Awalnya Taehyung mengira jika keputusannya untuk melupakan yang terjadi pada malam itu adalah hal yang benar. Taehyung bahkan harus repot-repot menyutujui ajakkan makan malam bersama Joohyun agar meyakinkan dirinya jika perasaannya pada Jennie hanya ketertarikan semata. Taehyung mungkin memang hilang kendali malam itu. Tubuhnya kedinginan dan ada seorang gadis cantik tidur di ranjangnya. Tentu pikirannya mengatakan tidak, tapi tubuhnya tak bisa menolak.
Mungkin bisa dikatakan bibir Jennie candu. Saat pertama kali merasakan bibir itu di atas bibirnya, Taehyung hilang akal. Rasa bibir itu bahkan masih terasa hingga esok dan esoknya lagi. Dan Tuhan seolah tahu isi hatinya, besoknya saat ia menginjakkan kaki di sini, ia dipertemukan kembali oleh gadis yang membuatnya pening semalaman.
Jennie Kim.
Seorang gadis mungil dengan tatapan indah. Gadis SMA yang masih memiliki perasaan menggebu-gebu itu membuat Taehyung ingin memberikan sedikit perhitungan padanya.
Sungguh, tadinya hanya itu.
Tapi, entah kenapa setiap berdekatan dengan gadis itu, dadanya selalu bergejolak mendamba. Muncul begitu saja tanpa bisa di cegah.
Maka, Taehyung harus berhenti sampai disini saja. Gadis itu bisa berbahaya baginya. Dan yang membuat Taehyung pusing memikirkan ini semua adalah karena status mereka.
Taehyung seorang guru kini.
Ya. Dan Jennie---sialnya gadis itu adalah muridnya.
Hal itu tidak memungkinkan.
Di negara ini, guru sudah seperti dianggap sebagai dewa. Sangat suci. Taehyung tentu akan merusak anggapan itu jika mereka tahu bahwa ia mempunyai suatu hubungan dengan muridnya.
Gosip kemarin cukup menjadi alasannya untuk menghentikan ini semua. Jennie... Tampaknya juga terus menghindarinya. Taehyung tak bisa menyalahkannya. Ia juga tahu, gadis itu pasti diambang kebingungan. Rasa takut terlihat jelas di kedua mata Jennie. Taehyung bisa melihat itu. Ia tahu jika gadis itu juga memikirkan gosip-gosip yang entah bagaimana terus menyebar luas. Mengatakan yang tidak-tidak tentang mereka. Isinya menjadi dilebih-lebihkan. Melenceng dari kenyataannya.
Pandangan Taehyung menajam memperhatikan dua orang yang sedang mengobrol di koridor itu. Nampak akrab. Sesekali si perempuan tertawa dan memukul bahu si laki-laki. Seolah keduanya tidak terganggu dengan suasana lorong itu yang cukup ramai dilewati siswa-siswi pagi ini.
Perempuan itu, Jennie.
Dan Taehyung tidak tahu siapa laki-laki itu.
Itu bukan Lee Taeyong.
Tentu saja bukan, kemarin saja Jennie berbicara sangat ketus pada pemuda itu. Terlihat sekali jika Jennie begitu kesal. Tapi ini Jennie nampak berbunga-bunga.
Sial.
Mengapa Taehyung sangat marah melihat pemandangan itu? Apa benar perasaannya ini pada Jennie telah berubah menjadi ke tahap lebih tinggi?
Taehyung memutuskan pandangannya. Dengan kesal, ia berbalik dan berjalan menjauh. Tangannya terkepal di dalam sakunya.
Benar.
Taehyung harus mencari tahu siapa pemuda itu.
***
Terima kasih pada Jeon Jungkook yang telah membuat suasana hati Jennie membaik. Ia tidak tahu jika pemuda itu bisa membuat lelucon seperti itu. Jennie sedikit terhibur. Pikirannya mulai teralihkan. Meski masih ada secuil perasaan kesal, Jennie benar-benar tidak ingin memikirkanya. Dia tidak ingin terusik hanya karena seorang Kim Taehyung. Sungguh. Untuk apa dia terus-menerus memikirkan pria itu?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher, I'm in Love With You
Fanfiction[M] Semua bermula ketika malam itu. Jennie yang salah paham tak sengaja mencium Kim Taehyung yang tak lain adalah guru baru di sekolahnya. #1 on Jenkook (06/05/20) #8 on Jenkook (10/08/20) #31 on Taennie (10/01/21 #50 on Taennie (02/01/21) #64 on T...