neuvième

1K 177 64
                                    

"Hei, Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei, Mr. Cha! Jangan bilang kau juga suka sama Katie? Tidak, kan?" Yugyeom menatap tak percaya pada Cha Eunwoo, Jungkook juga Jaehyun. Terutama pada Cha Eunwoo yang baru saja memberikan dua pukulan di tubuh Jungkook setelah mendengar cerita lelaki itu dari dua sudut pandang, Jaehyun dan Jungkook.

Sebenarnya kedua lelaki itu tak ingin masalah ini diumbar-umbar, hanya saja, aura kemarahan Jaehyun pada Jungkook terpancar begitu jelas saat mereka tengah berkumpul berdelapan di dua hari setelah natal ini.

Jaehyun sebenarnya sudah menduga ini, ia sudah menduga bahwa dirinya tak akan bisa memendam emosinya yang meledak-ledak karena Jungkook telah menyakiti gadis yang ia sukai selama hampir dua tahun, makanya Jaehyun pada awalnya tak ingin ikut kumpul, tapi teman-temannya menyeretnya ke sini. Apartemen DK, Mingyu dan Minghao. Berakhir dengan mereka yang menceritakan masalah mereka dan Cha Eunwoo yang tanpa babibu langsung menghajar Jungkook dengan mengucapkan, "Marry Christmas, this is for you, Jeon."

Tentu saja semua terkejut dengan tindakan impulsif yang lelaki Cha itu lakukan.

"I'm not. We're just friend. We talked a few times in Jef's Cafe, At the Corner Street." Ungkapnya dengan penuturan yang tenang. Lalu pandangnya beralih pada Jungkook. "I'm not sorry, Jeon. You're deserve even more. You've been hurting her enough by flirting around. She dont need you to add her pain."

Mingyu menghela nafas, "Well, Eunwoo benar. Dia pasti terluka melihat kau yang menggoda banyak gadis, tapi seperti wanita kebanyakan, Katie pasti memilih memendamnya. No girl wants a boy who flirt with everyone. Bahkan setelah semua kepercayaan yang dia beri untukmu, -- well, I could say nothing, kali ini kau keterlaluan, Jeon."

Perkataan dua temannya diangguki oleh yang lainnya kecuali Jaehyun yang memang tidak berekasi apapun selain menatap ke arah jendela besar di apartemen Mingyu dimana salju tengah turun. Dan itu semakin menyakiti hati Jungkook karena kesadaran bahwa he has been hurting his loves the most. Yeri bisa saja tertawa, tersenyum dan tersipu setelah Jungkook menggodanya setelah kedapatan melihat Jungkook yang tengah menggoda gadis lain, kekasihnya itu bisa saja mengatakan dirinya baik-baik saja, tapi di dalam hatinya, siapa yang tau kalau ia terluka dan berdarah-darah?

"Sebenarnya, apa hubunganmu dengan Rose? Kau menyukainya? Kau bahkan melanggar semua batas-batasmu saat bersamanya." Bambam menjadi orang yang menyuarakan pertanyaan itu. Wajah lelaki itu terlihat penuh keingintahuan.

Bahu Jungkook menegang. Dulu, di awal masa transfer Rose, ia pernah menggoda gadis itu, hanya godaan biasa seperti yang dilakukannya pada gadis lain, lalu mereka tak pernah bertemu lagi selama beberapa waktu sampai Jungkook memiliki tugas dan teman-temannya menyarankan untuk meminta tolong Rose untuk menyanyikan lagu yang dibuat. Jungkook tidak menyukai Rose selain rasa tertarik yang biasa saja meski dia melanggar semua aturan yang dia miliki ketika bersama gadis itu.

He saved her number on phonebook, he brought her to his apartment, he kissed her. He did it. But it just so so. There's no special feeling he felt towards Roseanne Park.

La Faire Sourire | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang