9

6.2K 688 27
                                    

Sial.

Beberapa kali Jennie mengumpat. Gadis itu lalu melirik Lisa yang tengah berlari di belakangnya dengan susah payah. Mengalihkan pandangannya kembali, ia lantas meneruskan larinya, mengelilingi lapangan sekolahnya yang begitu luas. Dua gadis itu terlambat. Ini semua karena mereka menonton drama dan berceloteh hingga dini hari. Terlalu antusias sebab keduanya baru lagi menginap bersama. Ditambah pikiran Jennie memang sedang buruk. Memikirkan kejadian tempo lalu yang membuat gadis itu mengerang kesal. Alhasil, dia baru bisa tidur saat waktu menunjukkan pukul empat pagi.

"Ah, Jennie-ya!" Lisa berteriak ngos-ngosan. "Sial! Kakiku lemas sekali rasanya!"

Jennie menoleh sekilas pada Lisa yang sedang menghentikan langkahnya. Menatap Jennie dengan tatapan memelas. Ia ikut menghentikan langkahnya. Mencoba mengambil napas kuat-kuat.

"HEI, APA YANG KALIAN LAKUKAN?! TIGA PUTARAN LAGI CEPAT!!"

Teriakkan dari Pak Oh---guru BK---menggelegar membuat kedua gadis itu berjengit kaget lalu kembali berlari dengan terengah-engah.

Dan sialnya begitu Jennie melanjutkan larinya, pandangannya tak sengaja menatap ke arah lorong koridor. Di sana berdiri Kim Taehyung tengah memandang tajam ke arahnya dari jarak lumayan jauh.

Sial. Gejolak aneh itu muncul lagi. Ingatan tentang kejadian di ruang musik kemarin terlintas dipikirannya.

Hal itu membuat gadis itu segera mengalihkan pandangannya. Napasnya mendadak memburu. Memikirkan jika pria itu mempermainkannya membuatnya kesal. Entah mengapa dadanya tiba-tiba merasa sesak. Pening melandanya. Langkahnya terasa mulai melemah. Tubuhnya sekonyong-konyong limbung membuat Jennie tampak sempoyongan ketika berlari.

Lisa yang melihatnya dari belakang mengerutkan keningnya. Merasa aneh melihat cara berlari Jennie. Lisa memutuskan segera berlari menuju ke arah Jennie begitu melihat jika gadis itu menundukkan kepalanya. Seperti sedang menahan sesuatu.

Namun, belum sempat Lisa sampai, tubuh Jennie terjatuh.

Jennie pingsan.

Sontak hal itu membuat Lisa berteriak panik dan dengan cepat menghampiri Jennie yang terkulai lemas. Pak Oh yang sedang mengamati dari jarak jauh pun bergegas menuju ke arah dua gadis itu.

"Apa-apaan ini," Lisa berdecak. "Aku yang tak kuat tapi malah kau yang pingsan! Menyusahkan sekali kau ini!" lirihnya dengan raut cemas.

Pak Oh sampai dan hendak membawa tubuh lemas Jennie sebelum sebuah suara menyela di tengah-tengah kepanikan tersebut.

"Saya saja!"

Kedua orang itu kontan menoleh.

Berdiri Taehyung yang juga tampak panik.

Lalu tanpa menunggu persetujuan dua orang tersebut, segera Taehyung mengangkat tubuh Jennie dan membawanya menuju klinik.

Di sepanjang lorong, sesekali Taehyung melirik Jennie yang tampak lemas dalam gendongannya. Bulir keringat menghinggapi tiap inci wajah gadis itu membuat pria itu menghembuskan napas kasar. Mengapa dia selalu memaksakan dirinya seperti ini, sih?

Taehyung tidak mempedulikan sekitarnya ketika ia melintasi beberapa kerumunan murid yang nampak tercengang melihatnya.

Di pikirannya kini hanya satu; Jennie.

Gadis itu harus cepat ditangani. Taehyung merasa takut jika terjadi sesuatu padanya.

"Pak Kim, ada apa?"

Taehyung melirik sekilas Joohyun yang berpapasan dengannya, lalu kembali melanjutkan jalannya tanpa menjawab pertanyaan wanita itu. Mengabaikan Joohyun yang kini terdiam di tempat.

Teacher, I'm in Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang