Ellen yang terduduk manis di atas tempat tidur "morning kiss" Ujar Allen membuat Ellen membelakan matanya kaget

"Lo ngk mau?" Tanya Allen sambil menaikan satu alisnya
"I-iya" Hanya kalimat itu yang mampu ia ucapkan
"Lo duluan atau gu-" Belum sempat melanjutkan sesuatu yang kenyal telah menyentuh bibir nya

Saat Ellen ingin melepaskan ciuman itu, ditahan oleh Allen dengan tangan yang sengaja mendorong kepala Ellen dan memperdalam ciuman

Saat mengetahui Ellen kehabisan nafas, Allen melepaskan ciuman panasnya lalu mengecup kening Ellen

"Pelayan bakal anterin makanan lo" Ucap Allen yang merapikan penampilan nya

"Iya kak" Balas Ellen berusaha tersenyum

"Gua pergi, dan lo ngk boleh kemana-mana sampai gua pulang" Ucap Allen, lalu pergi keluar, setelah punggung Allen ilang dari balik pintu, Ellen menghela nafas lega lalu turun untuk mandi

Setelah menyelesaikan ritual pagi hari nya, dan memaksa baju santai dan menggunakan bedak sedikit tidak lupa juga memakai liptint merah muda agar bibir nya tidak terlihat pucat

Dandanan yang natural, tapi wajahnya tetap cantik, natural saja cantik bagaimana jika di make up?

Pintu diketuk oleh seseorang, mungkin itu pelayan, pikir Ellen lalu ia beranjak dari meja rias dan membuka pintu

Benar seorang pelayan membawa nasi goreng, makanan favorit nya

Ellen mempersilahkan masuk, dan ia menaruh makanan iu di atas meja, lalu berpamitan Ellen sempat mengucapkan Terimakasih

Ellen menutup pintu setelah pelayan itu telah tiada lagi di penglihatan nya dan jalan menuju meja makan

Ellen memakan makanan dengan pelan dan sampai terhabis tidak tersisa

Allen POV

Aku sudah memasuki kantor milik Ayah ku, kurasa mereka mengenal ku, buktinya saat aku berjalan dan dikawal dengan dua bodyguard mereka memanggilku dengan kalimat 'Tuan'

Sepanjang jalan aku mendengar kalimat itu, sangat menyebalkan untung saja hanya 3 minggu

Aku akhirnya sampai ke ruang kerja ku, dan memulai tugas ku dengan sekretaris setia ku sejak di Indonesia

"Tuan, ada rapat untuk hari ini" Ucap Siska -sekretaris ku- lalu memberikan berkas untuk rapat hari ini dengan klien di kafe Blue

"Atur waktu untuk rapat itu, setelah itu kabari aku" Ucap lalu kembali fokus pada berkas dan layar laptop

"Yes, sir" Balas nya, lalu meninggal kan ku sendiri
Aku sangat pusing, untung aku tidak mengizinkan Ellen untuk keluar

Ellen POV

Aku sangat bosan sungguh, aku ingin keluar tapi kak Allen menyuruh ku untuk tetap diam di rumah sampai ia pulang

Ini sudah jam 15:00 p.m kapan ia akan pulang?

Tanpa berpikir panjang lagi aku mandi lalu mengganti baju dengan celana jeans hitam dan kaos warna putih dengan motif doraemon dan tas kecil yang cukup untuk ponsel dan uangku

Aku tidak tau apa kak Allen akan marah atau tidak, yang jelas, aku sangat bosan dan aku hanya pergi sebentar

Aku memakai sepatu dan berlari kecil menuju pintu kamar, aku berdoa sebelum keluar agar tidak terjadi apa-apa

Selesai mengunci pintu, aku berjalan menuju lift dan menekan lantai dasar

Setelah aku sampai ke lantai dasar, dan berlari kecil agar tidak ketahuan oleh bodyguard

Saat aku menoleh kebelakang untuk memastikan, aku tidak sadar menabrak seorang pria
Ku rasa ia sama seperti ku

"I'm sorry sir" Ucap ku meminta maaf
"No problem, mungkin aku yang terburu-buru" Ucap pria itu lalu aku dan dia saling bertatapan cukup lama sampai ia menyadarkan lamunan ku

"Hay" Sapa nya
"Ah? Iya" Ucap ku gugup
"Kau baru disini?" Tanya nya basa-basi
"Iya" Ucap ku sambil tersenyum

"Kau mau kemana?" Tanya nya lagi
"Aku mau ke kafe Blue, kurasa itu kafe yang cukup terkenal disini" Jelas ku
"Kalau begitu bersama ku saja aku juga kebetulan mau kesana" Ucapnya
"Kau serius?" Tanya ku memastikan
"Tentu! daripada aku sendiri" Jawab nya

"Oh iya nama mu siapa?" Tanya ku
"Nama ku Revandra Alexander kau bisa memanggilku Revan" Jawabnya sopan

Aku suka dia, sudah tampan, sopan lagi uhh pria idaman

"Nama mu siapa nona?" Tanya Revan yang menyadarkan lamunan ku
"Ellenia Chatarinna Williams, kau bisa memanggilku Ellen" Jawab ku dengan senyum andalan ku

"Ayo" Ajaknya lalu aku mengikuti langkahnya yang menuju mobil

Saat di mobil hening, tidak ada yang membuka suara, sampai akhirnya kami sampai di kafe tersebut

Benar kafe itu sangat ramai

Aku berjalan memasuki kafe dan berjalan ke arah meh kosong bersama Revan

"Mbak" Panggil Revan
"Silahkan tuan, apa yang ingin anda pesan?" Tanya pelayan itu
"Aku ingin jus alpukat dan spagetti" Ucapnya

Sontak aku merasa jijik dan ingin muntah saat ia menyebut nama buah 'Alpukat' aku benci buah itu

"Dan kau?" Tanya ia padaku
"Aku jus jeruk dan susu nya jangan terlalu banyak, lalu nasi goreng spesial" Ucap ku

Dan pelayan itu segera mencatat pesanan kami "silahkan tunggu tuan" Setelah mengucapkan itu pelayan pergi untuk membuat pesanan kami

"Ellen" Panggil Revan
"Iya?" Jawab ku
"Apa kau berasal dari Indonesia?" Tanya Revan dan aku langsung terkekeh karena pertanyaan nya

"Kenapa kau tertawa? Memang ada yang lucu?" Tanya nya dengan wajah kesal
"Iya aku dari Indonesia" Jawabku
"Kau sekolah dimana?" Tanya Revan

Kenapa ia sangat ingin tau tentang diriku? Ya ampun terpaksa aku harus menjawab nya

"SMA Garuda" Jawabku langsung dibalas oleh anggukan

Pesana kamu sudah sampai, dan kami memakan makanan kamu dengan tenang dan saling membicarakan hal-hal tentang diri kamu dan membuat lelucon

Sungguh Revan sangat baik, aku menyukainya, bukan karena cinta atau sayang, aku menyukai nya karena dia baik, itu saja tidak lebih

sampai suara seseorang membuat kita terkejut terutama diriku.

"Ellen"































Hayy guyss, mksih masih stay baca jangan lupa di comment dan vote ya, makasih dah selalu support aku

Dan selamat menunaikan ibadah puasa

Follow instagram
@vnyllicdara
@intan.fakhirah

My Brothers [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang