Kosong dua✔️

1.3K 65 0
                                    

Assalamualaikum
Diharapkan untuk para pembaca untuk vote dulu sebelum membaca, jangan jadi pembaca gelap. Karna berada dalam kegelapan itu ngga enak😂😂
Happy reading, readers😋

Setelah bel berbunyi, alin segera berlari menuju parkiran tapi di tengah koridor terjadi hal yang tidak terduga yaitu...

Gubrakkkkkk

"Aishhhh, pinggang gue encok." Kata alin, yah memang tadi di koridor dia tidak sengaja menabrak orang, selain dia berlari tapi orang yang di tabrak nya juga salah karna dia berjalan sambil memainkan hp.

"Ehh kutub bantuin dong, sakit nih malah bengong." Kata alin dengan nada kesal karna sendari tadi arfan hanya diam tanpa berniat membantu alin.

"kenapa gue harus bantu lo." Kata arfan datar.

"Ya harus lahh, orang lo yang nabrak gue." Kata alin makin kesal.

"Siapa suruh di koridor lari-lari." Kata arfan masih dengan wajah datar

"Lo yang salah ngapain jalan sambil mainin hp, malah nyalahin gue lagi."

"Alah bacot lo."Kata arfan sambil berlalu pergi.

"KAIN KAFAN AWAS LO YAHH!." kata alin sambil berteriak,untung di koridor sudah sepi jadi dia tidak malu.

"Lu kunti." Kata arfan dingin.

"Lu dedemit." bales gue

"Lu kuyang." balas

"Iblis." desis gue

"Setan." bales dia

"Idihhh, yang di sebut cool boy kalau udah ngomong pedes banget kek cilok mercon, tapi cilok itu enak lohh, mau coba ngga tetangga gue dagang."

"Sinting lo." Kata arfan ketus

"Bodo ahhh,ASATAGFIRULAH BUNDA, ALIN LUPAAAA." kata alin dengan teriakan dan segera berlari menuju mobil nya, sementara arfan menutup telinganya sambil bergumam

"Dasar cewek bar bar."

Sesampainya di rumah, alin bergegas menuju kamar nya, Kenapa dia tidak salam karna dirumah tidak ada orang, Ayah nya sedang di luar kota karna bisnis, sementara bundanya sedang pergi ke butik
Setelah beberapa saat, bersiap siap dia segera turun lalu masuk ke dalam mobinya dan melajukan nya ke apartemen yang di tempati alan.

"Eumm pengen cepet ketemu si curut, kangen banget sihh." Gumam alin, curut itu panggilan sayang buat alan

Sesampainya di apartemen, dia segera berjalan menuju resepsonis untuk menanyakan kamar alan.

"Permisi."

"Ada yang bisa saya bantu mba."

"Saya mau nanya kamar alan  xemoraga nomor berapa ya?."

"Sebentar saya cek dulu." Kata resepsonis itu sambil melihan komputer nya

"Di kamar nomor 205 mba."

"Terimakasih." Kata gue sambil tersenyum, selepas itu gue masuk ke lif untuk mencapai ke lantai 3 karna kamar no 205 ada di lantai 3,setelah beberapa menit akhirnya gue sampai di kamar si curut Gue ketuk pintu nya dan

ALIN DAN ARFAN(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang