Aku posting dua sekaligus wkwk
Lagi ga ada kerjaan jadi bisa luangin nulis.
______________________________________Busur itu melesat mengenai titik tengah. Jk tersenyum puas sedangkan teman-temanya menatap aneh Jk sejak pesta malam kemarin.
"Ayolah Jk apa kau sedang ada masalah? Sepertinya kau menyembunyikan sesuatu dari kami." Baek Hyon mengambil panah dan meleparkanya membuat sejajar dengan panah Jk.
Boem Seok mengambil minuman bersoda dan melemparkanya kearah dua temanya, "Apa ini mengenai pacarmu di pesta itu?" Selidik Beom Seok yang sanagt pandai menebak. Sedangkan Dae Hoo munyumpal telinganya dengan earphone dan tablet di tanganya.
Jk menceritakan semuanya kepada kedua temanya yang sudah di anggapnya keluarga sendiri. Dan wajah mereka penuh dengan keterkejutan.
"Pantas saja aku seperti pernah melihatnya sebelum itu." Baek Hyon bersuara setelah mendengar berita yang baru saja di dengar dari Jk.
"Jadi apa rencanamu sekarang? Ternyata pacar pura-puramu adalah calon tunanganmu sendiri. Ini menggelikan, bitch." Beom Seok tertawa terpingkal-pingkal.
Dae Hoo menatap Jk yang ikut mendengarkan tanpa melepaskan earphonya, "Bagaimana rasa bibirnya? Bahkan aku ingin mencicipinya sekali." Ledek Dae Hoo sontak Jk melemparkan benda kearah Dae Hoo namun sayang itu meleset karna Dae Hoo berhasil menghindar.
"Entahlah, mungkin aku akan bertunangan denganya saja mungkin sedikit bermain dengannya menyenangkan." Jawab Jk dengan entengnya.
"Dia gadis baik-baik Jk apa kau akan mempermainkannya? Mending dia untukku saja." Beom Seok berseloroh langsung mendapat tatapan tidak mengenakan dari semuanya, "Tenanglah aku tidak sebrengsek itu." Kekeh Beom Seok.
"Apa kau tidak ada perasaan untuknya Jk?" Tanya Baek Hyon dan pertanyaan itu ditunggu oleh ketiga temannya dengan tatapan penasaran.
Jk tertawa, "Tidak mungkin aku menyukai gadis seperti dia."
"Apa kau serius Jk? Dia cantik dan aku saja mau jika dengannya dari pada gadis yang terus mendekatimu seperti ulat bulu. Jijik aku melihatnya." Ucap Baek Hyon
"Aku setuju dengan Baek Hyon." Tambah Dae Hoo.
"Udahlah kalian kenapa jadi mendukungnya." Jk mendengus kesal dan meninggalkan teman-temanya yang menatap Jk aneh.
***
"Jieun." Seok Jun menghampiri Jieun yang berdiri hampir memasuki kelas, "Sekarang tidak masalah bukan jika aku memanggil nama aslimu?"
"Hmm.." Jawab Jieun yang tidak peduli, "Aku mau masuk pergilah ke kelasmu sekarang." Usir Jieun sedangkan Seok Jun mengelus kepala Jieun kemudian berlalu pergi sambil tersenyum.
"Romantis sekali."
"Astaga!" Jieun mengelus dadanya yang kaget karena Jk sedang menatapnya dengan bersender di pintu kelas. "Apa kau hantu? Biasakan jangan menganggetkan orang." Jieun berlalu pergi sedangkan Jk dengan gayanya yang songong ikut masuk dan duduk tepat di belakang Jieun.
"Baik pertemuan kali ini saya akan membagi kalian menjadi kelompok yang berisikan dua orang untuk membuat lagu kalian sendiri. Disini sudah ada gulungan kertas yang berisikan nomer jadi nomor yang sama itu artinya kalian satu kelompok."
Jieun maju dan mengambil gulungan itu begitupun dengan Jk.
"Aku yakin kita akan berkelompok Jk." Ujar Yoona penuh dengan tanda cinta tapi hanya sepihak. Jk tidak menggubrisnya sama sekali dengan tingkah Yoona yang sangat membuatnya risih.
Keriuhan terjadi karna seluruh mahasiswa saling mencari pasangannya. Dan Jieun mencari nomor yang sama yaitu nomor 5.
"Apa kau nomor 5?" Tanya Jieun kepada rekanya namun tidak kunjung ada yang sama. Sedangkan Jk di sana melirik puas kea rah Jieun yang sedang pusing mencari nomor yang sama.
"Maaf pak kenapa saya belum menemukan pasanga saya ya?" Tanya Jieun kepada dosenya.
"Berapa nomormu Jieun?" Tanya Dosenya
"Lima Pak."
"Wah aku mencarinya ternyata kau yang bernomor 5." Ucap Jk dengan sedikit tertawa puas melihat kekonyolan muka Jieun. Jieun benar-benar kesal dengan apa yang di lakukan Jk.
"Baiklah jadi semuanya sudah memiliki pasangan. Sekian dari saya kita akan berjumpa pekan depan."
Jieun mengahampiri jk dengan emosi yang sudah memuncak, "Diamlah! Apa kau menertawai kebodohanku?" Tatapan mata Jieun tidak lepas dari Jk yang masih asik tertawa.
"Dasar wanita genit, tukar saja denganku biar aku bisa sekelompok dengan Jkku tersayang." Yoona sudah mendekati Jk dengan genitnya.
Jieun melemparkan kertas berisikan nomor kearah Yoona dan Jk, "Dengan senang hati." Jieun keluar sambil menyilangkan kedua tanganya.
Yoona tersenyum puas namun tidak dengan Jk, "Kau mau kemana Jk?" Teriak Yoona sambil menghentakan kakinya kesal.
"Hei kau! Beraninya meneriakiku begitu." Ucap Jk menarik lengan Jieun dengan kasar.
"Aww." Ringis Jieun, "Lepasin nggak! Sudah aku bilang jangan seenaknya sendiri dong." Jieun menatap tanganya yang merah karena perbuatan Jk.
"Kamu yang seenaknya sendiri main pindah kelompok."
"Bukannya kamu senang bisa bersama Yoona dan juga aku tidak keberatan sama sekali." Jawab Jieun masih dengan mengelus tanganya yang terasa nyeri.
Jk masih dengan tampang nyeselinya mandangin Jieun, "Baiklah aku akan lapor ke dosen jika itu maumu dan pastinya kamu akan dapat konsekuensinya." Jk hampir melangkah pergi namun di cegat oleh Jieun.
"Tetap disitu." Titah Jien, "Baiklah kita akan satu kelompok dan aku yang akan memimpin kau harus menuruti semua perintahku." Jieun tersenyum sambil berjalan pergi menjauhi Jk.
"Sial gadis itu memang licik." Jk membatin melihat sileut Jieun yang sudah menghilang dari pandangan.
***
TBC
Jangan lupa vote. Thank you :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You
FanfictionGadis ini bernama Iu nama samaran dan nama aslinya Lee Jieun anak dari seorang presdir. Gadis ini berusaha untuk mandiri tanpa bantuan orang tuanya yang sudah kaya. Sedangkan JK cowok yang sedang berupaya menggagalkan pertunanganya dengan wanita pil...