quinzième

1K 167 131
                                    

"Kemana kau akan membawaku hari ini, Jaehyun-ie Oppa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kemana kau akan membawaku hari ini, Jaehyun-ie Oppa?"

Jaehyun tersenyum. Lelaki itu benar-benar tak menyia-nyiakan kesempatan yang ada saat ini, terlebih ketika semesta seakan mendukungnya. Perkuliahan tengah libur, tak ada kendala di kafe miliknya dan Johnny, juga tak ada tuntutan macam-macam dari orangtuanya dan yang paling penting, Yeri putus dengan Jungkook. Setelah dua tahun, akhirnya Jaehyun diberi kesempatan untuk mendekati gadis yang ia sukai.

Beberapa hari terlewati sejak senyum pertama yang gadis itu perlihatkan padanya-- dan hanya pada Jaehyun, sewaktu mereka bermain ice skating. Dan sejak beberapa hari yang lalu, Jaehyun selalu mengajaknya kesana, selain dengan dalih untuk membuat Yeri semakin mahir bermain ice skating, ia juga ingin mempertahankan dan ingin melihat senyum Yeri lagi.

Hari itu, Kim Yeri memang tersenyum padanya, senyum lebar yang begitu murni, namun hanya disana. Karena setelah mereka selesai, gadis itu kembali banyak melamun dan ekspresinya kembali kosong.

Mengajaknya kembali berjalan-jalan adalah solusi ampuh untuk mengembalikan senyum Yeri.

Secara perlahan, Jaehyun membawa Yeri kembali, gadis itu mau tersenyum lagi-- meski hanya padanya, dan tidak lagi akan ditemukan Yeri yang melamun dan menatap kosong jika berkunjung ke kafe, hanya Kim Yeri yang fokus membaca bukunya, bukan sekedar kamuflase.

Dan sekarang, di hari Minggu pukul delapan lebih tigapuluh dua pagi, Jaehyun dan Yeri berjalan beriringan di jalan setapak yang ditutupi salju di daerah West Loop Gate. Kemarin, ketika mereka pulang bersama dari taman Maggie Daley, Jaehyun sempat mengajaknya untuk mengunjungi suatu tempat.

"Ikut saja," Jaehyun menjawab singkat.

Yeri mencebikkan bibirnya kesal karena penasaran. Meski tau bahwa Jaehyun tak akan berbuat macam-macam dan akan menjaganya, Yeri tetap penasaran kemana lelaki itu akan membawanya, terlebih jalanan yang mereka lalui sangat asing bagi gadis itu.

Yeri merapatkan mantel tebalnya ketika angin bertiup kecil membawa udara musim dingin padanya dan terasa menusuk sampai ketulangnya meski ia telah memakai baju berlapis-lapis berikut mantel tebal dan syal hangat.

"Dingin?" Jaehyun bertanya pada gadis itu, sedikit menunduk untuk mempertemukan mata mereka. Yeri mengangguk.

"Memangnya Oppa tidak?"

"Aku juga, tapi aku cukup merasa hangat." Gadis itu kembali mengangguk. Jaehyun menimbang sebentar sebelum kembali bersuara, "Kau lapar tidak? Kau tau, biasanya orang cenderung menjadi lebih cepat lapar ketika udara dingin."

Bibir gadis itu mengerucut ketika ia menunduk dan mengusap pelan perutnya yang ditutupi mantel berwarna coklat muda. "Padahal aku sudah sarapan dengan dua mangkuk sereal sebelumnya."

Mendengarnya membuat Jaehyun terkekeh gemas dan membawa tangannya untuk mengusak pelan rambut coklat gadis itu yang mengundang protesan kecil dari Yeri. "Tak apa, itu hal wajar." Katanya sembari tangannya yang bekerja kembali merapikan rambut tatanan rambut Yeri. "Mau ke HMC dulu untuk membeli pengganjal lapar?"

La Faire Sourire | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang