Tolong, Berhenti! [TW]

1.3K 120 8
                                    

"Chae-". Ia terbata-bata. "Chaeyoung!". Aku kangen sama kamu.

Ia terdengar semangat, sangat semangat, sementara gadis di seberang telepon berteriak panik padanya. "Mina!".

Disaat itulah, Mina berhenti tersenyum. Chaeyoung terdengar khawatir dan panik. Mina merasa ada sesuatu yang terjadi. "Hei, ada apa, Chaeng?".

"Momo! Dia-". Sedetik kemudian. "Dia menelepon aku dari telepon umum! Aku pikir dia kabur lagi!".

21 Tolong, Berhenti! [TW] ⚠⚠

Chaeyoung menghela napas, memegang ponselnya dengan sembarangan. Layar menunjukkan kontak Mina, namun yang bisa ia lakukan adalah menatapnya. Ya, Chaeyoung ingin mengirimi Mina pesan, namun ia tidak tahu bagaimana memulai obrolan dengannya setelah hari itu.

Sudah seminggu sejak terakhir kali mereka bertemu. Seminggu tanpa berkirim pesan, menelepon ataupun berinteraksi. Keduanya diam dan menolak untuk menghubungi satu sama lain. Karena rasanya aneh untuk bersikap normal, sedangkan faktanya, mereka masih belum usai dengan pertengkaran bodohnya.

Sejujurnya, Chaeyoung ingin sekali mengirimi Mina pesan. Ia ingin tahu kabarnya dan ingin semua kembali normal. Situasi ini sangat tidak nyaman dan Chaeyoung ingin segera mengakhirinya.

Selama satu minggu ini, ia berpikir dan menyadari bahwa pertengkaran mereka sangat bodoh dan konyol. Mereka tidak seharusnya bertengkar hanya karena Chaeyoung memergoki Mina dan Jeongyeon berciuman. Mina menyukai Jeongyeon dan Chaeyoung harus siap. Mina punya hak untuk melakukan apapun yang ia suka, jadi Chaeyoung tidak boleh marah.

Selama seminggu, Chaeyoung menghindari Mina. Setiap kali ia melihat Mina di kampus, ia akan melarikan diri dan bersembunyi sehingga mereka tidak berpapasan. Ia tidak siap untuk bertemu Mina, jadi ia pikir lari dari situasi itu adalah yang terbaik.

Selama seminggu, Chaeyoung tinggal di rumahnya. Ia meninggalkan rumah pagi-pagi sekali sehingga ia tidak akan terlambat. Di penghujung hari, ia naik kereta lagi dan pulang. Ya, sangat melelahkan memang, namun ia tidak mempunyai cukup keberanian untuk berhadapan dengan Mina, jadi lebih baik seperti ini.

Selama seminggu, Chaeyoung merasa menjadi 'bintang' di kampusnya. Ketika ia sedang berjalan di sekitar kampus, ia pernah mendengar sekelompok gadis berbisik ke arahnya, bergosip tentang dia. Oh ya, pertengkaran bodoh antara ia dan Mina adalah berita besar untuk semua orang. Pertengkaran semacam ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Pertengkaran antara dua teman sekamar yang lesbian, pertengkaran dengan cara yang memalukan. Itu adalah sebuah bom, semua orang yang tinggal di asrama mengetahuinya. Dan gosip begitu cepat menyebar, jadi mungkin, sebagian besar mahasiswa di kampus itu telah mengetahuinya sekarang.

Chaeyoung bertemu Tzuyu di kelas. Tzuyu mendekatinya dengan langkah cepat setelah melihat sosoknya. Ia mengatakan bahwa Mina datang ke kamarnya semalam, mencari Chaeyoung. Ia berkata bahwa wajah Mina terlihat getir dan buruk. Ia sangat down ketika tahu Chaeyoung tidak ada disana dan berjalan kembali ke kamarnya dengan sedih.

Chaeyoung merasa bersalah karenanya. Ia tahu hal ini akan menghantui Mina dan ia akan merasa stres. Namun, meskipun ia ingin bertemu Mina dan minta maaf padanya serta berhenti menghindar satu sama lain, Chaeyoung tidak punya kepercayaan diri dan keberanian untuk melakukannya. Dan karena itulah, mereka melalui satu minggu itu tanpa berhubungan.

Chaeyoung menghela napas. Ia sedang berada di stasiun sekarang. Pengumuman berbunyi, kereta yang akan ia naiki akan segera tiba. Mungkin hari ini akan berakhir seperti hari-hari lainnya, dirinya menjadi pecundang, tidak berani mengirim pesan pada Mina lalu pulang ke rumahnya.

Chaeyoung melihat keretanya semakin mendekat, kemudian melambat ketika gerbong pertama melewatinya menghasilkan suara derit yang keras. Angin berhembus ke arah Chaeyoung sehingga rambut boyish-nya tersibak. Ia memejamkan mata.

Room 336 | Terjemahan Indonesia ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang