My destyni
Limario masih kekeh untuk meyakinkan Jennie bahwa dia serius dengan ucapannya , sekalipun terpancar diwajah Jennie masih merasa tidak mempercai Limario.
"Ikut aku " Limario menyeret pelan lengan mungil jennie ,
Mereka berdua nampak berjalan meninggalkan perkemahan
"Dia akan membawaku kemana"Batin Jennie mulai merasa takut saat memang Limario membawanya berjalan meninggalkn perkemahan, menuju hutan yang sangat gelap."Kita akan kemana"tanya jennie bergetar selain merasakan dingin sebab bulir bulir salju berjatuhan dari atas langit , ia juga merasa sedikit bergetar sebab takut tidoa di pungkiri fikiran buruk terhadap Limario seketika mincul di Benak Jennie.
Limario tidak menjawab apapun ia masih berjalan mantap lurus tanganya tak melepaskan pergelanga jennie.
Mereka berjalan cukup jauh kedalam hutan gelap itu perkemahan dan tenda tidak nampak lagi .
Sesekali jennie menoleh kebelakangan ,tidak ada cahaya apapun yang kenerangi sungguh gelap dan dingin.
"Kita akan kemana" berontak jennie sambil melepas pksa lenganya yang sedari tadi di pegangi Limario.
"Maaf maaf Kim Jennie , maaf jika aku membuatmu takut, aku hanya ingin menunjukan ini" Limario mengeluarkan sebuah kalung dari sakunya dengan Liontnin yang mengeluarkan cahaya berwarna Biru, kalung itu nampak terang di suasana gelap itu.
Sejenak jennie berdecak kagum dan mengatakan itu sangat indah.
"Aku ingin memberikan ini untukmu Kim Jennie, ini adalah milik Almarhum Ibuku, saat dia masih hidup dia memberikannya padaku,ia mengatakan jika aku menemukam seorang yang kuyakini adalah cinta sejatiku aku bisa memberikan ini pdanya dan aku rasa ini saatnya"
"Limario, aku..... aku" ucap jennie terpotong
"Ku mohon terima aku" limario mulai berlutut dihadapan jennie, hutan itu memang gelap namun masih bisa terlihat wajah bersungguh dan memalas nya limario ketika meminta Jennie untuk menjadi kekasihnya.
"Aku bukan tidak menerimamu aku masih belum bisa meyakinkan hatiku untuk bisa bersamamu, maksudnya kau itu tampan tidak mungkin kau tidak memiliki kekasih,limario aku tidak ingin jatuh cinta dan menjdi salah,aku ingin jatuh cinta pada kebenaran" jennie berujar sembari berusaha membantu Limario untuk bangkit.
Tanpa di duga Limario mendekatkan mukanya ke arah Jennie di tempat gelap dan dingin itu seketika menjadi hangat dan panas saat kedua wajah sejoli ini semakin dekat.
Jennie nampak terkejut matanya sedikit membalapak dan tubuhnya nampak mundur berusha untuk memberikan jarak.
Namun saat tangan kanan limario meraih kepala jennie untuk menahannya
Dan tanpa di duga Bibir Halus Limario mencium bibir sexy Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (Jenlisa)
Kısa HikayeKITA SAMA SAMA DI TAKDIRKAN UNTUK JATUH CINTA,DAN AKU MEMILIHMU SEBAGAI CINTAKU,DAN JIKA KAU DI TAKDIRKAN UNTUKKU MAKA SIAPAPUN TIDAK AKAN PERNAH BISA MERUBAH TAKDIRKU Jangan Jadi Silent Reader Bantu Vote aku ya setelah baca tekan bintang ,Tinggalk...