Part XVIII

76.3K 1.4K 10
                                    

Assalamu'alaikum berhubungan mau puasa, jdi aku cuma mau infoiin.

InsyaAllah puasa nanti
Aku bakal update tapi itu malam, adegan dewasa nya juga aku undur selama sebulan kalian tau kan karena apa?

Jadi di setiap part yang aku update ntar cuma ada adegan ciuman doang, astaghfirullah aku udah dosa sebelum aku update cerita ini:)

Happy Reading✨
____________________

Allen menarik Ellen hingga jauh dari banyak orang, yang ada hanya mereka berdua dan dikelilingi hutan dengan pepohonan yang lebat

"Maksudnya apa tadi?" Tanya Allen dingin
"Yang mana?" Tanya Ellen
"Bareng sama Dava, truss pegangan tangan" Ucap Allen dengan santai
"T-tadi nggak sengaja ketemu" Ucap Ellen sambil menunduk
"Kalau ngomong liat muka gua" Ucap Allen

Tapi seperti nya Ellen enggan untuk menatap mata Allen. Lalu Allen mengangkat dagu Ellen hingga tatapan mereka bertemu, dengan cepat Allen melumat bibir Ellen dengan liar.

Tidak ada kelembutan, hanya ada emosi dan rasa tidak suka melihat Dava dan Ellen bersama, Allen merasa  Ellen kehabisan oksigen.

Lalu ia melepas lumatan dan memeluk Ellen seperti ia tidak akan melepaskan gadis itu

"Maafin gua" Lirih Allen dan Ellen membalas pelukan Allen  dengan erat dan kasih sayang

"Lo masih cinta sama Dava?" Tanya Allen yang melepaskan pelukan nya dan menatap Ellen serius

"Nggak, Ellen masih benci sama dia" Ucap Ellen membuat senyum Allen  terukir di wajah tampan nya

Mungkin semua temannya jarang melihat pria itu tersenyum, hanya dengan Ellen lah ia bisa tersenyum dan bahagia

"Ayo balik" Ajak Allen, lalu dibalas anggukan dan senyum oleh Ellen

Mereka berjalan sambil bergandengan tangan, sampai akhirnya kembali ke tenda

Ellen dan Allen melihat Vanya, Tania dan Kania berjalan ke arah mereka

"Eh lo, ngapain lo gandengan sama Allen?" Tanya Vanya tidak bersahabat dan begitu juga tatapan teman-teman Vanya

"Suka-suka gua lah" Jawab Ellen menantang
"Lo ya" Saat Vanya ingin menampar Ellen tangan kekar Allen menahan tangan Vanya dan menghempas tangan Vanya dengan kasar

"Lo dikasih apa sih sama dia?" Tanya Vanya
Lalu Tiara, Iky, Arga, Rino dan Gilang datang

"Ni ondel-ondel buat ulah lagi" Cibir Arga malas
"Apaan sih lo, cemburu?" Ucap Vanya
"Idihh, yang ada gua jijik" Ucap Arga
"Eh lo, awas aja sampe genit sama Allen" Ucap Vanya sambil menunjuk ke arah Ellen lalu pergi dan diikuti ke dua curut nya

"Mau aja tu bocah dua ngikutin si ondel-ondel" Ucap Gilang
"Ngapa lo? Cemburu?" Tanya Rino
"Enak aja, lo aja sono" Jawab Gilang
"Eh sedot WC! , bilang aja lo cemburu kan?" Tanya Arga
"Sa ae sih pantat panci" Balas Gilang dengan ejekan

Ellen dan yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah laku sahabat Allen yang kurang waras:v

"PENGUMUMAN" suara pembina menghentikan aksi ketawa mereka dan memilih untuk mendengar kan nya

"BESOK PAGI KITA PULANG, KARENA SAYA TIDAK MAU TERJADI APA-APA DENGAN KALIAN" ucap pak Pembina

"Yahh, ngk asik ah"

"Aelah baru juga beberapa hari pak"

"Audh parah"

Seperti itulah keluhan para siswa maupun siswi yang tidak mau cepat-cepat pulang

Ellen, Tiara dan Iky berjalan ke arah tenda masing-masing, sebelum pergi mereka berpamitan dulu
Ellen dan Tiara satu tenda

Di tenda Ellen tidak bisa tidur, karena kepikiran Dava, bagaimana ia bisa memeluk lelaki itu? Lalu memegang tangan nya

Astaga, ingin sekali ia berteriak, tapi ia masih sayang nyawa jika berteriak waktu orang semua tidur

Perlahan-lahan ia mulai tertidur dan menuju ke alam mimpi....



































Hayy guysss, aku tau ngk jls, aku tau aku cantik:v eh kok gua pd bat dah anjir:v astagfirullah





"Jangan lupa Vote ya teman-teman" Ellen
"Author nya sok cantik ya" Allen
"Gua buat si Ellen sama Dava ntar baru tau lo, truss kaga gua kasih jatah nanti" Author Kyud
"Ehh, iya Author cantik, nan Kyud" Allen

"Byee, saksikan eh baca part selanjutnya ya" Allen, Ellen, Dava, Iky, Tiara, Vanya,Arga, Gilang, Kinan, Tania, Rino
"Kalau gua punya ide lagi, hehehe" Author Kyud
"AUTHOR!!!" Allen, Ellen, Dava, Iky, Tiara, Vanya,Arga, Gilang, Kinan, Tania, Rino
"Kabor" Author Kyud

My Brothers [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang