Yerim terlalu sibuk menyibukkan dirinya dengan menyelesaikan tugas rancangan, tugas kelompok dan dua tugas essai, padahal semua tugasnya itu dikumpulkan minggu depan sampai tidak sadar bahwa hari sudah berganti dan dia belum memakan makan siang dan makan malamnya juga belum sempat tidur.
Semua itu Yeri lakukan semata-mata agar ia bisa melupakan sejenak suasana hatinya yang kacau. Rasa penasaran adalah apa yang selalu Yeri andalkan ketika ingin berlari dari masalah sejenak. Oleh karena itulah, Yerim memilih mengerjakan semua tugasnya sampai kantuk mengampiri, niatnya. Tetapi sampai gadis itu menyelesaikan semua tugasnya pun, dirinya tetap merasa segar. Hanya badannya yang lumayan pegal karena duduk dari siang sampai pagi.
Jam di ruang tengah yang terpaku di atas tivi menunjukkan jarum panjang dan pendeknya di angka enam dan tiga. Berdiri dan meregangkan tubuh adalah apa yang Yeri lakukan saat ini, di lanjutkan dengan berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci muka dan menyikat gigi.
Ahh, Yeri memang tidak pernah cocok begadang. Flu selalu menanti paginya setiap ia begadang malam sebelumnya. Dan sekarang, hidung Yeri terasa gatal dan berair.
Selesai dari kamar mandi, ia menyisir rambut panjangnya dengan jari dan mengambil jaket putih tebal kemudian memakainya, berlanjut dengan sepatu olahraga berwarna putih. Tudung jaketnya digunakan untuk menutup kepalanya ketika keluar dari gedung asramanya, hidung Yeri kembali terasa gatal dan berair.
Yeri berniat jogging di sekitaran asrama, tapi sayang dirinya merasa terlalu lelah dan akhirnya memilih untuk berjalan kaki saja melewati S. Halsted St.
Sebenarnya, ia terbilang jarang melakukan hal ini, bukannya Yerim melewatkan olahraga, Yeri rutin berolahraga di UIC Fitness Center.
Jalanan yang masih terbilang sepi dan kesendiriannya membuat Yeri kembali merasakan perasaan kacau di hatinya. Menjengkelkan, padahal ia sampai rela melewatkan makan dan tidur, dua hal yang sangat gadis itu sukai, untuk menghilangkan rasa itu dan kini, perasaan kacau itu kembali muncul.
Perasaan Yerim mulai tidak enak ketika dirinya melihat nama Roseanne yang mengirim pesan ke Jungkook tempo hari. Beberapa hari berikutnya, Jungkook mengajaknya ikut dengan lelaki itu untuk melihat proses rekaman dengan Roseanne sayangnya, Yeri tidak bisa ikut karena berbenturan dengan jadwal kuliahnya.
Yerim sudah menceritakan mengenai perasaan tidak enaknya pada Jungkook, tapi kekasihnya itu malah tertawa menanggapinya. Ia juga meminta Jungkook untuk berhenti berkontakan dengan Roseanne lagi karena tugas Jungkook sudah selesai dan sudah di kumpulkan, Jungkook bilang iya. Tapi di kencan terakhir mereka, dua hari yang lalu, Yeri tanpa sengaja melihat Jungkook tengah berbalas pesan dengan Roseanne.
Jungkook tidak menepati janjinya!
Semenjak hari itu, perasaan Yeri tidak bisa tenang sampai saat ini.
Gadis itu membelokkan langkahnya menuju W. Maxwell St., berjalan sebentar sampai akhirnya memilih beristirahat di sebuah bangku di sisi jalan.
Ingin tau mengapa Jungkook dan Yeri sempat putus bebetapa bulan lalu setelah sekitar satu setengah tahun berhubungan? Alasannya karena Jungkook melakukan persis seperti yang dia lakukan saat ini, bahkan setelah Yeri memintanya sebanyak tiga kali.
Yeri menghembuskan nafasnya sedikit keras, uap tipis tercipta dari hembusan nafasnya.
Lalu mengapa Yeri menerima Jungkook kembali? Alasannya senderhana namun penting. Karena mereka masih saling mencintai satu sama lain. Secinta itu sampai berpisah membuat mereka menderita. Mereka. Bukan hanya Jungkook, tapi juga Yeri yang menjadi pihak yang mengakhiri.
Maka ketika Jungkook meminta dan memohon untuk mereka kembali bersama dengan Yeri yang mengetahui bahwa mereka masih saling mencintai, Yeri tak kuasa untuk tak menuruti kata hatinya untuk mengabulkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
La Faire Sourire | ✔
Fanfiction[SELESAI] Chicago, Illinois, USA | Red Velvet's 김 예림 - fanfiction | "Where has it gone?" "Huh?" "Your adorable smile. Where has it gone?" Starring by: + Kim Yerim of Red Velvet + Jung Jaehyun of NCT 127 + Jeon Jungkook of BTS written in bahasa L...