Dua Puluh Empat✔

635 33 0
                                    

Setelah selesai latihan tadi alin sudah berada di rumahnya dia sedang rebahan di dalam kamar kesayangan nya yang semua serba  pink

"Alinnnnn." teriakan nyaring terdengar dari bawah,sepertinya itu alan

"Apaan." balas alin sambil berteriak

"Turun,mau makan malem ga." teriakan alan pun terdengar kembali

"Bentarr." sahut alin sambil beranjak turun

Saat satu tangga lagi menuju bawah alan menyeletuk

"Ngapain sih di kamar, laper nih gue." celetuk alan

"Urusannya sama gue apa." kata alin

"Nyebelin lu." kata alan

"Emak,bapak, kemana?." tanya alin

"Honeymoon ke korea." celetuk alan ngasal

"Beneran ih." kata alin mulai kesal

"Beneran." kata alan

"Kok gue ga di ajakkkk." teriak alin

"Berisik dugong." kata alan sambil menutup telingannya

"Emak, sama bapak ga sayang kita ya bang." kata alin menderamatis

"Punya adek satu kok ga waras." gumam alan

"Please repeat your speak." kata alin sambil menatap tajam alan

"Gue ga ngomong apa-apa kok." elak alan

"Bete ah pengen makan pizza." kata alin

"Lahh bete sama pizza hubungannya apa." kata alan

"Makan di luar yuk bang laper nih." kata alin sambil mengeluarkan pupy eyes nya

"Ada maunya aja manggilnya abang." dengus alan

"Ayok bang." rengek alin

"Ambil jaket sana,kita pake motor aja." kata alan yang akhirnya mengalah

"Yes,makasih abang ganteng tapi masih gantengan sehun." kata alin lalu segera melesat ke kamarnya untuk menggambil jaket

"Untung adek kalau bukan gue buang dia ke rawa-rawa." gumam alan sembari berjalan menuju kamarnya untuk mengambil jaket dan kunci motor

...

Sekitar 30 menit dari rumah menuju cafe yang di inginkan alin

"Dek cafe di perempatan juga jual pizza loh." kata alan

"Tau kok." sahut alin singkat

"Makan di sana aja yah." bujuk alan

"Ga mau." tolak alin

"Kan sama aja dek." kata alan

"Beda." elak alin

"Bedanya dimanaa." rengek alan yang sudah tidak faham dengan pemikiran adiknya ini

"Jalan aja napa sih." sahut alin

Setelah perjalanan 30 menit akhirnya mereka sampai

Mereka langsung mencari tempat duduk dan segera memesan makanan

"Mbak." panggil alin pada pelayan cafe

"Iya mau pesan apa?." tanya pelayan tersebut

"Pizza 3 sama coffe nya 2." sahut alin

"Oke mohon tunggu sebentar mbak." kata pelayan tersebut setelah mencatat pesanan alin

"Kita kan berdua itu pizza 3 buat siapa?." tanya alan

"Buat gue lah." jawab alin

"Masa lu makan pizza dua." kata alan heran

"Ih kok dua." kata alin

"Kan tadi lu pesen 3 curut." kesal alan

"Dipikir tadi gue mesen mau di bagi dua gitu?." tanya alin

"Iya lah." jawab alan

"Ya engga lah,kalau lu mau ya pesen sendiri." kata alin

"Untung adek." gumam alan

Setelah pesanan datang alin segera merebut pizza tersebut,yang tadi di letakan di depan alan

"Bagi napa lin." sahut alan yang melihat alin sedang makan

"Pesen napa lan." sahut alin sambil menirukan suara alan

"Laknat lu." kata alan

Tiba-tiba ada dua orang yang berjalan dari arah belakang alin

Mampus ada si arfan.batin alan

Arfan dan arkan menghampiri alan yang sedang makan bersama alin

"Makan sama siapa lo?" tanya arfan yang tidak menyadari bahwa dihadapannya itu alin

"Uhukk...uhukkk." tiba-tiba alin tersedak saat mendengar suara seseorang yang tepat berada di belakangnya

"Minum,minum." kata alan

Setelah selesai minum alin membalikang badan dan bener duagaan nya itu suara arfan

"Ehh ada alin cantik." kata arkan yang berusaha mencairkan suasana

"Eh ada arkan." balas alin yang tersenyum canggung

"Lo sama dia lan?." tanya arfan penuh selidik

"Eum_itu... " Alan sedikit gelagapan menjawab pertanyaan arfan

"Itu tadi kita ga sengaja ketemu." sahut alin

"Eh iya tadi gue ga sengaja ketemu." kata alan

"Oh." kata arfan

Dia percaya ga ya.batin alin

Untung percaya.batin alan

"Lin gue gabung ya." kata arkan

"Iya gabung aja gapapa kok." kata alin

Suasana benar-benar sangat akward dan arkan ga suka suasana kaya gini

"Woy ngobrol napa, diem-diem bae. " Celetuk arkan

"Hm." Alin hanya berdehem

Menyadari suasana kurang baik alan segera mengambil tindakan

"Eum ini udah malem,gue balik duluan." Kata alin

"Gue anterin ya." Kata alan

"Yok." Kata alin lebih dulu keluar

"Bro gue duluan." Pamit alan pada arkan dan arfan

Setelah pamitan kepada kedua temannya, alin dan alan segera memasuki mobilnya untuk pulang ke rumah

"Ada yang aneh dari mereka berdua." Kata arkan menatap mereka yang pergi meninggalkan parkiran

"emang, suatu hari nanti pasti bakalan terkuak." Gumam arfan

Awal pubhlis:8 Agustus 2020
Revisi:7 juli 2021

ALIN DAN ARFAN(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang