Tiga bulan berlalu
Ana sudah akrab dengan murid murid SMA Garuda 1 terutama dengan Clarisa. Ana juga sudah tau tentang Daffa karna Clarisa yang sering menceritakan dirinya ke pada Ana. Tapi Ana dan Daffa Lakyaknya seperti kucing dan tikus tidak pernah akur."Sayang bangun udah siang kamu gak sekolah!" Tegas Rani membangunkan putrinya
"5 menit lagi mah." Ucap Ana malas
"Ini udh jam setengah tujuh,masih mau tidur!"
"Hah! Kenapa mamah ga bangunin aku." Ana segera lari menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Ana menuruni anak tangga tergesa-gesa
"Mah aku berangkat dulu,udh gak ada waktu buat sarapan." Ana mencium pundak tangan kedua orang tuanya dan langsung berlari ke luar rumah untuk menunggu taksi online nya.
***
"Dafa!! Bangun. Sudah jam 7." Ucap devi
Devi adalah mamah Daffa yang sangat sayang ke pada Daffa.
Papah nya? Papah nya sudah meninggal sejak Daffa berumur 5 tahun.Daffa yang masih bergelung didalam selimut nya itu menggerang. Tidur nyenyaknya selalu saja terganggu.
"Hm."
Daffa segera rapih rapih untuk berangkat sekolah tidak lupa kancing baju nya di lepas satu supaya ketampanannya itu tidak hilang.
***
Daffa berlari mengelilingi lapangan. Karna ulah telatnya dia. Semua murid terpesona oleh kegantengan Daffa.
Akhirnya Daffa pergi ke kelas dan mengambil minun yang berada di depannya.
"Heh! Minum gue." Tegas Ana
"Minta." Ucap Daffa
"Enak aja lo,beli sendiri,ehh jangan di abisin."
Daffa tidak perduli dengan Ana ia masih meneguk air yang berada di tangannya.
***
Kringg....
Bel istirahat berbunyi."Clarisa make gak masuk lagi." Guman Ana kesal.
"Cie yang gak punya temen." Ledek Daffa
"Heh! Gue punya."
"Mana? Clarisa aja gk masuk."
Ya. Clarisa tidak masuk dia izin ada urusan keluarga.
Ana berjalan menuju toilet untuk membasuh mukanya yang suram.
Ana merapikan tatanan rambutnya di depan kaca, kemudian dia keluar toilet. Tapi, ketika dia berbelok ke kanan hendak ke kelasnya, tiba tiba ada 3 kaki diluruskan kedepan, tanpa sepengetahuan Ana.
"Aduh" Ana terjatuh di lantai. Ternyata tujuan 3 cewek dihadapan Ana meluruskan kakinya ke depan ini berniat untuk membuat Ana jatuh.
Mereka ber 3 hanya tertawa keras neremehkan Ana.
"Gitu aja jatuh." Ucap temannya berambut panjang
"Lo belum kenal gue kan? Kenalin Nama gue Anabella,gua tau kok siapa lo." Ucap ketua ngeng tersebut.
Ana memincingkan matanya sambil memegang kakinya yang sepertinya keselo.
KAMU SEDANG MEMBACA
AnFa
Любовные романы"Lo!" "Lo!" Ucapnya bersamaan Namanya Liana Salsabilla Panggil saja Ana,cewe cantik yang cuek dan banyak di sukai para cogan-cogan (cwo ganteng). "Ngapain lo di sini!" Tegas Ana "Heh! Asal lo tau ini tempat bukan punya nenek moyang lo jadi gue berh...