Bagian 15

63 4 0
                                    

BAGIAN 15

"Oke, kita mulai ya?" Chandra memimpin jalan di depan. Gideon dan Yulia mengikuti dari belakangnya.

Saat itu berselang tidak lama dari pingsannya Elly. Si bibi menjaganya di kamar di lantai atas, sedangkan Nathania menemani kedua pemuda itu di lantai bawah.

Adalah Yulia yang terlebih dahulu masuk ke kamar itu. Kuntilanak itu mendapatkan Santoso terbaring tak kuasa bergerak dengan tubuh sebelah kirinya dirantai erat oleh rantai yang besar dan kuat.

"Untuk apa kau masuk kemari?! Keluar!!" Terdengar si iblis bertanduk itu membentaknya karena keberadaan Yulia disana ternyata mengusiknya.

"Kalau aku mau disini, kau mau apa?" Yulia memelototinya dengan relung mata hitamnya.

"Takkan aku biarkan kau disini." Makhluk itu mengeluarkan hawa gaibnya. Yulia pun mengeluarkan hawa gaibnya.

Kedua hawa gaib itu saling beradu, sepertinya awalnya tak ada yang saling mengalahkan. Saling mendesak, saling mendorong, sebelum akhirnya kedua hawa gaib itu mencapai puncaknya dan meledak.

BOOOOMMMMM!!!

"Ugghhhhhh...." Yulia terlempar beberapa meter dari tempatnya berdiri, sedangkan iblis bertanduk itu tampak terjengkang terguling-guling.

Yulia menyeimbangkan badannya yang terguncang akibat ledakan hawa gaib itu. Di saat yang bersamaan, si iblis berdiri sambil menepuk pantatnya.

"Sialan!!" Makhluk itu menggeram dan menerjang maju ke arah Yulia.

"Hikk.... Hikkk.... Hikkk.... Hikkk.... Hikkkk...." Suara tertawa cekikikan Yulia terdengar, semakin lama semakin nyaring dan kencang. Iblis bertanduk itu menjerit dan menghentikan terjangannya. Tubuhnya terhempas mundur sambil pegangi telinganya.

"Siaallll!!! Gggrrrrrrrr!!!" Tubuhnya menggeram seiring getarannya akibat menahan suara lengkingan kuntilanak itu.

CLARAAPPP!!

Sekelebatan sinar putih melesat keluar dari telapak tangan Yulia dan tepat mengenai dadanya. Sambil tetap tertawa mengikik, Yulia pun maju menerjang saat melihat si iblis seperti memegang dadanya yang kesakitan dan tampak kesulitan untuk bergerak.

WUUUTTT!!!

Hanya dalam sekelebatan, Yulia menerjang melewati tubuh si iblis. Tak sempat menyadari serangan Yulia, iblis itu hanya bisa terperanjat mendapati tubuhnya ditembus si kuntilanak.

"AAAARRRRRGGGHHHHHHHHHHHHH!!!!" Terdengar si iblis berteriak kencang saat Yulia mendaratkan badannya di tanah. Kuntilanak itu membalikkan badan melihat si iblis. Suara erangan yang terdengar semakin kencang dan disusul....

BUUUUMMMMM!!! DAAAARRRRR!!!

Si iblis hancur menjadi serpihan yang langsung hilang di udara.

"Yessss!!!" Yulia melompat dan mengangkat tangannya. "Aku berhasil!"

TRINGGG!!! KRIIITTTT!!! CTASSSS! CTASSSSSSHH!!!

Bersamaan dengan hancurnya si iblis, rantai raksasa yang membelenggu tangan dan kaki Santoso pun hancur sirna menjadi serpihan. Tak ada reaksi apapun dari Santoso yang masih tergeletak tak bergerak itu.

"Ayo! Sekarang giliran kita!" Chandra menepuk pundak Gideon. Dengan lambaian tangannya, pemuda itu mengajak Nathania ikut dengannya. Ketiganya masuk ke kamar, untuk kemudian duduk bersila.

DIFFERENT WORLD (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang