12

6.3K 686 50
                                    

Play mulmed!

---

Taehyung tidak bisa berhenti memikirkan kejadian semalam. Beberapa kali ia tertangkap tengah melamun oleh rekan-rekan gurunya. Dia bahkan menjadi banyak melakukan kesalahan saat sedang mengajar. Pikirannya tidak fokus sama sekali. Perasaan Taehyung kini benar-benar gusar. Rasanya tidak nyaman. Seperti ada yang mengganjal.

"Tidak mungkin 'kan jika aku menyukai pria mesum sepertimu?"

Mengesah pelan, Taehyung lantas menutup bukunya dengan kasar. Dia meremat rambutnya sambil melirik jam di dinding. Pandangannya mengedar. Menatap sekelilingnya yang kini hanya tinggal beberapa guru di balik kubikelnya.

Apa ia harus melakukan hal yang sama?

Dengan sedikit ragu, ia meraih ponsel miliknya. Jemarinya bergulir mencari kontak Jennie yang sudah disimpannya. Namun, Taehyung tidak kunjung mendialnya. Dia hanya menatap layar ponselnya itu sebelum tangannya memasukkan benda pipih itu kembali ke dalam sakunya.

Taehyung segera membereskan barang-barangnya dan memasukkannya tak beraturan ke dalam tas.

"Pak Kim?" Langkah Taehyung terhenti dan menoleh.

Joohyun berdiri dari tempat duduknya. Menatap pria itu dengan heran. "Kau mau kemana?"

Taehyung terpekur sejenak. "Aku ada sedikit urusan."

Joohyun memicing. Wanita itu kemudian menghampiri pria itu dan berhenti tepat di hadapannya. "Kita akan ada rapat sehabis ini. Jadi... Kau tak kan datang?"

Sial.

Taehyung lupa.

Tapi urusannya juga sangat penting. Dia tidak bisa menundanya lagi.

"Ya. Aku tak 'kan datang." jawabnya lalu melipir begitu saja dari hadangan wanita itu, dan bergegas keluar tanpa menunggu responnya.

Merasa diabaikan, Joohyun lantas berbalik dan menatap punggung pria itu menjauh dengan tatapan menyelidik.

Di sudut ruangan itu, Junmyeon memperhatikannya dengan tatapan datar. Pria itu menghela napasnya lantas berjalan menghampiri Joohyun yang masih terpekur di ujung pintu. "Mengapa kau selalu peduli tentangnya, huh?"

Joohyun menoleh. "Bisakah kau tidak ikut campur?"

"Kau menyukainya?" Junmyeon tampak terkekeh miris.

"Itu bukan urusanmu." tandas wanita itu dan berlalu dari hadapan Junmyeon tanpa repot-repot menunggu jawabannya.

***


Sudah hampir sejam Taehyung berdiam diri di dalam mobilnya. Sesekali tatapannya memicing melihat gerbang sekolah dari kaca spion. Menunggu sosok seseorang yang dicarinya. Mengesah pelan, ia lalu menyenderkan tubuhnya di sandaran kemudi. Matanya masih setia mengamati.

Lima menit berlalu dan ia tak kunjung menemukannya membuat Taehyung berdecak kesal. Pria itu lantas hendak menginjak pedal gasnya sebelum netranya menangkap sosok itu di sana. Tengah melambaikan tangannya sambil tersenyum di depan gerbang. Berpisah dengan teman-temannya dan saling berjalan berbeda arah.

Taehyung masih mengawasi situasi di sana yang terlihat ramai sebelum dia mengenakkan kacamata hitam dan keluar dari mobilnya.

"Ikut aku," ujar Taehyung seraya menurunkan kacamatanya dan menatap gadis di hadapannya yang tampak terkesiap kaget.

Belum sempat menolak, Taehyung dengan cepat menarik lengan gadis itu dan menyeretnya masuk ke dalam mobil miliknya. "P-pak Kim?"

Teacher, I'm in Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang