9

190 44 1
                                    

Sebelum baca diharap bisa memaklumi kalo banyak yang typo dan banyak kata yang sumbang. Sorry guys. Enjoy reading!!!




"Hai gadis café." Sapa Dae Hoo dengan senyum seringainya.

"Apa maumu? Pergilah aku tidak mau diganggu olehmu." Jieun mempercepat langkah kakinya.

"Kenapa kau begitu takut padaku? Aku bukan lelaki brengsek seperti apa yang kau pikirkan." Dae Hoo mensejajarkan langkahnya dengan Jieun.

"Hei kembalikan bukuku." Teriak Jieun sambil mengambil buku yang berada di genggaman Dae Hoo. "Sinikan."

Dae Hoo terkekeh melihat tingkah Jieun, "Cobalah jika kau bisa." Jieun menjinjit semakin dekat kearah Dae Hoo.

"Wah sedang apa mereka berdua pagi-pagi begitu." Ucap Baek Yoon diantara Jk dan Beom Seok yang sedang mengamati kearah Dae Hoo dan Jieun. "Apa kau cemburu Jk?" Tanya Baek Yoon yang mengamati perubahan wajah Jk.

"Cihh buat apa aku cemburu." Jawab Jk yang langsung pergi dengan wajah yang layaknya sedang patah hati.

"Yaa Jk mukamu itu nggak bisa berbohong." Teriak Baek Yoon sembari mengejar Jk.

"Iya terlihat sekali jika dia cemburu," Beom Seok merengut, "Hei tunggu." Teriak Beom Seok sambil berlari kecil menyusul Jk dan Baek Yoon.

"Hei jangan bermain denganku cowok kurangajar." Teriak Jieun yang kelelahan karena ulah Dae Hoo.

"Tenanglah. Ekspresi mukamu itu membuatku ingin terus menjahilimu." Dae Hoo mengembalikan bukunya kepada Jieun. Jieun mengambilnya kasar lalu pergi dari hadapan Dae Hoo dengan tawanya yang belum surut.

Jieun melihat Jk sudah berada di dalam kelas dengan muka yang sedikit aneh, "Kenapa aku jadi begitu memperhatikannya." Batin Jieun kemudian menarik bangku kemudian duduk dan meletakan tasnya di atas meja.

Setelah kelas selesai Jieun menghampiri Jk untuk membahas kelanjutan tugas kelompok mereka, "Jk bagaimana jika--." Ucapan Jieun terhenti saat Jk berlalu pergi begitu saja dari hadapannya. "Kenapa dengan dia?" Batin Jieun sambil menatap kepergian Jk yang menghilang di balik pintu kelas. "Sifatnya memang aneh." Jieun hanya bisa merutuki Jk di dalam hatinya.

"Kasian iya ada yang di acuhkan." Cibir Yoona sambil menyuilkan senyum yang mengejek kearah Jieun. Yoona sengaja menabrakan badanya mengenai Jieun sampai Jieun hampir terpentok meja.

***

"Kalian ini kenapa? Kenapa pada irit bicara begini?" Tanya Dae Hoo yang melihat kedua temanya duduk dengan wajah aneh menatapnya. "Bicaralah kalo ada masalah." Dae Hoo menyambar kaleng minum yang berada di atas meja.

"Dae Hoo apa hubunganmu dengan Jieun?" Tanya Baek Yoon.

Dae Hoo tersedak, "Pertanyaan macam apa itu." Dae Hoo terkikih.

Beom Seok menepuk pundak Dae Hoo, "Seriuslah sedikit Dae Hoo."

Dae Hoo berhenti tertawa, "Aku tidak ada hubungan denganya." Dae kembali menenggak minumannya sampai habis, "Sekarang bolehkah aku yang bertanya?" Ucap Dae Hoo sambil mengamati ke dua temannya yang tidak bersuara, "Kenapa kalian menanyakan hal aneh seperti itu?"

"Kami hanya memastikan saja, kami hanya takut kau dan Jk akan merebutkan wanita yang sama lagi padahal kau sudah memiliki Hee Young." Ucap Baek Yoon dengan jujur. Dae Hoo tidak bergeming mendengar ucapan kedua temannya.

Brakk suara pintu terbuka dan menampakan Jk disana, "Ada apa dengan kalian kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Jk sambil merebahkan badanya di sofa.

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang