Sembilan belas✔️

632 36 0
                                    

Setelah menunggu hampir setengah jam bel yang di tunggu para murid legend pun berbunyi,yaitu bel istirahat semua murid yang tadinya mengantuk sekarang tampak frees karna mendengar bel tersebut

"Lin kantin yo." kata afra

"Yo." kata alin

"Bareng." kata arfan singkat

Mereka bertiga pun berjalan berdampingan menuju kantin

"Waduh si bos,enak banget punya istri dua." kata arkan yang melihat arfan bersama alin dan afra

"Maksudnya." kata afra yang belum konek

"Ya gitu,tadi kan lo bertiga jalan terus di kiri ada lo dan di kanan ada alin terus di tengah si arfan kesannya kalian kaya istri si arfan gitu." kata arkan

"Mata lo somplak,mana mau gue punya suami yang dinginnya kaya kutub utara." kata alin sambil melirik sinis arfan

"Eh bar-bar lo pikir gue mau punya istri yang mulutnya super duper cerewet kaya lo." kata arfan sambil melirik sinis alin

"Heh ko pada ribut." kata alma

"Tau nih,jodoh baru tau rasa lo berdua." kata alan

"Ih amit-amit.kata arfan dan alin bersamaan

"Ngomongnya aja udah samaan." goda arkan

"Yoi apalagi hatinya,yakan." timpal afra

"Diem!." bentak alin dan arfan bersamaan dan itu berhasil membuat mereka semua diam

"Kaget monyet." kata arkan

"Siapa yang lo bilang monyet." kata alin garang

"Ngga lin ngga." kata arkan

"Hem bagus." kata alin lalu duduk di samping alma

"Cewek selalu benar." kata alan

"RIGHT." kata para ciwi-ciwi berbarengan

Sementara arfan hanya menghela nafas kasar

"Woy pada pesen apa." kata afra

"Lo mau pesen,tumben." kata arkan

"Ya ngga lah,gue mah cuma nanya yang mesen kan lo." kata afra

"Stay calm arkan." kata alan

"Mata lo sabar." kata arkan kesal

"Udah cepetan pesan." kata alin tidak sabaran

"Sabar napa." kata arkan

"Please pen and paper." kata alin dengan bahasa alkadarnya

"Buat apaan?." tanya alma

"Buat nulis lah." kata alin

"Nulis apa." kata alma

"Pesanan." kata alin

"Lo kan bisa sebut." kata alma

"Pesanan gue banyak." kata alin

"Nih." kata alan menyerahkan pulpen dan kertas

"Good." kata alin lalu dia sibuk menulis sesuatu di kertas tersebut

"Dia kenapa sih." bisik arkan

"Biasa tamu cewek setiap bulan." kata alan

"Kok lo tau lan." kata arkan

"Hah,anu,eum,itu tadi di kasih tau si alma." kata alan gagap

"Ohh." kata arkan

"Nih dah pesen sana." kata alin

ALIN DAN ARFAN(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang