Klub Lesbian

1.1K 130 11
                                    

"Tzuyu".

Tzuyu bergumam, menjawab panggilan itu. "Ya?".

Chaeyoung menelan ludah, tiba-tiba merasa takut. "Ada sesuatu yang aneh disini".

Tzuyu memutar kepalanya. "Apa?".

Chaeyoung menoleh, menatap Tzuyu dengan mata melebar. "Cuma ada cewek disini".

Yeah. Orang yang menari dengan gila di lantai dansa, orang yang mabuk, pasangan di pojok yang berciuman penuh semangat, mereka semua adalah perempuan. Tidak ada laki-laki. Dan Chaeyoung baru saja menyadarinya sekarang.

"Oh, Chaeyoung. Maaf, aku lupa kasih tahu tentang sesuatu".

Mata Chaeyoung melebar. "Kasih tau apa?".

Tzuyu tertawa. Ia meneguk minumannya dan mengedipkan matanya.

"Selamat datang di klub lesbian".


09 Klub Lesbian

Lesbi- apa?!". Chaeyoung berteriak, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

Tzuyu menghela napas, memutar matanya. "Girl, kenapa kamu selalu minta diulang sih?". Tzuyu mencemooh. "Klub lesbian, oke? Kenapa? Kamu mau teriak-teriak kayak sebelumnya?". Tzuyu melipat lengannya di depan dadanya. "Kamu bakal langsung diusir kalau kamu ngelakuin itu, anyway".

Chaeyoung menggigit bibirnya, tiba-tiba merasa gugup. Setelah beberapa saat, ia menghela napas panjang. "Kalau gitu jelasin ke aku, kenapa kamu ngajak aku ke tempat ini, Tzu?".

"Girl, kamu yang minta, ingat?".

Chaeyoung menunduk. Ya, ia mengingatnya. Ia mengingat momen itu, ketika ia memita Tzuyu untuk mengajaknya jika ia pergi ke klub ini. Namun ia tidak tahu bahwa klub itu 'spesial'. "Kamu nggak bilang apa-apa soal... lesbian".

Tzuyu menyipitkan matanya, terlihat bingung. "Apa aku harus kasih tahu kamu?". Tzuyu kembali minum, tampak sangat tenang. "Anyway, nggak semua cewek disini lesbian. Bayangin aja kalau ini cuma tempat khusus buat cewek, oke?".

"Tapi-". Chaeyoung tidak bisa melanjutkannya. Ia tidak ingin menyakiti perasaan siapapun disini. Namun, bagaimana ia bisa menikmati minumannya di tempat ini? Bagaimana jika seseorang mendekatinya?

"Nikmati aja wine-nya, Chaeng-".

"Nggak bisa". Chaeyoung dengan cepat memotong ucapan Tzuyu. "Aku pergi sekarang, Tzu".

Tzuyu meletakkan minumannya di meja bar, melipat lengan di depan dadanya. "Apa maksudnya?".

Chaeyoung meremas tangannya, entah mengapa merasa gugup namun ia tidak tahu mengapa. "Aku nggak tahu. Aku cuma... aneh banget ada disini ketika aku bukan-".

"Straight?". Tzuyu mendengus. Ia tertawa kecil. "Aku sudah bilang, girl. Tempat ini disebut klub lesbian, tapi nggak semua orang disini adalah lesbian. Jadi, tenang dan nikmati malam ini, duh". Tzuyu kembali mengambil minumannya, meminumnya dengan anggun sambil menatap Chaeyoung yang sedang gugup. "Dan kamu sama sekali nggak kelihatan straight, kamu tahu".

"Apa?". Chaeyoung berteriak, tak percaya pada ucapan Tzuyu. "Aku- aku straight. Aku suka sama cowok".

Tzuyu mengangguk. "Oke. Kamu straight. Sekarang minum lagi aja, yo". Gadis tinggi itu kembali pada minumannya, menikmati musik dan tidak peduli pada Chaeyoung yang sedang panik.

Chaeyoung menggigit bibirnya. "Dude, aku beneran pengen pergi. Please".

Tzuyu menghela napas dengan keras. "Sial, Chaeng. Kamu kayak bayi aja, huh?". Tzuyu muak dengan Chaeyoung. "Oke. Kamu bebas buat pergi. Jangan minta aku ikut sama kamu karena aku mau ngehabisin malam disini sama pacarku. Oh, dan jangan lupa bayar minumannya".

Room 336 | Terjemahan Indonesia ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang