Daffa segera bersiap siap untuk pergi ke rumah Ana. Ets dia tahu rumah Ana dari Clarisa begitupun dengan Nomer hpnya kemarin.
Tak lupa Daffa membawa gitar kesayangannya di atas punggung dan berjalan keluar menuju motor ninjanya.
"Mau ke mana sayang?" Tanya Devi
"Mau ke rumah temen mah."
"Temen apa temen." Ledek Devi
"Temen ih, udah ah Daffa jalan dulu, assalamualaikum." Daffa mencium punggung tangan Devi.
"Waalaikumsalam, hati hati sayang."
Daffa segera menaiki motor ninjanya dan berjalan santai untuk menuju rumah Ana.
Setelah sampai di rumah Ana. Daffa segera memarkirkan motornya di halaman rumah Ana yang cukup luas.
Tok tok tok
Daffa mengetuk pintu Ana, tak butuh waktu lama, seseorang dari dalam sana membukakan pintu.
Ceklek
Ganteng banget jir. Guman Intan
Daffa hanya diam menatap Intan bingung.
"Ada Ana?"
"Eh, ada kok di dalem. Lo siapanya Ana?"
Kepo banget jadi orang. Guman Daffa, tapi Daffa harus terlihat sopan di rumah Ana.
"Gue pacarnya, tolong panggilin Ana bisa?"
Intan terkejut dengan perkataan Daffa
Lo harus jadi milik gue. Guman Intan
"Iya bisa bentar ya, eh nama lo siapa?"
"Daffa." Ucap Daffa malas
"Oke tunggu bentar, lo duduk di sini aja." Intan menunjukkan kursi yang berada di dekat pintunya. Tak lama kemudian Daffa duduk sembari memain kan gitarnya.
"Ngapain lo!" Tegas Ana
"Udah deh gak usah banyak ngomong, sekarang kita belajar main gitar."
"Yaudah masuk."
"Gk papah ni? Ntar mamah lo marah lagi."
"Mamah gue gak sedingin lo!" Sindir Ana
Mereka berdua berjalan memasuki rumah Ana
"Mah, kenalin Daffa Alfarezel zaidan, panggil aja Daffa."
Daffa mencium pundak tangan Rani "salam tan"
"Iya, Rani. Mamah Ana, kalian mau ke mana?"
"Ke kamar mah, soalnya Daffa mau ngajarin Ana main gitar."
"Oh, yaudah jangan macem macem lo daffa." Ledek Rani
"Eh, iya tan. Gk akan heheh."
Meraka berdua menuju kekamar. Mereka menghabiskan waktu bersama untuk bermain gitar. Tanpa mereka sadari waktu sudah begitu sore.
"Lo laper gk?" Tanya Daffa
"Mayan."
"Yu cari makan di luar."
Ana hanya mengangguk. Dan mereka turun ke bawa untuk meminta izin.
"Pah mah Ana mau nyari makan di luar sama Daffa."
"Oh, iyaiya. Jangan malem malem ya nak Daffa. Dan jagain putri kecil papah."
"Siyap om." Daffa menghormat tegak layaknya hormat ke bendara merah putih yang di adakan hari senin.
"Kami permisi dulu ya om." Lanjut Daffa
"Hati hati ya sayang."
"Iya mah."
Mereka berdua hanya saling diam sepanjang jalan. Daffa membawa Ana ke pinggir jalan untuk membeli makanan. Banyak sekali yang menjual beraneka ragam makanan. Seperti Nasi goreng, gorengan, sate, bakso dll.
"Lo suka makanan ini juga?" Tanya Ana
"Suka." Jawab Daffa
"Pak pesen nasi goreng nya 2, sedeng ya." Lanjut Daffa
Penjualnya hanya menganguk dan tersenyum.
Mereka berdua lagi lagi hanya diam sibuk dengan hp nya masing masing. Tak lama kemudian Daffa membuka mulut duluan.
"Tadi, siapa lo? Yang ada di rumah lo?" Tanya Daffa
Ana berhela napaf "sodara gue."
"Cantik." Goda Daffa
"Siapa yang cantik? Intan!?"
"Iya."
"Oh."
"Lah lah baper hahaha, kan lo pacar gue, lo berhak cemburu kok."
"Cuman pura pura."
"Gak ah kalo gue mau nya beneran gimana?"
Ana terkejut mendengar apa yang di ucapkan Daffa barusan. Dan tiba tiba.
"Ini nasi gorengnya mas."
"Eh iya mksh ya pak." Jawab Daffa
Mereka berdua melahap makanan yang ada di depannya.
Uhuk uhukk
"Kalo makan itu pelan pelan, ni minum." Daffa menyodorkan minum ke Ana. Ana segera meminumnya dengan cepat.
"Makasih."
"Hm."
"Pulang yuk, udah malem." Aja Ana
"Udah kenyang?"
Ana hanya menganguk
Dan Daffa melaju motornya dengan kecepatan sedang. Ketika sudah berada di depan rumah Ana. Intan sedang berada di halaman untuk melihat Daffa. Ya, cowok yang ia suka.
"Eh udh pulang." Ucap Intan
"Gk usah sok baik!" Ucap Ana
"Ish, lo g boleh gitu sama sodara lo sendiri."
"Bodo amat." Ana berjalan menuju rumah nya.
"Gue cabut dulu." Ucap Daffa pada Intan
"Eh, iya hati hati."
Daffa tak merespon ia langsung melajukan motornya dengan cepat.
Lo akan jadi milik gue daf. Pekik Intan
KAMU SEDANG MEMBACA
AnFa
Romance"Lo!" "Lo!" Ucapnya bersamaan Namanya Liana Salsabilla Panggil saja Ana,cewe cantik yang cuek dan banyak di sukai para cogan-cogan (cwo ganteng). "Ngapain lo di sini!" Tegas Ana "Heh! Asal lo tau ini tempat bukan punya nenek moyang lo jadi gue berh...