End

13.8K 1K 53
                                    

🙏🙏🙏🦁🐰
_____________

Setelah selesai makan malam, Wang Yibo masih betah duduk manis di rumah Xiao Zhan.
Tidak ada tanda-tanda dia akan pulang.

Xiao zhan sendiri tidak enak, jika harus mengusirnya.
Xiao zhan mengajak Xiao Yi ke kamar, dan menidurkan nya setelah minum susu dan memasang popoknya.

Selang beberapa saat, Xiao Zhan keluar kamar, Yibo masih di sana.
Xiao zhan benar-benar tidak tau harus berbuat apa.
Mau tidur, bagaimana bisa dia meninggalkan tamunya tidur.
Seharusnya jadi tamu itu pengertian, tuan rumah mau tidur harusnya segera pulang.
Kelakuan Yibo pura-pura jadi orang bodoh. Dia masih duduk manis.

Xiao Zhan buka suara "Tuan Wang, kami tidak memiliki kamar lain, apa anda akan menginap? ini sudah pukul 11:50.
Kurasa anda juga akan bekerja besok, kenapa tidak pulang dan istirahat" Xiao Zhan dengan lembut, tidak ingin menyinggung Yibo.
Khawatir di bentak lagi.
Dalam hati xian zha selalu ada rasa takut menghadapi Wang Yibo.

Bukannya menanggapi ucapan Xiao Zhan, Wang Yibo malah balik bertanya
"Xiao Zhan, apa kau mengantuk?"  Tanyanya.

Xiao zhan jujur, karena besok dia memang harus kerja "iya"

Yibo tersenyum lembut "tidurlah, istirahat yang cukup, tidak usah mempedulikanku, aku baik-baik saja disini" expresi Yibo benar-benar beda saat terakhir kali dia bertemu xiao zhan.
Yang Xiao Zhan ingat Wang Yibo begitu membencinya. Tapi kenapa sekarang jadi aneh.

Xiao Zhan sejak tadi menunggu pengertian dari sang tamu. Tapi si tamu ini benar-benar tidak paham maksud Tuan rumah atau pura-pura bodoh

Tidak ada pilihan lain selain berterus terang
"Tuan Wang, maksud ku, aku harus mengunci pintu setelah anda pergi!" Kata Xiao Zhan berusaha menjelaskan, bukan karena peduli atau tidak nya, masalah jika Xiao Zhan tidur, terus Yibo pulang, siapa yang mengunci pintu.

"Oooh itu, aku yang akan menguncinya!" Yibo bertingka bodoh. Padahal tau jelas apa maksud xiao zhan.

Terlintas di pikiran xiao zhan mengusirnya, "tapi jika aku melakukannya, apa bedanya aku dengan Yibo"
Xiao zhan selalu mengingat dimana tiap kali bertemu dengannya, pasti berakhir di usir olehnya. Apalagi selalu menyangkut urusan uang.
Sekarang xiao zhan sudah sehat, dia kadang malu, terhadap Yibo. Mengingat bagaimana dia memohon, bahkan Yibo sempat di memintanya jual diri.

.

.

.
Esok paginya.

Bangun pagi Xiao Zhan mendapati Wang Yibo yang tidur di sofa.
"kenapa orang ini sangat aneh, buat apa dia melakukan semua ini, kenapa jadi bodoh seperti ini, apa kepalanya terbentur?"
Xiao zhan tidak tau harus berkata apa.
Dia mendekat wajahnya, ke wajah Wang Yibo dan Memeriksa, apa ada yang salah.
Sejak kemarin, pas bertemu lagi tingkah laku Yibo sangat aneh.

Sudah tidak Arrogant. Ini mengingatkan xiao zhan di masa mereka masih berada di atap yang sama, dan hidup bahagia saat itu.
Senyum konyol dan bodohnya itu.
Sikap asli Yibo yang tidak di buat-buat.

Dulu Yibo sering tersenyum konyol.

Xiao zhan bengong meolototinya.

"Xiao Zhan.....!"
Oh si kecil nyusul bangun saat xiao zhan bangun.

"iya sayang, sstttt"
Xiao zhan meminta Xiao Yi diam.
Takut mengganggu tidur Yibo.

Kedua Xiao memasuki kamar mandi.

"Xiao zhan, kenapa paman itu tidur di rumah kita?" Xiao Yi heran. Yibo adalah tamu pertama yang datang di rumah mereka.
Tapi langsung menginap.

Xiao Zhan menjawab
"Xiao Zhan juga tidak tau sayang" kata Xiao zhan sambil membersihkan wajah
Xiao Yi.

The Time| YiZhan |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang