4; We Meet Again

10.1K 1.1K 24
                                    

🙏🙏🙏🦁🐰

Xiao zhan masih diam menunggu.
Merasa cukup bosan, xiao zhan beranjak dari tempat duduk nya.

"Nona,,, bisakah anda menyampaikan ini pada tuan Wang?" tanya Xiao zhan penuh harap.

Uda menunggu hampir 2 jam, tuan Wang masih belum bisa dia temui.

Di balik kaca hitam, yang jadi pemisah antara dirinya dan xiao zhan.
Wang yibo memandang nya sejak tadi.
Dan membiarkan nya menunggu terus dan terus.

Dan memerintahkan pada pegawai wanita yang dekat dengan xiao zhan, agar tidak melayani atau melakukan  apa yang dia pinta.

Sehingga pegawai wanita tersebut tidak berani berbuat apa-apa, meski kasian melihat xiao zhan sudah menunggu terlalu lama.
"maaf tuan, aku tidak bisa membantu..."kata wanita itu angkat tangan.

Xiao zhan bingung, tadi wanita itu cukup ramah dan sesekali menemani nya ngobrol. Kenapa tiba-tiba cuek gitu.
Seakan berusaha menjauh.

Tak ada pilihan lain,
Xiao zhan kembali ke tempat duduk nya.

Tiba-tiba seorang pria muda lewat.
Xiao zhan segera, menyapa berharap bisa membantu nya.
"permisi tuan,,,bisakah anda menyampaikan documents ini pada tuan Wang."xiao zhan menyodorkan beberapa documents, dari atasan nya.

Kebetulan yang dia temui adalah yubin, sekretaris Wang yibo" tentu saja, kenapa tidak masuk saja, di dalam ada tuan Wang.. "kata yubin memberitahu nya.

Mendengar itu xiao zhan jadi bengong, menatap wanita yang sedari tadi menyuruh nya untuk terus menunggu, padahal tuan Wang nya sudah ada di dalam sana.
" oh.... Begitu rupanya, karena anda sudah ada disini, jadi aku titip kan saja pada anda, tolong sampai kan" kata Xiao zhan berjalan menuju lift.

Yubin segera membawa documents itu ke meja kerja Wang yibo.
Wang yibo segera berdiri, dia sadar xiao zhan pasti pergi.
"panggil yang bawa documents itu masuk" kata yibo buru-buru.

Mendengar itu yubin segera berlari menuju lift. Tapi xiao zhan sudah tidak di sana.

Terpaksa yubin menghubungi. Staff yang duduk meja informasi.

Saat xiao zhan tiba di lobby hendak meninggal kan, perusahaan W. Co.
Tiba-tiba di tahan salah satu staff. Dan meminta nya kembali ke ruangan president Wang.

"anda di minta ke ruangan presiden wang sekarang" kata staff wanita.

"Nona,, aku sudah dari sana, aku menunggu nya sampa-
Xiao zhan ingin protes, tapi mengurun kan niat nya, dan segera kembali ke lift.

Tiba di lantai 35 seperti semula.
Xiao zhan menarik napas dalam dalam.
Merasa di permainkan.

Wanita yang tadi, kembali dia temui,
Namun kali ini, wanita itu langsung meminta nya masuk....

Xiao zhan masuk, dengan wajah keras...
Tanpa mengetuk pintu.
Di dalam sana ada yubin dan
Wang yibo.
Xiao zhan melihat siapa yang ada di depan nya, tidak tau harus berbuat apa.
Lanjut masuk atau balik.

Yubin yang menyadari itu, lalu menoleh dengan senyuman ramah.
"silahkan duduk tuan..."kata yubin mempersilahkan.

" mn.... Terima kasih... "Xiao Zhan merasa canggun.

" ini semua yang anda minta, untuk proyek di Chongqing "kata yubin pada atasan nya, sebelum keluar.

" baik... Kau boleh kembali"yibo dengan wajah dingin.

Yubin keluar dari ruangan boss nya.
Meninggalkan mereka berdua.

Duduk dalam satu ruangan yang sama kurang lebih 30 menit tak ada yang berani buka suara.

Xiao zhan masih duduk di sofa, sambil megangi lutut nya.
Berusaha untuk tetap tenang.
Yibo sendiri masih dengan documents yang ada di meja nya.

Sekali lagi xiao zhan merasa di kerjain.
Sekarang dia tau siapa di balik semua ini.
Xiao zhan memberanikan diri,
"permisi tuan Wang, apa masih ada yang perlu....."
Ah xiao zhan salah dalam membuat kalimat.

Dia kembali bersuara "maksud ku,,,kenapa anda meminta ku kembali"
Tanya nya to the point.

Wang yibo mengangkat kepalanya.
Menatap dingin pada pria yang ada di depan nya.

Sebenarnya Wang yibo juga tidak tau kenapa dia menahan, mantan nya.
Yah bilang lah mantan nya karena mereka sudah cukup lama berpisah.

"ini apa...?" tanya nya cari alasan padahal udah tau isi documents yang xiao zhan bawa.

"aku juga kurang paham tuan , aku hanya di minta untuk mengantar nya" kata Xiao zhan membuang pandangan nya.

"oh.

" kenapa tidak langsung memeriksanya saja,biar tau "xiao zhan tidak betah lama - lama dalam satu ruangan dengan yibo.

" aku banyak kerjaan, belum sempat"kata yibo

"baiklah kalau begitu, aku permisi dulu" xiao zhan ingin segera meninggalkan tempat ini.

"bukan kah atasan mu yang meminta mu mengantar nya, yang artinya itu adalah tanggung jawab mu" yibo kembali bersuara saat melihat nya menuju pintu.

Mendengar itu xiao zhan, berbalik.
"aku hanya di minta mengantar nya, dan tidak lebih..."Xiao Zhan tidak paham, apa yang harus dia pertanggung jawab kan.

" tunggu lah disini sampai aku selesai memeriksa nya, baru kau boleh pergi"kata yibo

Mau tidak mau, xiao zhan terpaksa kembali duduk.
Sesekali dia akan menoleh, melihat yibo sibuk dengan pile lain, bukan nya memeriksa documents yang xiao zhan bawa.

Xiao zhan tidak sabaran "tuan Wang bisa kah anda memeriksa nya lebih dulu, aku ada urusan, tidak bisa diam disini terlalu lama." kata Xiao zhan mulai kesal.

"siapa kau....?kenapa aku harus menuruti perintah mu!" kata yibo

"aku bukan memerintah mu tuan, tapi aku benar-benar ada urusan, jadi bisa kah, aku pergi dulu, aku akan segera kembali setelah anda selesai memeriksa nya, lagi pula,,,  harusnya anda menyelesaikan documents itu lebih dulu, anda tau aku sedang menunggu nya, tidak tau etika " xiao zhan ngomel. Dan akhir kalimat dia hanya berbisik.
Bagaimana pun juga, Wang yibo tetap lah atasan nya. Boss besar.
Orang yang harus dia hormati.

Omelan seperti ini yang yibo rindukan.
Xiao zhan yang dulu, xiao zhan yang masih miliknya saat itu.
Jika ada sesuatu yang salah, omelan nya tidak akan berhenti sampai dia tidur.
Yibo sudah sangat biasa dengan kejadian seperti itu.
Hari ini dia mendengar nya lagi.

Entah harus bersedih atau senang.
.
.
.
.
.

Di luar ada orang yang berkepentingan dengan Wang yibo, tapi di tahan oleh yubin.
Tadi sebelum keluar dari ruangan yibo. Yibo sempat berpesan, tidak seorang pun yang boleh mengganggu nya.

Wang yibo di dalam sana dengan pria yang yubin tidak kenal dengan baik.

Yubin hanya melakukan tugas nya.
Sesuai dengan permintaan presiden Wang.
.
.
.
.
.
.
.
Jam 7.

Semua pegawai W. Co sudah pulang.
Kini tinggal yibo dan tamunya yang sudah molor di sofa.

Saat xiao zhan tidur nyenyak.
Dia tidak menyadari sepasang mata yang memandang nya begitu intens.

"aku menahan mu disini seharian, apa kau tidak berniat memberiku penjelasan?
Apa tidak ada yang perlu kau sampai kan padaku?
Xiao zhan apa kau tidak merindukan ku?
Apa kau sudah tidak menginginkan ku?

___________
Short story

🙏🙏

The Time| YiZhan |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang