The Time| YiZhan |END

1; The Time when We were together

Note: ada perubahan pada usia.

flashback

"

Xiao Zhan" panggil Yibo.

"Bo Ge" kata pria manis melambai tangan pada orang yang dia panggil gege.

"Zhan, kenapa lama sekali kita bisa terlambat" kata Yibo yang menunggu Xiao Zhan di depan apartemen mereka.

Yibo Dan Xiao Zhan hidup di apartemen yang sama. Mereka sudah berkencan selama dua tahun terakhir.

"Maaf ge, membuatmu menunggu terlalu lama!" kata Xiao zhan sambil tertawa kecil.

Yibo hanya menatap datar dan berkata
"Kebiasaan" ujar Yibo yang meraih tas Xiao Zhan dan membawakan untuknya.

Xiao zhan yang berjalan di samping sambil bergelantung di lengan kiri Yibo.
Sesekali Xiao Zhan akan menggodanya, lalu tertawa.

"Gege, apa kau akan pulang saat kita libur imlek nanti?" Tanya Xiao Zhan dengan wajah riang.

Wang Yibo menggeleng "Tidak." Jawabnya.

Mendengar penuturan Yibo, membuat Zhan semakin semangat
"Benarkah? Kau tidak akan pulang?" Tanya Zhan memastikan.

"Mn"

Zhan tersenyum lebar sambil berjalan mundur di depan Yibo "Ge' Sebaiknya kita kemana saat Imlek nanti?" Tanya Xiao Zhan sambil berpegangan tangan pada Wang Yibo dan berjalan mundur.

"Kemana saja yang kau mau!" Kata Yibo tersenyum.

"benarkah?" Xiao Zhan sekali lagi memastikan.

"mn."

"Gege bagaimana kalau kita pergi melihat festival?" kata Xiao zhan menyarankan.

Hanya di angguki oleh Wang yibo, tanda setuju.

Tidak peduli libur atau tidak Wang Yibo sangat jarang mengunjungi rumah orang tuanya, dia kerap kali menemui ibunya dengan pria lain di depan ayahnya, itu yang membuatnya muak.

Yibo sudah remaja dan mengerti. Dia tahu ayahnya tidak di hargai sama sekali oleh istrinya sendiri.

Perna sekali Wang Yibo meminta ayahnya menikah lagi.
Tapi ayahnya menolak, dia tidak ingin mengingkari janji dalam pernikahan.

Wang Yibo makin frustrasi dengan pendirian sang ayah, dia benci tapi juga sayang. Dia tidak terima perlakuan ibunya pada sang ayah.

Tapi saat Yibo mengenal Xiao Zhan dia mulai mengerti.
Mencintai itu ikhlas, tidak peduli terbalas atau tidak. Dia hanya perlu mencintai, tapi untung nya cinta Yibo terbalas.
Xiao zhan juga sangat mencintai nya. Tidak peduli pandangan orang lain terhadap mereka.

Mereka masih berjalan beriringan, walaupun Wang Yibo memiliki mobil tapi Xiao Zhan meminta nya berjalan saja ke kampus, dekat tidak perlu habis habisin bensin.

Hidup bersama dengan Xiao Zhan,
Hidup Yibo bener bener berubah, mulai dari berhemat, dan mengekspresikan perasaan. Jangan hanya berdiri mematung seperti balok es.
Balok es masih mending bisa cair nah manusia satu ini, sangat sulit mencairkan nya.
Tanpa Kecuali seorang Sean Xiao yang mampu membuat nya luluh.

.
.
.
.
.
Beberapa bulan kemudian memasuki musim gugur.
Xiao zhan dan Yibo liburan selama tiga hari. di sebuah hotel yang tak jauh dari lautan yang luas.

Xiao zhan sangat Menyukai tempat ini. Itu lah mengapa setiap memiliki kesempatan mereka akan menyempatkan diri mengunjungi tempat ini.
Yibo tidak mempermasalahkan selama Xiao Zhan menyukai nya dia pun akan menyukai apa yang xiao zhan suka.