Momo, Kenapa?

1.1K 117 7
                                    

Chaeyoung menelan ludah, bergumam sesuatu yang tidak jelas.

"Apa?".

Chaeyoung bergumam lagi, namun Mina masih tidak bisa mendengarnya dengan jelas.

"Chaeng?".

Hening.

"Aku akan melompat".

"Apa?! Jangan!".

Mina hanya berjarak 20 meter. Namun, ia hanya bisa menatapnya ketika Chaeyoung, teman sekamar kecilnya, melepaskan tas dan jaket, kemudian memanjat jembatan sebelum akhirnya melompat ke dalam air. Mencari Momo.


22 Momo, Kenapa?

"Jangan! Son Chaeyoung!".

Sudah terlambat. Chaeyoung baru saja melompat dari jembatan untuk mengejar Momo, mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkannya. Dan Mina hanya bisa melihatnya, bahkan tidak bisa menghentikan Chaeyoung ketika ia melakukannya dengan membabi buta.

Mina mendengar orang-orang berteriak panik. Tentu saja, dua orang baru saja melompat dari jembatan dalam rentang waktu satu menit dan hal itu menjadi mimpi buruk bagi semua orang. Terjadi kekacuan disini, semua orang panik. Namun tidak dengan Mina, karena ia tidak dapat memikirkan apapun. Dua temannya baru saja melompat dan kejadian itu terjadi begitu cepat, terlalu cepat bagi Mina, bahkan ia tidak percaya hal itu benar-benar terjadi.

Apakah ini nyata?

Tangan Mina gemetar ketika ia sampai di dekat barang-barang Chaeyoung. Tas dan jaketnya berceceran di lantai.

Dia baru saja melompat dari jembatan untuk menyelamatkan Momo. Ya, dia baru saja melompat.

"Tolong-!". Mina terkejut ketika ia bahkan tidak bisa mendengar suaranya. "Tolong!". Ia berusaha keras, suaranya terdengar serak. "Siapapun tolong mereka!".

Hanya itu yang bisa ia lakukan, meminta bantuan dan menangis tanpa henti. Ketika polisi tiba, ia terus menerus memohon pada mereka untuk menyelamatkan temannya, membawa mereka kembali hidup-hidup. Polisi memintanya untuk tenang, namun tentu saja ia tidak bisa, tidak ketika temannya masih berada di bawah sana.

"Gimana aku bisa tenang ketika mereka masih di bawah sana?".

Hirai Momo dan Son Chaeyoung, temannya yang berharga. Mina tidak pernah menduganya. Ia tidak tahu bahwa Momo mencoba bunuh diri lagi dan sekarang, bahkan Chaeyoung terseret ke dalam masalah ini.

Tidak, Mina tidak bisa membiarkan ini terjadi. Mina tidak bisa kehilangan keduanya.

Tolong Tuhan.

///

Chaeyoung baru saja melompat ke sungai di bawah jembatan.

Momen ketika kulitnya menyentuh air, ia bisa merasakan betapa dinginnya disana. Chaeyoung dengan cepat mendorong tubuhnya ke atas permukaan, menyesuaikan diri dengan air dingin yang telah membuatnya menggigil.

Ia bisa mendengar jeritan-jeritan dari atas sana. Tentu saja, dengan Momo melompat dari atas jembatan sudah cukup mengejutkan semua orang yang melihatnya dan sekarang, Chaeyoung membuatnya lebih buruk dengan menyusulnya.

Chaeyoung terus menggerakkan kakinya, berusaha membuat dirinya mengapung di permukaan. Pikirannya kosong. Ia berpikir ia bisa membantu Momo dengan mengikutinya. Tapi sekarang, ketika ia menatap air yang tenang di sekitarnya, ia tahu, itu bukan tugas yang mudah.

Pertama, disini sangat gelap. Tidak mudah untuk melihat apapun di sekitarnya. Dan itu akan membuatnya lebih susah untuk menemukan Momo yang tenggelam entah dimana di sungai ini. Dan kedua, dingin. Chaeyoung harus menemukan Momo secepatnya, sebelum ia mengalami hipotermia. Ia harus bergerak cepat sehingga ia bisa menyelamatkan dua nyawa, dirinya dan Momo.

Room 336 | Terjemahan Indonesia ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang