06. Stars Over Me

1.3K 174 30
                                    

J yang dimaksud chapter sebelumnya siapa?

Coba tebak

♡♡

Kini siang telah menjadi sore, kini juga aku tengah kembali berpijak ke tempat di mana penyaksian kisah cintaku setelah dua tahun berlalu, aku selalu kembali ke tempat ini jika hatiku sedang resah dan tidak baik.

Menghembuskan napas sejenak, aku merasakan hembusan angin sepoi-sepoi yang menusuk kulit pipiku dan aku tersenyum saat melihat detik-detik matahari terbenam.

Indah, namun hanya sesaat.

Nada dering handphoneku berbunyi lalu kulihat siapa yang sudah meneleponku ternyata itu adalah Kak Jeno.

“Iya, kak?” ucapku lewat handphone.

“Iya ini juga mau pulang,”

“Gausah dijemput kak, aku udah pesen kendaraan online.” lalu aku memutuskan sambungnya sepihak.

Sejujurnya aku masih ingin tetap berada ditempat ini, pikiranku saat ini belum stabil perasaanku masih setia memikirkan kejadian tadi di cafe, soal Jisung yang sedang bersama wanita kecil itu sangat hebat setia berada di hatiku. Ingin rasanya mengumpat untuk kejadian hari ini namun, apa boleh buat?

Tadi aku juga meninggalkan Somi dan ketiga orang di sana, sudah beberapa kali Somi meminta maaf karena ia rasa ini adalah kesalahannya namun, aku ingatkan juga untuk berkali-kali ini bukan kesalahannya. Pusing memikirkan Somi pada akhirnya aku harus benar-benar pulang karena aku yakin orang-orang di rumah sedang menunggu kehadiranku.

Menghela napas ucapan Somi ada benarnya juga.

“Aku harus benar-benar berusaha untuk lupain Jisung,” gumamku.

“Masih inget sama tempat ini?”

Aku membisu seribu bahasa, aku benar-benar terkejut saat mendengar suara yang begitu familiar ditelinga ku. Apakah ini sebuah mimpi?

Bisakah aku terbangun dari mimpi ini?

“Hei,”

Aku yakin itu adalah suara Jisung, seratus persen yakin.

Membalikkan tubuhku lalu perlahan aku melihat sosok Jisung benar-benar berada dihadapan ku, aku tidak bisa berkutik sedikit pun.

“Apa kabar?” tanyanya lagi.

Aku tidak mampu menjawab pertanyaannya kali ini, sungguh aku seperti terhipnotis olehnya.

“Aku ... baik,” balasku.

Dia tersenyum manis lalu melewati tubuhku menuju sungai Han, aku hanya bisa menatapnya dia berbalik badan dan menatapku dengan lamat.

Itu yang kurasakan saat ini.

Huhh ... ini sungguh tidak baik untuk kebaikan jantungku.

Kenapa dia bisa ada di sini? Aku pikir dia sudah lupa dengan tempat ini, aku juga malah memikirkan wanita kecil yang tadi bersama Jisung, ingin rasanya aku bertanya tentang perihal wanita tadi namun, apa urusanku? Lagipula Jisung mana mungkin akan dengan mudah menjawab pertanyaanku, aku ini sudah bukan siapa-siapanya lagi.

Jadi, berhentilah perduli.

“Jiy ... ”

“Aku harus cepet, aku pulang,” sela ku sebelum ia melanjutkan perkataannya lebih baik aku menghilang dari hadapannya.

after meet you [ selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang