10;Regret

13.7K 1.2K 129
                                    

🙏🙏🙏🦁🐰


Flashback.

"Tuan Lu, aku akan mengambil liburan tahunan ku tuan" kata Xiao zhan pada atasannya.

Pria paruh baya, yang biasa di panggil Tuan Lu, menimpali "baiklah, Xiao zhan selama 9 tahun ini kau tidak pernah mengambil libur tahunan mu. apa kau berencana mengambil  semua?" tanyanya memastikan.

"iya Tuan" Xiao zhan tersenyum lalu mengangguk.

"baiklah jika begitu, hati-hati ketika kau berada di luar sana, aku khawatir padamu sebab kau sangat jarang meningkatkan tempat ini. Aku khawatir kau kesasar Xiao Zhan" kata atasannya tersenyum.
Dan memberi bonus pada Xiao Zhan.

"Hahahhaha, terima kasih Tuan" Xiao Zhan menerima bonus dan kembali ke kamarnyanya. Tiba di kamar Xiao Zhan mengeluarkan buku kecil, semacam buku diary lalu mencatat sesuatu di sana.

Setelah merasa semua selesai,
Xiao zhan pamit ke teman sekamarnya, dan berpesan agar bantal gulingnya, jangan di sentuh.
"

Jiacheng, Tolong jaga gulingku, jangan biarkan seorangpun menyentuhnya selama aku tidak disini."

Dia akan segera kembali, mengambil barangnya, setelah dia dapat kos di Beijing untuk beberapa bulan.

"Xiao zhan aku akan menyusul mu nanti" kata wu jiacheng masih melirik bantal guling, kusam, xiao zhan bahkan berpesan agar temennya tidak menyentuhnya.

Semua teman Xiao Zhan kadang heran, apa istimewanya, guling kusam itu.
Entahlah, hanya xiao zhan yang tau.

"Aku pergi dulu, aku akan segera kembali setelah menemukan tempat tinggal di Beijing!" Ucap Xiao Zhan melambai tangan.

"XIAO ZHAN HATI-HATI, JANGAN SAMPAI SAKIT LAGI. DAN INGAT MINUM OBAT TEPAT WAKTU!" Teriak jiacheng ketika melihat bayangan Xiao Zhan makin menjauh.

"Okay" jawabnya.

Setelah Xiao zhan pamit.
Dia pergi meninggalkan asrama.

Tiba di Beijing.

Belum sempat xiao zhan mendapatkan kosan, dadanya terasa sakit dan sesak. Entahlah, apakah dia akan sempat menjemput bantal gulingnya atau tidak.

Sesaat  Xiao Zhan diam, berusaha sebisa mungkin mendapatkan taxi, menuju rumah sakit,

Sejak saat itulah xiao zhan sudah meringkuk, dirumah sakit.

Flashback end.

.

.

Setelah mengetahui, semua tentang Xiao Zhan. Termasuk kepribadiannya
Yang  kadang keras kepala. dan juga hubungan antara Xiao zhan dan Yibo.

Zhou Cheng, kesal bukan main, saat tau bagaimana perlakuan Yibo terhadap Xiao Zhan, bagaimanapun juga Xiao Zhan pernah jadi orang terpenting dalam hidupnya.

Wang Ka Yee dan Wang zhou Cheng memutuskan untuk membantu
Xiao zhan.

"Terima kasih, atas kerja keras mu!" kata
Duo Wang itu. Dan memberi sebuah amplop coklat pada orang yang dia suru menyelidiki, tentang Xiao Zhan.

The Time| YiZhan |ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang