Rumor

433 62 165
                                    

📍High School Seoul Sky Elite
📍Koridor Sekolah

7.30 AM

Nessa menepuk pundak Saffa saat ia melihat sesuatu yang baru, "Eh, eh!"

Saffa menatap wajah Nessa dengan tatap datar, "Kenapa?"

"Avril kenapa tuh? Kok di lehernya ada gips?"

Saffa mengelus dagunya dan mengerutkan kedua keningnya, "Perasaan kemarin dia baik-baik aja kok."

Tanpa mereka sadar, sosok yang mereka bicarakan ada didepan mereka, " Hai!" Sapa Avril pada Nessa dan Saffa

"Hai!" Balas Nessa

"Vril---"

Baru saja Saffa ingin menanyakan keadaan Avril, namun Nessa menahan keinginan Saffa, " Nanti aja tanya nya."

"Emang kalian mau tanya apa? Pasti aku jawab kok." Ucap Avril yang siap sedia menjawab pertanyaan temannya

Saffa menunjuk kearah gips Avril, "Itu. Itu kenapa?"

Avril menunjuk gipsnya, "Ini?"

"Ya." Jawab Nessa

Avril menghela napas panjang, "Aku dicekik."

"Sama siapa?" Tanya Nessa

"Jangan bicara disini. Ke kelas aja yuk. Aku gak mau nimbulin rumor yang gak baik." Jawab Avril

Throwback.

📍 Gudang sekolah

11.00 PM

Avril merintih kesakitan saat Jena mencekik lehernya, "Aaakkkhhh!!! Ampun Jen!"

"To-tolong ja-jangan bunuh aku!"

"J-jen!"

Jena memberikan senyuman pada Avril, "Aku gak membunuhmu. Aku hanya mau kau juga merasakannya!"

Jena mengelus wajah mulus Avril yang sangat ketakutan dan ia tersenyum, "Aku gak terlalu kuat kok."

"Gi-gila! Psikopat!"

Jena tertawa saat Avril memaki dirinya. Avril masih dalam keadaan dicekik oleh Jena. Ia berjalan mendekati Avril dan menatap mata Avril, "Lain kali akan ku buat kau lebih menderita!"

"Uhuk-uhuk!" Avril spontan batuk saat Jena melepaskan cengkramannya di leher Avril.

Throwback end.

"Gila! Cewe psikopat!" Respon Saffa saat ia tau apa yang terjadi pada Avril

"Apa kata orang tua mu?" Tanya Nessa

"Aku gak tinggal bareng sama mereka. Aku hidup sendirian." Jawab Avril

"Kalo kesepian nginap aja di rumah ku." Saran Saffa pada Avril yang selalu sendirian bahkan disaat nyawanya terancam

"Jaga-jaga kalo si Jena psikopat itu ganggu kau lagi. Setidaknya kau ada yang lindungi." Ucap Nessa

"Sudah selesai bicarakan aku?" Ucap Jena didepan tiga sekawan yang sedari tadi membicarakan dirinya

I see, I feel u ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang