Cub X Penguin

1.1K 124 7
                                    

Aku suka sama dia.

Nggak.

Aku mencintainya.

Dan namanya adalah- "Myoui Mina".

Chaeyoung tersenyum. Membutuhkan waktu yang lama untuk menyadari bahwa selama ini ia jatuh cinta pada teman sekamarnya. Ia merasa sangat bodoh, sangat tolol karena ia tidak menyadarinya lebih cepat.

Ia mendongak, tersenyum, dengan percaya diri berkata. "Aku mencintainya. Myoui Mina".


11 Cub X Penguin

Saat ini, Chaeyoung duduk di atas tempat tidurnya. Ia merasa sangat senang malam ini. Tiga jam yang lalu, ia menyadari perasaannya terhadap Mina. Ya ampun, kenapa lama sekali, Chaeng? Kamu bodoh.

Chaeyoung mencintai Mina, itu dia. Sangat sederhana.

Chaeyoung seharusnya menyadarinya lebih cepat, karena perasaan ini mungkin muncul sejak pertemuan pertama mereka di tenda tteokpokki. Mungkin, ia takut untuk mengakui bahwa ia adalah lesbian. Seperti, mengapa Chaeyoung menggambarnya jika bukan karena ia jatuh cinta pada gadis cantik itu?

Sederhana, karena kecantikan Mina cukup membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Chaeyoung biasanya tidak mempercayainya karena itu terdengar klise. Namun, ya, sekarang ia merasakannya.

Chaeyoung tersenyum, merasa lega. Mencintai seseorang adalah berkah dan Chaeyoung berterima kasih karena ia bisa merasakan perasaan ini. Karena orang yang ia cintai tinggal beberapa meter darinya. Mereka teman sekamar dan itu membuat Chaeyoung merasa lebih gembira. Sekarang, ia tidak perlu terlalu khawatir jika Mina mendekat padanya. Chaeyoung tidak perlu malu dan menyangkal semuanya lagi. Karena semuanya normal, ia jatuh cinta pada Mina.

Dan sekarang, ia berada di tempat tidurnya, menunggu teman sekamarnya. Ia tidak tahu mengapa ia melakukannya. Tidak seperti ia akan membuat pengakuan. Ia hanya ingin melihat wajahnya sesegera mungkin setelah ia menyadari perasaannya. Ia tidak ingin menakuti Mina dengan mengakui perasaannya sekarang, karena itu terlalu cepat. Ketika waktu yang tepat datang, Chaeyoung akan melakukannya dengan berani dan percaya diri.

Ketika Chaeyoung masih tersenyum seperti orang gila, Mina membuka pintu dari luar. Ia terlihat sedikit lelah. Chaeyoung yang menunggunya sejak tadi berdiri dari tempat tidurnya dan menyambut Mina dengan canggung. "Hai, Mina".

Mina menatap Chaeyoung dengan ekspresi bingung, Chaeyoung bertingkah aneh. Ia tidak mengira akan mendapatkan sambutan yang ceria dari Chaeyoung. Namun ia memberikan sebuah senyum, meskipun ia lelah. "Hai, Chaeng".

Mina menutup pintu di belakangnya dan bergegas ke tempat tidurnya, lalu melompat ke atasnya. Ia menghela napas lega ketika ia merasakan tempat tidurnya yang nyaman. "Astaga, hari yang melelahkan. Atau aku yang semakin tua?".

Chaeyoung meresponnya dengan tertawa kecil. Ia menatap Mina dengan hangat, lalu berkata. "Aku nungguin kamu, Mina". Ia tidak bisa menutupi perasaan bahagianya. Meskipun gugup, namun melihat Mina, orang yang ia suka, di hadapannya, benar-benar luar biasa.

Mina menoleh, mengamati Chaeyoung. "Kamu nungguin aku? Ada apa?".

"Nggak, cuma, sesuatu yang baik terjadi hari ini". Chaeyoung berkata, tersenyum lebar. Mina tampak lelah dan tidak berada dalam mood terbaiknya untuk bergabung dengan kegembiraan Chaeyoung. Namun melihat Chaeyoung sangat bersemangat, mengatakan bahwa ia memiliki sesuatu yang baik, membuat dada Mina hangat karena tingkah lucunya. "Oke, jadi apa itu?".

Chaeyoung menggelengkan kepalanya. "Rahasia, Mina. Aku nggak bisa kasih tahu kamu". Ia tersenyum main-main, membuat Mina kembali berbaring di tempat tidurnya.

Room 336 | Terjemahan Indonesia ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang