2

244 48 1
                                    

IU bangun lebih pagi kali ini, karna dia harus mempersiapkan diri untuk tampil di depan dosen. Sepertinya ini hal yang sudah biasa dilakukan oleh IU namun kali ini sedikit berbeda. Namun sebelum itu IU pergi ke toko swalayan untuk membeli pereda mabok.

"Masih ada waktu aku ingin sarapan dulu." IU berjalan kearah kantin. Dia berhenti karena ada yang menariknya masuk ke dalam ruangan.

"Emm, siapa kau?" IU menggigit jari membuat dia menggerang kesakitan.

"Kau."

JK tersenyum kearah IU, "Jadilah pacarku."

"Apa kau sudah gila. Kita saja tidak saling kenal."

"Tenanglah kau akan mendapat bayaran dengan menjadi pacarku." JK membelai rambut IU dengan manja. "Ini hanya sementara."

"Aku tidak mau dan tidak akan pernah."

"Baiklah aku beri waktu untukmu sampai sore ini. Ingat kau hanya punya waktu sampai sore ini mungkin jika kamu menolak kehidupanmu dikampus ini akan lenyap. Kau juga memiliki hutang kepadaku malam kemarin karna membasahi jasku."

IU mengumpat pelan kearah JK yang sedang tersenyum kearah IU. IU memikirkan cara agar tidak terjebak dengan lelaki sialan itu. "Tapi apa yang harus aku lakukan."

Sampailah giliranya IU untuk tampil dihadapan dosen dan ternyata dia sekelas dengan JK dia tersenyum kearah IU. IU mulai memainkan pianonya dengan penuh perasaan dan menyayikan lagu dengan begitu indah. JK disitu menatap IU dan yang lainnya bertepuk tangan dengan penampilan IU barusan.

Setelah selesai kelas IU berniat kabur namun JK sudah berada di ambang pintu menatapnya.

"Bantulah aku agar aku terhindar dari pernikahan yang tidak aku kehendaki."

IU merasa iba dengan JK walaupun sifat kasarnya masih membuatnya jengkel, "Apa alasanmu memilihku?"

JK terdiam, "Karna aku lihat kau mampu melakukan sandiwara ini."

"Baiklah aku akan membantumu dengan satu syarat kau tidak akan mengganguku setelah masalah ini selesai."

JK tersenyum, "Setuju."

***

IU berjalan memasuki tempat kosanya setelah bekerja di café. Dia memukul pukul pundaknya yang sedikit kelelahan.

"Aku ingin segera berendam air panas."

Sebuah mobil mewah berhenti membuat IU menoleh kearah mobil itu. Seseorang berjas hitam turun dan mendekati IU.

"Mau apa kau? Jangan macam-macam aku akan berteriak."

"Tenanglah nona. Saya suruhan tuan JK dan ingin menjemputmu. Mari ikut saya."

"Siapa JK?"

"Naiklah nanti nona akan bertemu denganya membahas rencana degan tuan kami."

"Apa kau tidak bermaksud lain?" Iu disitu benar-benar dibuat tidak percaya.

Kemudian pria dengan jas hitam itu menyerahkan sebuah ponsel , "Bicaralah tuan ingin bicara dengan Nona."

"Hallo."

"Ikutlah kau akan berpura-pura menjadi pacarku malam ini."

"Kau memang sudah gila apa secepat ini?"

Telepon terputus. Akhirnya Iu ikut dengan pria berjas hitam membawanya kesebuah rumah yang begitu besar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang